CHAPTER TWO
Seohyun melangkah memasuki aula tempat dimana acara malam amal akan di
laksanakan. 30 menit lebih awal. Di edarkannya pandangannya ke seputar ruangan
yang sudah di hias indah tersebut. Di atas panggung nampak ada 3 booth yang
tertutup dan sebuah kursi. Sepertinya di salah satu booth itulah dia akan duduk
dan menjawab pertanyaan fanelis pria tersebut. Huft.
Pandangannya terhenti pada sosok Yoona yang sedang bercakap-cakap dengan
seorang pria yang tampak sangat menawan, dan gesture tubuh Yoona nampak jelas
kalau dirinya tertarik pada pria tersebut. Oh yeah, mengapa bukan dia saja yang
jadi kandidat dan pria itu yang menjadi fanelis dan membebaskan dirinya dari
semua ini.
Seohyun kemudian berjalan mendekati keduanya. Yoona yang melihatnya
berjalan mendekat melambaikan tangannya.
“ Wah lihat siapa yang sudah datang “, kata Yoona saat Seohyun akhirnya
sampai di tempatnya berdiri. Menatap Seohyun yang nampak sedang kesal. “ Ada apa “, bisik Yoona setelah menarik
Seohyun agak sedikit menjauh. “ Jangan bilang kau datang untuk mengatakan kau
batal ikutan “.
Seohyun menggelengkan kepalanya. Seohyun tahu Yoona akan sangat murka bila
dia sampai berani membatalkan keikutsertaannya tepat sebelum acara di mulai.
“ Aku tidak akan datang kalau memang tak ingin ikut “, sedikit kesal
Seohyun meletakkan tasnya ke meja dan menarik salah satu kursi di dekat mereka.
“ Aku bertemu mahluk menyebalkan di basement “.
“ Mahluk menyebalkan ? basement ? ohh jangan bilang kau menabrak bemper
mobil orang lagi kali ini Seohyun.ah “. Untuk urusan parkir di basement,
Seohyun memang selalu mendapat masalah dan kalau iya dia kembali menabrak
bumper mobil kali ini, maka itu sudah bisa di catat di dalam buku record.
“ Bukan aku yang salah. Mobilnya melewati batas parkir dan aku hanya
menyenggolnya sedikit “.
“ Demi Tuhan Seohyun ! “.
“ Dan dia mencoba menakutiku, katanya ganti rugi atau kau akan aku tuntut.
Dia pikir aku takut , jelas-jelas dia yang salah. Aku hanya membantunya parkir
yang benar “, jelas Seohyun masih dengan kesal.
“ Aigo Seohyun, seharusnya kau memang menggantinya, itu kan salahmu “,
tukas Yoona masih tidak percaya. “ Dan “, lanjutnya, “ Siapa yang menyuruhmu
datang kemari dengan dandanan seperti ini ? “
Yoona menatap Seohyun dengan seksama. Tidak percaya Seohyun datang dengan
dandanan dahsyatnya yang membosankan padahal dia sudah mewanti-wanti agar
Seohyun datang dengan pakaian yang lebih memikat pandangan mata bukan malah
tatapan berbela sungkawa.
“ Aku toh tidak ada niat untuk menarik perhatian atau menjadi pemenang game
bodohmu itu “, sungut Seohyun. “ Kalau bukan
atas nama persahabatan, aku lebih
memilih menghabiskan malam ini dengan beberapa buku literaturku “
.
.
“ Kau dan buku-buku literaturmu itu ! Apakah hidupmu hanya berkutat dengan
literatur ? Kau nikahi saja buku-buku literaturmu itu “.
“ Oh pemikiran yang bagus “, kata Seohyun dan Yoona hanya bisa
menggelengkan kepalanya. Sahabatnya ini benar-benar luar biasa preak ! Sampai
sekarangpun Yoona tak tahu mengapa Seohyun begitu anti dengan yang namanya pria
dan mengapa dia menyembunyikan kecantikan dan kemolekan tubuhnya dengan
dandanannya yang sangat membosankan itu. Tapi bagaimanapun Seohyun adalah
seorang sahabat yang baik, selalu ada saat dia membutuhkannya walaupun dia
harus melewati hujan badai ataupun berenang melalui tujuh samudera, dia akan
selalu berada di sisi Yoona tanpa meminta imbalan. Seohyun selalu tulus,
walaupun menyebalkan.
“ Sudahlah, sebaiknya aku mengenalkanmu kepada kandidat yang lain,
sepertinya mereka sudah datang “, kata Yoona sambil menunjuk seseorang yang
berjalan masuk ke ruangan tersebut dengan anggukan kepalanya. Seohyunpun
menoleh.
Seorang wanita yang usianya sekitar 25 tahun dengan dandanan yang sempurna,
gaun hitamnya yang menjuntai ke lantai dan rambutnya di gerai , perfect
candidate, pikir Seohyun lega, setidaknya siapapun akan lebih memilih wanita
tersebut dari pada dirinya.
♥ ♥ ♥
“ Sepertinya acara ini akan meriah “, kata Jonghyun yang sedang mengawasi
ruangan tempat acara pengumpulan dana yang sudah mulai di padati undangan.
Yoona yang berada di sampingnya hanya mengangguk.
“ Semoga saja target kita tercapai “, harapnya sambil tersenyum.
“ Ya, semoga saja. Kita tahu anak-anak itu butuh banyak dana untuk
penyembuhan “. Sekali lagi Yoona menganggukkan kepalanya.
Acara penggalangan dana tersebut akan di mulai kurang dari lima belas menit
lagi. Semua persiapan sudah siap, para undangan juga sudah sebagian besar
menempati meja-meja yang telah mereka persiapkan. Beberapa panitia juga telah
sibuk dengan tugas masing-masing. Yoona yang kebetulan sebagai dokter specialis
anak di beri mandat untuk menjadi ketua panitia bersama tentu saja rekan
sponsor mereka, sebuah perusahaan otomotif dan mobil-mobil sport. Tak heran
jika dia berharap malam ini target mereka akan bisa terlampau.
Yonghwa !!
Tiba- tiba Jonghyun yang berdiri di sampingnya meneriakkan satu nama sambil
melambaikan tangan. Yoona melihat seorang pria berperawakan tampan dengan
tinggi sekitar 170an membalas lambaian tersebut dan berjalan ke arah mereka. Pria
tersebut tersenyum, dan Yoona memberi nilai perfect pada senyumnya yang
menawan. Siapapun pria tersebut kharismanya sangat menarik hati siapapun wanita
yang melihatnya.
“ Kau sedikit terlambat sobat “, kata Jonghyun saat Yonghwa sudah bersama
mereka. “ Oh iya, ini kenalkan Dr. Yoona Lim rekan dari rumah sakit ketua tim
acara kita ini “, Jonghyun memperkenalkan Yoona kepada Yonghwa dan keduanyapun
lalu berjabatan tangan.
“ Maaf aku sedikit terlambat. Ada yang menabrak bemper belakang mobilku dan
sialnya dia malah tak mau bertanggung jawab. Aku harus menelpon dan menunggu
orang yang akan memperbaikinya “, jelas Yonghwa tentang keterlambatannya.
Jangan-jangan , Yonghwa adalah mahluk yang menyebalkan versi Seohyun, pikir
Yoona. Ya ampun sahabatnya satu itu betul-betul tidak bisa membedakan mana yang
menyebalkan mana yang memukau.
“ Tenang, acaranya masih sepuluh menit lagi. Kau masih bisa memperbaiki
tampilanmu kalau kau mau “. Tapi Yonghwa menolak tawaran Jonghyun. Dia tidak
tertarik dengan permainan itu dan dia tidak ingin terlihat sangat tertarik
untuk bertemu kandidat calon pasangannya nanti. Lagipula Yonghwa tahu dengan
pasti sekarangpun dia sudah menarik beberapa pasang mata untuk menatapnya tanpa
berkedip.
“ Ya sudah, kau bisa ke belakang panggung, untuk persiapan, biar aku antar “.
Kedua pria tampan tersebut lalu berlalu dari hadapan Yoona. Menuju
kebelakang panggung. Yoona tidak khawatir kalau-kalau Yonghwa akan bertemu
Seohyun di belakang panggung karena kandidat pengantin wanita berada di ruangan
yang lain. Yoona tak dapat membayangkan bagaimana jadinya bila kedua orang itu
bertemu pasti akan ribut soal ganti rugi mobil Yonghwa.
“ Yoona sayang, apakah itu kau ? “.
Sebuah sapaan membuat Yoona berpaling. Dan dia terkejut. Ibu Seohyun !
Apakah mereka mengundangnya ? Yoona mencoba mengingat-ingat.
“ Bibi ! , wah saya tak tahu bibi akan datang ke acara ini ? “ , kata Yoona
sambil memeluk wanita cantik tersebut.
“ Kau ini sudah terlalu sibuk sampai tak pernah lagi main ke rumah “.
“ Maafkan aku bibi, tapi janji saya akan datang ke rumah bibi, secepatnya “.
“ Oh iya, kenalkan sahabat lama bibi, jauh-jauh dari Busan datang khusus
untuk acara ini “, kata Ibu Seohyun sambil mengenalkan seorang wanita separuh
baya yang juga terlihat modis dan cantik dengan rambut sebahu dan senyum yang
mengingatkan Yoona akan senyum seseorang tapi dia lupa siapa.
“ Perkenalkan ini Ny. Jung. Suaminya yang diundang ke acara ini tapi karena
sibuk maka dialah yang menggantikannya makanya dia mengajakku bersamanya “.
Yoona lalu menjabat tangan wanita tersebut dan mengucapkan terima kasih
atas kedatangannya ke acara mereka. Lalu Yoona mengantar mereka ke meja kosong yang berada tepat di depan
panggung dimana akan di selenggarakan game kencan nantinya.
“ Wah, bibi Jung anda sudah datang “, tiba-tiba Jonghyun muncul dari
belakang Yoona dan langsung memeluk wanita tersebut.
Jadi Jonghyun mengenal wanita itu. Artinya mereka berdua adalah tamu
undangan dari perusahaan Jonghyun, bisik Yoona dalam hati.
“ Yoona, ini adalah Ibu dari fanelis kita malam ini “, kata Jonghyun dan
sontak membuat Yoona terkejut. Perfect, kedua ibu Yonghwa dan Seohyun
bersahabat ? Yoona tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi saat Ibu
Seohyun mengetahui anak sahabatnya adalah fanelis dan putrinya adalah salah
satu kandidat. Malam ini akan menjadi
malam yang sempurna. Para Ibu versus para anak. Yeah !
3 komentar
Write komentarGak bisa bayangangi seohyun dengan dandanan seperti itu,,tapi setelah seohyun pake gaun pengantin pasti yonghwa yg jatuh cinta duluan,,,secara uri seohyun paling the best lah kalau make gaun pengantin,,
ReplyDuch gx sabar baca klanjutannya :))
ReplyHhhhaahhhh ditunggu selanjutnya
ReplyPlis, masukan dan saran kami harapkan dari anda. Silakan komentar EmoticonEmoticon