#SupportYongseo2017

#SupportYongseo2017

YONGSEO ALWAYS FOREVER

YONGSEO ALWAYS FOREVER

ACCIDENTALLY WE MARRIED !!



CHAPTER TWO 

Seohyun melangkah memasuki aula tempat dimana acara malam amal akan di laksanakan. 30 menit lebih awal. Di edarkannya pandangannya ke seputar ruangan yang sudah di hias indah tersebut. Di atas panggung nampak ada 3 booth yang tertutup dan sebuah kursi. Sepertinya di salah satu booth itulah dia akan duduk dan menjawab pertanyaan fanelis pria tersebut. Huft.

Pandangannya terhenti pada sosok Yoona yang sedang bercakap-cakap dengan seorang pria yang tampak sangat menawan, dan gesture tubuh Yoona nampak jelas kalau dirinya tertarik pada pria tersebut. Oh yeah, mengapa bukan dia saja yang jadi kandidat dan pria itu yang menjadi fanelis dan membebaskan dirinya dari semua ini.

Seohyun kemudian berjalan mendekati keduanya. Yoona yang melihatnya berjalan mendekat melambaikan tangannya.

“ Wah lihat siapa yang sudah datang “, kata Yoona saat Seohyun akhirnya sampai di tempatnya berdiri. Menatap Seohyun yang nampak sedang kesal. “ Ada apa “, bisik Yoona setelah menarik Seohyun agak sedikit menjauh. “ Jangan bilang kau datang untuk mengatakan kau batal ikutan “.

Seohyun menggelengkan kepalanya. Seohyun tahu Yoona akan sangat murka bila dia sampai berani membatalkan keikutsertaannya tepat sebelum acara di mulai.

“ Aku tidak akan datang kalau memang tak ingin ikut “, sedikit kesal Seohyun meletakkan tasnya ke meja dan menarik salah satu kursi di dekat mereka. “ Aku bertemu mahluk menyebalkan di basement “.

“ Mahluk menyebalkan ? basement ? ohh jangan bilang kau menabrak bemper mobil orang lagi kali ini Seohyun.ah “. Untuk urusan parkir di basement, Seohyun memang selalu mendapat masalah dan kalau iya dia kembali menabrak bumper mobil kali ini, maka itu sudah bisa di catat di dalam buku record.

“ Bukan aku yang salah. Mobilnya melewati batas parkir dan aku hanya menyenggolnya sedikit “.

“ Demi Tuhan Seohyun ! “.

“ Dan dia mencoba menakutiku, katanya ganti rugi atau kau akan aku tuntut. Dia pikir aku takut , jelas-jelas dia yang salah. Aku hanya membantunya parkir yang benar “, jelas Seohyun masih dengan kesal.

“ Aigo Seohyun, seharusnya kau memang menggantinya, itu kan salahmu “, tukas Yoona masih tidak percaya. “ Dan “, lanjutnya, “ Siapa yang menyuruhmu datang kemari dengan dandanan seperti ini ? “
Yoona menatap Seohyun dengan seksama. Tidak percaya Seohyun datang dengan dandanan dahsyatnya yang membosankan padahal dia sudah mewanti-wanti agar Seohyun datang dengan pakaian yang lebih memikat pandangan mata bukan malah tatapan berbela sungkawa.

“ Aku toh tidak ada niat untuk menarik perhatian atau menjadi pemenang game bodohmu itu “, sungut Seohyun.  “ Kalau bukan atas nama persahabatan, aku lebih memilih menghabiskan malam ini dengan beberapa buku literaturku “
.
“ Kau dan buku-buku literaturmu itu ! Apakah hidupmu hanya berkutat dengan literatur ? Kau nikahi saja buku-buku literaturmu itu “.

“ Oh pemikiran yang bagus “, kata Seohyun dan Yoona hanya bisa menggelengkan kepalanya. Sahabatnya ini benar-benar luar biasa preak ! Sampai sekarangpun Yoona tak tahu mengapa Seohyun begitu anti dengan yang namanya pria dan mengapa dia menyembunyikan kecantikan dan kemolekan tubuhnya dengan dandanannya yang sangat membosankan itu. Tapi bagaimanapun Seohyun adalah seorang sahabat yang baik, selalu ada saat dia membutuhkannya walaupun dia harus melewati hujan badai ataupun berenang melalui tujuh samudera, dia akan selalu berada di sisi Yoona tanpa meminta imbalan. Seohyun selalu tulus, walaupun menyebalkan.

“ Sudahlah, sebaiknya aku mengenalkanmu kepada kandidat yang lain, sepertinya mereka sudah datang “, kata Yoona sambil menunjuk seseorang yang berjalan masuk ke ruangan tersebut dengan anggukan kepalanya. Seohyunpun menoleh.

Seorang wanita yang usianya sekitar 25 tahun dengan dandanan yang sempurna, gaun hitamnya yang menjuntai ke lantai dan rambutnya di gerai , perfect candidate, pikir Seohyun lega, setidaknya siapapun akan lebih memilih wanita tersebut dari pada dirinya.

 ♥ ♥ ♥

“ Sepertinya acara ini akan meriah “, kata Jonghyun yang sedang mengawasi ruangan tempat acara pengumpulan dana yang sudah mulai di padati undangan. Yoona yang berada di sampingnya hanya mengangguk.

“ Semoga saja target kita tercapai “, harapnya sambil tersenyum.

“ Ya, semoga saja. Kita tahu anak-anak itu butuh banyak dana untuk penyembuhan “. Sekali lagi Yoona menganggukkan kepalanya.

Acara penggalangan dana tersebut akan di mulai kurang dari lima belas menit lagi. Semua persiapan sudah siap, para undangan juga sudah sebagian besar menempati meja-meja yang telah mereka persiapkan. Beberapa panitia juga telah sibuk dengan tugas masing-masing. Yoona yang kebetulan sebagai dokter specialis anak di beri mandat untuk menjadi ketua panitia bersama tentu saja rekan sponsor mereka, sebuah perusahaan otomotif dan mobil-mobil sport. Tak heran jika dia berharap malam ini target mereka akan bisa terlampau.

Yonghwa !!

Tiba- tiba Jonghyun yang berdiri di sampingnya meneriakkan satu nama sambil melambaikan tangan. Yoona melihat seorang pria berperawakan tampan dengan tinggi sekitar 170an membalas lambaian tersebut dan berjalan ke arah mereka. Pria tersebut tersenyum, dan Yoona memberi nilai perfect pada senyumnya yang menawan. Siapapun pria tersebut kharismanya sangat menarik hati siapapun wanita yang melihatnya.

“ Kau sedikit terlambat sobat “, kata Jonghyun saat Yonghwa sudah bersama mereka. “ Oh iya, ini kenalkan Dr. Yoona Lim rekan dari rumah sakit ketua tim acara kita ini “, Jonghyun memperkenalkan Yoona kepada Yonghwa dan keduanyapun lalu berjabatan tangan.

“ Maaf aku sedikit terlambat. Ada yang menabrak bemper belakang mobilku dan sialnya dia malah tak mau bertanggung jawab. Aku harus menelpon dan menunggu orang yang akan memperbaikinya “, jelas Yonghwa tentang keterlambatannya.

Jangan-jangan , Yonghwa adalah mahluk yang menyebalkan versi Seohyun, pikir Yoona. Ya ampun sahabatnya satu itu betul-betul tidak bisa membedakan mana yang menyebalkan mana yang memukau.

“ Tenang, acaranya masih sepuluh menit lagi. Kau masih bisa memperbaiki tampilanmu kalau kau mau “. Tapi Yonghwa menolak tawaran Jonghyun. Dia tidak tertarik dengan permainan itu dan dia tidak ingin terlihat sangat tertarik untuk bertemu kandidat calon pasangannya nanti. Lagipula Yonghwa tahu dengan pasti sekarangpun dia sudah menarik beberapa pasang mata untuk menatapnya tanpa berkedip.

“ Ya sudah, kau bisa ke belakang panggung, untuk persiapan, biar aku antar “.

Kedua pria tampan tersebut lalu berlalu dari hadapan Yoona. Menuju kebelakang panggung. Yoona tidak khawatir kalau-kalau Yonghwa akan bertemu Seohyun di belakang panggung karena kandidat pengantin wanita berada di ruangan yang lain. Yoona tak dapat membayangkan bagaimana jadinya bila kedua orang itu bertemu pasti akan ribut soal ganti rugi mobil Yonghwa.

“ Yoona sayang, apakah itu kau ? “.

Sebuah sapaan membuat Yoona berpaling. Dan dia terkejut. Ibu Seohyun ! Apakah mereka mengundangnya ? Yoona mencoba mengingat-ingat.

“ Bibi ! , wah saya tak tahu bibi akan datang ke acara ini ? “ , kata Yoona sambil memeluk wanita cantik tersebut.

“ Kau ini sudah terlalu sibuk sampai tak pernah lagi main ke rumah “.

“ Maafkan aku bibi, tapi janji saya akan datang ke rumah bibi, secepatnya “.

“ Oh iya, kenalkan sahabat lama bibi, jauh-jauh dari Busan datang khusus untuk acara ini “, kata Ibu Seohyun sambil mengenalkan seorang wanita separuh baya yang juga terlihat modis dan cantik dengan rambut sebahu dan senyum yang mengingatkan Yoona akan senyum seseorang tapi dia lupa siapa.

“ Perkenalkan ini Ny. Jung. Suaminya yang diundang ke acara ini tapi karena sibuk maka dialah yang menggantikannya makanya dia mengajakku bersamanya “.

Yoona lalu menjabat tangan wanita tersebut dan mengucapkan terima kasih atas kedatangannya ke acara mereka. Lalu Yoona mengantar mereka ke meja kosong yang berada tepat di depan panggung dimana akan di selenggarakan game kencan nantinya.

“ Wah, bibi Jung anda sudah datang “, tiba-tiba Jonghyun muncul dari belakang Yoona dan langsung memeluk wanita tersebut.

Jadi Jonghyun mengenal wanita itu. Artinya mereka berdua adalah tamu undangan dari perusahaan Jonghyun, bisik Yoona dalam hati.

“ Yoona, ini adalah Ibu dari fanelis kita malam ini “, kata Jonghyun dan sontak membuat Yoona terkejut. Perfect, kedua ibu Yonghwa dan Seohyun bersahabat ? Yoona tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi saat Ibu Seohyun mengetahui anak sahabatnya adalah fanelis dan putrinya adalah salah satu kandidat.  Malam ini akan menjadi malam yang sempurna. Para Ibu versus para anak. Yeah !

♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥

Chapter One  Chapter Three
Previous
Next Post »

3 komentar

Write komentar

Plis, masukan dan saran kami harapkan dari anda. Silakan komentar EmoticonEmoticon

Nothing But Yongseo ♥

Nothing But Yongseo ♥