#SupportYongseo2017

#SupportYongseo2017

YONGSEO ALWAYS FOREVER

YONGSEO ALWAYS FOREVER

YOU AND ME AND MY THREE BROTHERS



CHAPTER SIX

Seohyun menghempaskan tubuhnya ke atas ranjangnya. Perasaan malu dan marah bercampur dalam dadanya sehingga wajahnya memerah karena kesal. Di dengarnya pintu apartemen yang di tutup dengan kasar dan suara langkah-langkah kaki yang bergegas menuju ke kamarnya. Untungnya tadi Seohyun masih sempat mengunci pintu kamarnya. Setidaknya kedua mosnter itu tidak akan masuk dan mencercanya dengan semua kuliah moral yang di miliki keduanya.
Ini hidupnya, mereka tidak berhak mengatur apapun yang ingin di lakukannya.
Suara gedoran di pintu kamarnya tapi Seohyun tidak peduli. Dia sedang tidak berhasrat untuk meneriaki kedua kakaknya untuk menghilang dari hidupnya. Ini bukan yang pertama kalinya mereka melakukan hal seperti ini. Seohyun sudah tahu bagaimana mengatasi mereka.
“ Ayolah Seohyun, buka pintunya ! “, suara JungShin terdengar tidak sabar dari balik pintu.
“ Aku capek, aku mau tidur dan berhentilah menggangguku ! “.
“ Buka pintunya atau aku harus mendobraknya ! “.
“ JungShin !! Awas kallau kau berani melakukannya ! “, bentak Seohyun dengan nada ancaman.
“ Kalau begitu sebaiknya kau membuka pintunya sekarang juga ! “, desak JungShin.
“ Aku tidak mau ! “.
“ Seohyun, kami hanya ingin memastikan kau baik-baik saja “, terdengar suara MinHyuk yang dalam dari balik pintu.
“ Aku baik-baik saja sampai kalian datang dan membuat hidupku kacau ! “.
“ Ayolah Seohyun tidak seburuk itu kan ? “.
“ Kalian bahkan melakukan lebih buruk lagi ! aku capek dengan semua yang kalian lakukan kepadaku selama ini “.
“ Kami melakukannya karena kami mencintaimu dan ingin melindungimu “, sahut MinHyuk dengan nada terluka.
Seohyun bergerak ke pintu dan membuka pintu kamarnya mendapati JungShin dan MinHyuk berdiri di depan pintu kamarnya.
“ Tapi apa yang kalian lakukan benar-benar menyiksaku ! “, ucap Seohyun sambil menatap kedua kakaknya. “ Aku sudah dewasa bukan lagi anak kecil. Apa yang kalian lakukan saat ini akan membuatku menjadi perawan tua seumur hidupku “, setetes air mata menetes di pipi Seohyun.
“ Kami hanya tidak ingin kau terluka “, lirih suara JungShin melihat adik yang di sayanginya meneteskan airmata.
“ Terluka itu bagian dari hidup yang harus aku jalani. Itu akan membuatku menjadi lebih dewasa lebih tahu menjaga diriku sendiri “. Seohyun menyentuh tangan MinHyuk lalu memeluk lengan kakaknya tersebut. “ Kalian harus belajar melepaskan aku ke dunia yang keras. Aku takkan selamanya bisa berlindung di balik kalian bertiga. Dan kalian pun takkan bisa selamanya menjaga dan melindungiku. Lihat ayah dan Ibu, meninggalkan kita, suatu saat kalian juga akan meninggalkanku. Aku harus bisa mandiri “.
“ Kami tidak akan pernah meninggalkanmu Seohyun, kami akan selalu ada di sampingmu “, ucap MinHyuk sambil membelai rambut Seohyun dengan penuh sayang.
“ Sampai kapan ? Kalian juga punya kehidupan yang harus kalian jalani. Aku tahu kalian mencintaiku dan aku juga sangat mencintai kalian, karena kalianlah hidupku. Tapi apa yang kalian lakukan sudah terlalu jauh “.
MinHyuk menarik Seohyun ke dalam pelukannya lalu perlahan membimbing Seohyun berjalan ke sofa dan mendudukkannya tanpa melepaskan pelukannya. JungShin duduk di sampng Seohyun.
“ Maafkan kami bila sudah membuatmu menderita. Tapi kami sudah berjanji pada Ibu untuk menjagamu “, ucap JungShin sambil menghapus airmata yang mengalir di pipi Seohyun.
“ Aku tahu, tapi aku sudah dewasa, kalian tidak seharusnya memperlakukan aku seperti adik kecil kalian yang berumur sepuluh tahun “, desah Seohyun masih terisak.
“ Apakah kau mencintainya ? “, tanya MinHyuk setelah beberapa saat ketiganya terdiam dan hanya suara isakan tangis Seohyun yang terdengar.
“ Siapa ? “, tanya Seohyun pura-pura tak tahu.
“ Tetangga sebelah “, kata JungShin.
“ Yonghwa ? entahlah “, jawab Seohyun. Jujur dia memang tidak tahu apakah dia sudah jatuh cinta pada YongHwa, tapi seumur hidupnya belum pernah dia merelakan dirinya di cumbu seperti yang tadi dilakukan YongHwa kepadanya.
“ Tapi kau menyukainya kan ? “.
“ Apakah kita sedang berada di sesi tanya jawab ? “, Seohyun mencoba mengalihkan pembicaraan.
“ Kau menyukainya, adik kecil ? “, tanya MinHyuk lagi menuntut kejujuran Seohyun.
“ YongHwa baik, wajahnya lumayan tampan, dia juga mapan. Aku menyukainya, dia tetangga yang baik “, ucap Seohyun.
“ Cukup menyukainya hingga kau menciumnya ? “, cecar JungShin. Seohyun mendelik. “ Tak usah berbohong, kami tahu apa yang kalian lakukan. Kami juga laki-laki seperti YongHwa, kami tahu bagaimana laki-laki selalu pintar mencari kesempatan “.
Seohyun bersemu merah.
“ Lihatlah dirimu adik kecil, pipimu bersemu merah malu seperti itu “.
“ Kalian berhentilah menggodaku ! “.
“ Sudahlah, sebaiknya kau bersihkan dirimu dan tidurlah “, kata MinHyuk lembut sambil membelai pundak Seohyun. “ Kau sudah makan kan ? “.
Seohyun mengangguk. Memeluk MinHyuk dan JungShin secara bergantian lalu berdiri. “ Aku mau minum susu, adakah yang bersedia membuatkan susu hangat untukku ? “.
MinHyuk dan JungShin menggelengkan kepalanya berbarengan.
“ Bukankah kalian menyayangiku ? “, ucap Seohyun tak percaya.
“ Belum beberapa menit yang lalu kau bilang kau sudah dewasa bukan anak kecil lagi “, ucap MinHyuk.
“ Jadi pergilah kedapur dan bikinlah susu hangat untuk dirimu sendiri “, lanjut JungShin sambil membalikkan tubuh Seohyun dan menepuk pantatnya membuat Seohyun protes dan baik MinHyuk maupun JungShin hanya tertawa.

♥ ♥ ♥

“ Hyung sebaiknya kau segera ke Seoul. Kita menghadapi masalah besar disini. Adik kecil kita sedang jatuh cinta dan sepertinya dia jatuh cinta pada seorang lelaki yang kelihatannya baik tapi sepertinya suka berganti-ganti wanita. “.
“ Kita mungkin harus melakukan tindakan yang ektreme. Memisahkan mereka atau membuat laki-laki itu berjanji akan mencintai adik kecil kita hingga mati “.

♥ ♥ ♥
YongHwa membuka apartemennya dan masuk ke dalam sambil melonggarkan dasi yang rasanya mencekik lehernya. Diia pulang lebih cepat malam ini dari hari-hari biasanya. Bau wangi parfum Seohyun menyambutnya. Berarti tadi Seohyun berada di apartemennya. Tiba-tiba YongHwa merasakan betapa kosongnya apartemennya.
Sudah hampir seminggu ini YongHwa tak bertemu Seohyun dan hampir seminggu ini pula YongHwa menyadari kehadiran Seohyun di apartemennya. Kerja Seohyun mulai terlihat nyata. Gorden YongHwa kini telah berganti dengan warna keemasan dengan garis-garis hitam yang semakin mempertajam warna keemasannya.
Ruang utama apartemennya sudah hampir selesai. Ada beberapa photo dirinya dengan siluet hitam berbingai keemasan tergantung di salah satu dinding yang di cat dengan warna hitam oleh Seohyun.  Ruangannya sudah terasa begita nyaman dan membuatnya betah berlama-lama. Dan yang baru hari ini adalah Sofa yang di milikinya sudah berganti. Lebih besar dengan sarung sofa bergaris-garis hitam putih dengan bantal-bantal mungil lucu dengan corak hitam dan putih dengan dua kursi berlengan dengan bantalan kursi hitam putih seperti sofa. Meja kopinya juga sudah berganti. Lebih besar dan lebih pendek dari yang di milikinya dulu. Tapi bentuknya yang unik menyerupai kotak tua usang dengan beberapa tempelan stiker pengiriman di beberapa sisi kiri kanannya dengan laci yang bisa di buka untuk meletakkan majalah ataupun koran.
Tidak ada dari perubahan tersebut yang tidak membuat YongHwa terpesona. Seohyun benar-benar seorang penata ruangan yang handal. Hasil kerjanya menunjukkan kecerdasannya. Walaupun bertema hitam putih klasik, ruangan tersebut jauh dari suram karena permainan lampu sorot yang menyorot setiap detil yang perlu di tonjolkan. Bar dan dapurnya juga sudah sesuai dengan yang di inginkannya.
Satu-satunya yang belum tersentuh adalah kamar tidurnya.
Apakah Seohyun melewatkan kamar tidurnya ?
YongHwa menjatuhkan tubuhnya ke sofa. Apa yang sedang di lakukan Seohyun sekarang ? Mungkin dia sedang tidur karena kelelahan setelah mengerjakan semua ini. Atau apakah dia sedang menikmati malam ini dengan kedua pria tampan yang tinggal bersamanya ?
YongHwa menggaruk kepalanya yang tak gatal hingga rambutnya menjadi berantakan. Perasaan rindu mendera keletihannya. Sekeras apapun dia mencoba menenggelamkan dirinya dalam kesibukan kerja, wajah Seohyun selalu mengganggunya.
Setiap malam dia berusaha melupakan bagaimana hangatnya tubuh Seohyun berada dalam pelukannya. Meraba setiap jengkal tubuhnya, merasakan desahannya dan menikmati bibirnya yang menggoda. Dan itu benar-benar menyiksanya. Beberapa hari ini Yonghwa bahkan mengencani beberapa wanita dan mengajak mereka ke pesta-pesta yang biasa di adakan oleh kaum bisnis untuk menambah relasi, sayangnya YongHwa selalu meninggalkan pesta dan teman kencannya di tengah-tengah acara. Karena pikirannya selalu melayang ke pemilik mata yang berbinar-binar dalam pelukannya.
Sepertinya, walaupun terasa sangat ingin di ingkarinya, dia sudah jatuh cinta kepada Seohyun. YongHwa cuma berharap DongHue tidak akan menatapnya dengan pandangan – kan aku sudah bilang apa .
Masalahnya adalah apakah Seohyun mencintainya ?
Saat pikirannya sedang melayang terdengar bunyi kunci pintu yang terbuka dan Seohyun masuk bertelanjang kaki sambil membawa sebuah kardus besar di tangannya. Ada keterkejutan di mata Seohyun saat di lihatnya YongHwa sedang duduk di sofa.
“ Oh kau sudah pulang, kalau begitu besok saja aku datang lagi “, lalu secepat kilat Seohyun berbalik dan menutup pintu apartemen bahkan sebelum YongHwa sadar dari keterpakuannya dan buru-buru bangkit dan mengejar Seohyun. Sialnya karena Seohyun tinggal di sebelah apartemennya, maka bukanlah hal sulit untuk secepatnya kembali ke apartemennya., YongHwa hanya mendapati koridor yang sepi dan bunyi pintu apartemen yang baru saja tertutup.
Yonghwa kembali menutup pintu apartemennya. Walaupun sekejap, Yonghwa bisa melihat penampilan Seohyun yang bertelanjang kaki dengan celana jeans pendek dan baju kaos ketat serta sebuah scarf yang menutupi kepalanya, wajahnya tanpa make up dan bibirnya hanya di beri pelembab.
Apakah selama ini Seohyun selalu berpenampilan seperti itu saat menata rumahnya ?  Dan apakah kedua pria tersebut ikut menemaninya ? membantunya mengatur ini itu dan mengangkat barang-barang yang berat ?
Siapa sih sebenarnya kedua laki-laki itu ??


♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥


Previous
Next Post »

Plis, masukan dan saran kami harapkan dari anda. Silakan komentar EmoticonEmoticon

Nothing But Yongseo ♥

Nothing But Yongseo ♥