Hujan ringan sampai berat diperkirakan akan mengguyur Seoul malam ini. Sekian berita prakiraan cuaca malam ini dan untuk anda yang ingin berpergian diharapkan untuk membawa payung dan menggunakan pakaian hangat. Selamat malam.
“Ah.. Ottohke? Aku lupa membekali Hyun payung. Bagaimana kalau dia nanti kehujanan? Dia kan tidak bisa kedinginan” YoonA menghampiri Jonghyun yang sedang duduk di ruang TV rumahnya dengan sepiring cemilan di tangannya.
“Tenanglah, Hyung-ku pasti akan menjaga Hyun-mu” jawab Jonghyun sambil membenarkan posisi duduknya dan merentangkan tangannya kebelakang pundak YoonA.
“Joengmal? Jika terjadi sesuatu pada Hyun aku tidak bisa memastikan Hyung-mu akan baik-baik saja.” YoonA memasang muka setengah mengancam kepada Jonghyun. Jonghyun yang gemas melihat ekspresi YoonA langsung mengecup bibirnya.
“Oppa!! What are u doing?” tanya YoonA dengan kagetnya.
“Kiseu” jawab Jonghyun dan mengecup bibir YoonA sekali lagi. YoonA hanya terdiam dengan matanya yang melotot. Jonghyun mencoba mencium YoonA sekali lagi, namun YoonA segera bangkit dan berdalih kalau dia ingin mengambil minum ke dapur karena kehausan. Jonghyun hanya tersenyum melihat reaksi pacarnya tersebut.
Kring..kring.. Panggilan dari Yonghwa.
“Ne hyung, wae geurae?”
“Jonghyun-ah, ,mianhe …”
“Untuk?” Jonghyun bertanya kebingungan. Sementara itu, dari dalam dapur YoonA menawari Jonghyun apakah dia ingin dibuatkan coklat hangat atau tidak. Jonghyun memberi isyarat dengan menganggukkan kepalanya.
Disisi lain Yonghwa yang mendengar suara YoonA merasa heran dan terdiam sesaat, dia bertanya-tanya apakah Jonghyun sedang bersama Seohyun? Tetapi suara yang didengarnya tadi terasa asing bagi Yonghwa.
“Hyung? Apakah kau baik-baik saja?” Jonghyun heran karena Hyungnya itu tiba-tiba terdiam tanpa mengucapkan apapun, “Aah, apa kau tadi mendengar suaranya ya Hyung? Aku sedang bersama YoonA. hehehe”
YoonA? Siapa dia? Bukankah Jonghyun sudah memiliki Seohyun? Tapi mengapa dia dengan wanita lain? Apa dia mengkhianati Seohyun? Bermacam-macam pertanyaan bersarang di kepalanya sekarang, sehingga dia tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Jonghyun.
“Yaaa Hyuuung!! Mengapa kau diam saja? Apakah terjadi sesuatu?” Jonghyun sedikit menaikkan suaranya.
Yonghwa pun tersadar dari lamunannya, “Oh ye.. gwaenchana..”
“Kau mengagetkanku saja Hyung! Oiya kenapa kau tadi meminta maaf padaku Hyung? Kau tidak melakukan sesuatu yang bukan-bukan terhadap Seohyun kan?” Jonghyun mencoba bercanda dengan Yonghwa.
“Seo Hyun?” jawab Yonghwa dengan ragu-ragu
“Ne hyung, kau sudah berjumpa dengannya kan? jangan bilang kau terlalu gugup karena bertemu dengannya sampai-sampai kau lupa menanyakan namanya”
Pikiran Yonghwa campur aduk. YoonA? Seohyun? Apa yang sebenarnya terjadi? Yonghwa mencoba mencerna semuanya. Mengapa Jonghyun bersama dengan seorang bernama YoonA, dan mengapa dia mengatakan apa Yonghwa sudah bertemu dengan Seohyun? Jangan-jangan.. Yonghwa segera memutus sambungan teleponnya dengan Jonghyun dan memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi.
YoonA menghampiri Jonghyun dan bertanya siapa tadi yang meneleponnya. Jonghyun menjawab kalau tadi itu telepon dari Yonghwa, tapi hyungnya itu bersikap sangat aneh. Dia meminta maaf dan memutuskan teleponnya begitu saja. Mereka pun berharap tidak ada sesuatu yang buruk terjadi pada Yonghwa ataupun Seohyun.
* * * * *
Suara petir mulai bermunculan di langit malam Seoul. Seohyun melihat ke arah jendela, dan melirik lagi jam tangannya. Sudah jam 9, tapi kenapa Yonghwa Sunbae belum datang juga? Apa dia malas bertemu dengannya? Ah tidak mungkin. Yonghwa Sunbae bukan orang yang seperti itu, pikir Seohyun dalam hati.
“Ini sudah gelas ketiga. Apa kau yakin tidak ingin memesan makanan terlebih dahulu?” tanya seorang pelayan ketika ia membawakan segelas air putih untuk Seohyun.
“Oh tidak, terimakasih. Aku akan menunggu temanku dlu.”
“Baiklah kalau begitu. Silahkan panggil aku jika kau membutuhkan sesuatu.” sahut sang pelayan. Seohyun hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
* * * * *
Yonghwa harus mengambil jalan memutar untuk kembali ke kafe tadi. Dia tidak menurunkan kecepatannya sedikit pun. Tapi sepertinya keberuntungan malam ini sedang tidak berpihak pada Yonghwa. Jalanan Seoul dipenuhi oleh pengendara mobil sehingga menimbulkan kemacetan. Dia terus membunyikan klakson nya sehingga menyebabkan komentar dari pengendara lain yang merasa terganggu dengan klakson Yonghwa.
Rintik hujan mulai turun membasahi Seoul. Yonghwa segera masuk ke kafe tempat seharusnya dia bertemu dengan Seohyun. Dia melihat sekeliling sampai-sampai dia tidak menyadari kalau ternyata ada yang mengamatinya. Sial. Dia tidak menemukan sosok yang selalu mengisi pikirannya. Dia meremas rambutnya dan berjalan keluar kafe. Dia merasa kesal dengan dirinya sendiri dan menendang ban mobilnya.
“Mianhe Ahjussi, apa kau sedang mencari teman wanita-mu?” tanya seorang wanita berpakaian seragam kafe.
Yonghwa menengok ke asal suara itu. “Ne, Bagaimana kau tau?”
“Dia sudah menunggu mu dari tadi. Ku kira dia masih ada di sini. Sebaiknya Ahjussi segera menyusulnya, sebelum Ahjussi kehilangannya lagi.” Pelayan tadi pun menunjukkan arah yang tadi di ambil Seohyun dan pergi kembali kedalam kafe.
* * * * *
Hujan turun semakin deras. Seohyun berlari-lari kecil untuk mencari tempat berteduh. Dia mengencangkan jaket yang dipakainya dan berhenti di sebuah minimarket dan membeli sebuah minuman hangat. Seohyun mengeluarkan ponsel nya dari tas dan melihat ada 7 panggilan masuk dari nomor yang tak dikenal. Kring kriiing. Panggilan dari nomor yang tak dikenal lagi. Dia akhirnya memutuskan untuk mengangkatnya.
“Seohyun-ssi, oediya?” tanya si penelpon dari sebrang sana.
Suara ini…Seohyun merasa suara diseberang sana bukanlah suara yang asing baginya. Tapi, apakah mungkin?
“Ya!! Seohyun-ssi, jawab aku? Kau dimana? Aku sudah mencarimu kemana-mana..”
“Kkaau si..aa..pa? Aku berada di minimarket dekat kafe..” tanya Seohyun dengan ragu-ragu dan ingin memastikan apakah benar suara itu adalah suara yang dikenalnya.
“Diam disitu, aku akan menjemput mu sekarang juga.”
Tuut..tutt.tuuttt. Pria itu memutuskan sambungan teleponnya.
* * * * *
Yonghwa sampai di minimarket yang dikatakan Seohyun. Dia segera keluar dari mobilnya dan menghampiri Seohyun yang sedang asyik menikmati minuman hangatnya.
“Seohyun-ssi, mianhe..”
“Sunbae….” Seohyun melihat ke arah Yonghwa dengan tatapan tak percaya. Jadi benar tadi dia yang menelepon? Tapi mengapa dia bisa mengetahui nomor ponsel nya?
Yonghwa kemudian menarik lengan Seohyun dan mengajaknya masuk ke mobil. Dia menyuruh Seohyun untuk melepaskan jaketnya yang kebasahan dan menggantinya dengan jaket Yonghwa kemudian menyalakan penghangat di mobilnya.
“Seohyun-ssi, aku benar-benar minta maaf. Aku tidak bermaksud membuatmu menunggu..” Yonghwa memberanikan diri membuka percakapan
“Gwaenchana, Sunbae.. Aku tau kau pasti punya urusan yang lebih penting daripada menghadiri kencan buta denganku kan?” Seohyun hanya menatap ke bawah, dia tidak berani untuk melihat Yonghwa. Yonghwa yang melihat ekspresi Seohyun jadi merasa semakin bersalah dan menyesali perbuatan bodohnya.
“Ahh Sunbae, tapi bagaimana kau bisa tahu nomorku?”
Yonghwa kemudian menjelaskan semuanya bahwa sebenarnya dia sering memikirkan Seohyun dan diam-diam memperhatikannya setelah melihatnya bermain piano malam itu. Dia juga menjelaskan bahwa dia mendapatkan nomor ponselnya ketika dia menemukan ponsel Seohyun yang hilang dan berniat mengembalikannya, namun dia melihat Jonghyun datang menghampiri Seohyun dan mereka terlihat sangat akrab sehingga Yonghwa mengurungkan niatnya tersebut. Bahkan dia mengira Seohyun lah yang sebenarnya menjadi kekasih Jonghyun saat ini bukannya YoonA.
“Sunbae, bagaimana kau bisa mengira seperti itu? Apa itu menjadi alasan mengapa kau tak hadir ke kencan buta ini?”
“Ya, aku kira itu bukan dirimu. Dan aku rasa aku tidak bisa berkencan dengan wanita lain jika itu bukan dirimu. Jujur, aku kesal ketika aku mengira kau lah yang menjadi pacar Jonghyun. Entah mengapa aku hanya tidak bisa saja menerima kenyataan itu. Tapi ternyata aku salah, dan sekarang aku malah membuat wanita yang sudah mengisi pikiranku ini untuk menunggu, sekali aku minta maaf Seohyun-ssi, joengmal joengmal mianhe..”
Seohyun terdiam mendengar perkataan Yonghwa. Dia menatap Yonghwa dan seolah tak percaya dengan apa yang dikatakan Yonghwa.
“Maksud Sunbae ?”
“Aku rasaaa.. aku menyukaimu Hyun.. sejak malam itu .. pertama kali kita bertemu..”Yonghwa menatap Seohyun dengan sangat lembut. Seohyun mengalihkan pandangannya pada dashboard mobil. Mukanya terasa panas dan perutnya terasamual. Dia tidak tau apa yang harus dilakukannya sekarang.
“Apa aku terlalu cepat mengatakannya ya ? ah mianhe seperti nya aku memang terlalu terburu-buru..”
“Tidak sunbae,” Seohyun menatap Yonghwa kembali, “Ada satu hal penting yang belum Sunbae tau tentang aku.”
“Hah?” Muka Yonghwa menyiratkan kebingungan sekaligus meminta penjelasan dari kata-kata Seohyun tersebut.
“Mm sebenarnya aku juga menyukaimu Sunbae sejak pertama kali melihat Sunbae tampil di acara kampus..”
Yonghwa tersenyum mendengar pengakuan nya itu. Dia berkata kepada Seohyun, bahwa pertemuan mereka berdua adalah takdir terindah yang dirancang oleh Tuhan. Seohyun hanya tersenyum dan mengangguk. Mata mereka pun terpaut satu sama lain. Perlahan wajah Yonghwa mendekati Seohyun dan menciumnya dengan lembut. Tonight is a night to remember, Seohyun memejamkan matanya dan membalas ciuman Yonghwa dengan sama lembutnya.
Malam itu mereka banyak bercerita tentang satu sama lain.
* * * * *
Yonghwa mengantarkan Seohyun sampai ke depan rumahnya dan menunggu sampai Seohyun masuk ke dalam rumah baru kemudian pergi menuju rumahnya sendiri. Di dalam rumah Seohyun mendapati YoonA sedang menunggunya dan langsung mendapat serangan pertanyaan dari Unnie kesayangannya itu. Darimana saja kau? Mengapa baru pulang jam segini? Apa dia memperlakukanmu dengan baik? Ini Jaket siapa? Mengapa jaketmu basah? Dia tidak membuatmu menunggu sampai kehujanan kan? Seketika pertanyaan terakhir YoonA membuatnya terhenyak namun dia segera menutupinya dengan candaan.
“Yaa Unnie, kau sendiri kan yg menyuruh ku pergi kencan buta dengannya? Mengapa kau jadi panik seperti ini padaku? Dia sangat baik padaku. Dia bahkan memberikan jaketnya kepadaku karena jaketku terkena tumpahan minuman.” Seohyun berbohong sedikit kepada Unnienya
“Apa kau sebegitu groginya? hahaha tapi tunggu, kau bilang “dia”? Wah ini pertemuan pertama kalian, tapi sepertinya kau sudah terlihat sangat akrab dengannya ya? Baguslah, aku lega mendengarnya..”
Seohyun tersenyum senang dan secara tiba-tiba memeluk Unnie nya dan mengucapkan terimakasih karena sudah mengatur pertemuan ini dengannya. YonnA pun membalas pelukan Seohyun.
“Tapi Hyun, mengapa badanmu sedikit panas? Mukamu juga sedikit pucat. Kau merasa sakit lagi?”
“Ahh, andwae.. Ini mungkin karena cuaca di luar unnie.. Kalau begitu aku akan pergi ke kamarku ya..”
“Baiklah, ku bawakan segelas coklat hangat nanti ke kamarmu”
“Tidak usah Unnie, nanti aku akan membuatnya sendiri.. Unnie bergegaslah tidur, ini sudah hampir tengah malam..”
YoonA mengangguk dan mengingatkan Seohyun agar tidak lupa meminum obatnya sebelum tidur dan dia pun pergi masuk ke kamarnya.
Seohyun naik ke kamarnya dan segera mengganti pakaian. Dia duduk di depan meja riasnya sambil memegang kepalanya yang terasa sedikit pusing dan melihat ke kaca, ternyata ada darah yang keluar dari hidungnya. Dia segera mencari tissue dan obatnya. Penglihatannya mulai kabur. Andwae, jangan sekarang…
* * * * *
Yonghwa sampai ke rumahnya, dia mendapati para dongsaengnya tertidur di ruang TV bersama. Pelan-pelan dia pun melewati mereka dan masuk ke kamarnya. Setelah berganti pakaian dan membersihkan diri, Yonghwa mengambil ponselnya dan mulai menyusun kata-kata untuk dia kirimkan kepada Seohyun.
“Seohyun-ssi apa kau sudah tidur?”
Tidak ada balasan. Yonghwa berpikir kalau dia memang benar sudah tidur. Dia pun mengirimkan pesan ucapan selamat malam kepada Seohyun.
“Sepertinya kau memang sudah tidur. Selamat Malam. Mimpikan aku ya! Sampai bertemu besok di kampus! Yoo~ong…”
Yonghwa menyimpan ponselnya kembali dan membenamkan dirinya di dalam kasur. Saranghae Seohyun-ssi. Dia pun terlelap dan pergi menuju alam mimpi.
Author
Nama: ftetrau
line : 95
Penyuka Kpop, Gogumas, new writer, single
id line : ayamberenang123
Plis, masukan dan saran kami harapkan dari anda. Silakan komentar EmoticonEmoticon