#SupportYongseo2017

#SupportYongseo2017

YONGSEO ALWAYS FOREVER

YONGSEO ALWAYS FOREVER

WE GOT TIED CHAPTER 6

Apa ??? !!! Seohyun merasa dia baru saja terkena sengatan listrik bertegangan tinggi mendengar perkataan Youmi barusan. Suami istri ? mempertahankan Lily ? berpura-pura ? Seohyun betul-betul tidak mengerti dengan semua itu.
Sama seperti Seohyun, Yonghwa pun merasa dia baru saja kejatuhan meteor mendengar usulan Youmi tersebut. Apa-apaan anak ini, bisa-bisanya dia berpikiran seperti itu, rutuk Yonghwa dalam hati. Dia lalu menarik lengan Youmi dan menariknya ke sudut kamar.
" Apa katamu ? berpura-pura menjadi suami istri dengan Seohyun ?", bisik Yonghwa kepada Youmi. " Apakah kamu gila. Mana ada jalan seperti itu ? ".
" Memangnya apa yang salah ? Kau memintaku mencari cara agar bisa mempertahankan Lily.  Saya baru saja mengusulkan sebuah jalan keluar. Lagian kan kalian hanya bersandiwara ".

" Bagiku itu ide gila dan tidak masuk akal. bagaimana mungkin saya harus berpura-pura menikahi Seohyun ? Ahhh....... cari ide lain yang lebih bagus. Bukankah waktu sekolah dulu kau selalu mendapat rangking yang tinggi, gunakan otakmu itu ".
Seohyun semakin bingung melihat keduanya berbisik-bisik di sudut ruangan. Seohyun merasa semakin lama dia disini maka dia bisa terjerumus dalam masalah yang besar. Sebaiknya dia pulang. Dia butuh istirahat, phisik dan mental. Hari ini dia betul-betul merasa terkuras semua energi yang dia miliki. 
" Maaf ", kata Seohyun membuat Yonghwa dan Youmi berbalik memandangnya. " Saya permisi pulang dulu. hari ini begitu sangat melelahkan ", kata Seohyun lagi. 
" Ohh, iya kamu pasti sangat capek hari ini. Mau saya antar pulang ? ", kata Yonghwa sambil menghampiri Seohyun
" Omo, kita baru saja ketemu dan berkenalan, aku masih ingin berbincang-bincang biar kita lebih mengenal satu sama lain ", kata Youmi dan langsung mendapat tatapan tajam dari Yonghwa.
" Saya akan sangat senang sekali berbincang-bincang dengan anda, tapi saya sungguh merasa sangat letih hari ini dan butuh istrahat ", kata Seohyun berbasa basi. " Dan tidak perlu mengantar saya, temani saja Lily disini ", kata Seohyun sambil meraih tasnya dan berjalan mendekati Lily yang sudah mulai mengantuk 
" Lily sayang, auntie pulang dulu ya. Cepat sembuh dan jadi anak yang baik ", bisik Seohyun sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Lily. " Goodnite princess, sweet dream ". 
Seohyun mengecup kening Lily dan memperbaiki selimut Lily. Tapi Lily malah menangis dan memeluk lengannya erat. 
" Auntie temani Lily bobo, Lily takut bobo sendiri. Lily mau ditemani auntie. Auntie jangan pulang, jangan pulang !! ", kata Lily sambil terus memeluk lengan Seohyun. Seohyun berusaha menenangkan :Lily tapi Lily terus berontak dan mulai menjerit.
" Lily, auntie Seohyun mau pulang dulu, dia kan capek. Lily sama uncle Yong saja ya ", kata Yonghwa sambil membujuk Lily tapi Lily tidak bergeming dan terus saja berontak tidak mau melepaskan Seohyun. Youmi yang menatap mereka bertiga tersenyum penuh makna.
" Tinggallah sampai dia tertidur Seohyun ", kata Youmi " Kasihan dia pasti sangat merindukan sosok ibunya ". Kembali Youmi mendapat tatapan tajam dari Yonghwa tapi Youmi tidak mengindahkannya.
" Baiklah, saya akan menemaninya sampai dia tertidur ", kata Seohyun akhirnya menyetujui perkataan Youmi. Dia lalu duduk di pinggir ranjang Lily sambil membelai rambut gadis mungil tersebut. Walaupun Lily merasa senang Seohyun tak jadi pulang tapi dia tetap tidak melepaskan tangan Seohyun. Yonghwa memandang keduanya sambil tersenyum.
" Baiklah kalau begitu, saya dan Youmi akan keluar untuk mencari udara segar. Telepon saja saya kalau Lily sudah tidur ", kata Yonghwa setengah berbisik takut kalau Lily mendengarnya. Seohyun mengangguk mengiyakan. Yonghwa lalu menarik lengan Youmi dan mengajaknya keluar. Dia benar-benar harus bicara dengan Youmi.

* * * * *
" Yonghwa, aku rasa ide itulah yang paling masuk akal. apakah kau tahu petugas dari dinas sosial bisa saja tiba-tiba datang dan menginspeksi apartemenmu melihat apakah kamu memang layak mengasuh Lily. Rekomendasi bagus dari mereka akan memberikan nilai lebih padamu seandainya masalah ini sampai ke meja hijau. Satu saja cacat yang mereka dapatkan maka kau akan kehilangan hak asuh terhadap Lily. Undang-undang kita jelas sangat ketat dengan masalah pengasuhan anak di bawah umur. Dan apakah kau tahu mungkin saja nenek Lily yang melaporkan dirimu ke dinas sosial, nyatanya mereka bisa tahu kau ada dimana dan apa yang terjadi dengan Lily ", Youmi berkata panjang lebar berusaha meyakinkan Yonghwa bahwa dia tidak punya cara lain yang lebih baik dari berpura-pura menikah dengan Seohyun.
" Mengapa harus dengan dia ? Saya bahkan tidak tahu apa-apa tentang dia ", elak Yonghwa
" Aigoo, nanti juga kau akan lebih mengenalnya oppa !! lagipula Lily yang membutuhkannya bukan kamu. Dari cara Lily menyayanginya aku bisa memastikan kalau Seohyun wanita yang berhati baik dan tulus. Anak-anak tidak akan pernah salah dalam menilai seseorang. Lihat saja dia tidak mengizinkan Seohyun pulang dan terus merengek meminta Seohyun untuk tinggal. She is perfect !! ", Youmi memukul lengan Yonghwa " Kau tidak perlu mencintainya Oppa, ini hanya pernikahan bohongan ".
" Yang harus kamu lakukan hanyalah meyakinkan petugas dari dinas sosial bahwa kalian benar-benar suami istri dan saling menyayangi. Dan lagi dia sangat cantik, tinggi semampai dan mempunya kaki yang sangat jenjang. She 's perfect !", kata Youmi sambil menjentikkan jarinya. Ahh Youmi seandainya kau tahu bagaimana kami bertemu, bisik Yonghwa dalam hati.
" Entahlah Youmi, saya merasa ini bukan ide yang bagus. Saya tidak mau Lily akan semakin terikat padanya. kasihan dia, diakan juga punya kehidupan pribadi, Kita tak pernah tahu wanita seperti apa dia. Dan belum tentu dia mau membantu kita, bisa jadi dia keberatan dan menolak ide kamu itu ", kata Yonghwa masih terdengar ragu.
Youmi terdiam. Benar juga mereka tidak bisa memaksa Seohyun untuk membantu mereka. Tidak bisa memaksanya untuk berpura-pura menjadi istri Yonghwa. dari apa yang Youmi lihat Seohyun adalah wanita yang baik dan berhati tulus. Mungkin bila mereka menceritakan semuanya padanya dia akan mau membantu mereka. Nothing to lose kan ? sebelum mencoba tidak boleh menyerah.
" Oppa, bagaimana kalau kau menceritakan yang sesungguhnya kepada Seohyun ? ", tanya Youmi 
" Weiyo ? " Yonghwa balik bertanya.
" Oppa, saya yakin Seohyun adalah wanita yang berhati seputih salju, dia pasti........... ".
" Snow white ? berhentilah membaca buku dongeng-dongeng itu Youmi, kau mulai berkhayal lagi ", potong Yonghwa 
" Oppa !!! ", Youmi mulai merasa kesal. " Sebenarnya kamu ini mau aku bantu apa tidak. yang kamu harus lakukan adalah bagaimana meyakinkan Seohyun untuk mau membantumu agar kau mendapat pengasuhan atas Lily ". 
" Meyakinkan saya ? untuk apa ? ". Seohyun yang tiba-tiba muncul di belakang mereka membuat keduanya kaget dan sontak membalikkan badan. Yonghwa yang sedang meminum ice americanonya hampir saja tersedak dibuatnya.
" Maaf tadi saya sekilas mendengar nama saya disebut. kalau boleh saya tahu ada apa ? meyakinkan saya untuk apa ? ", tanya Seohyun. 
" Oh tidak kami tadi sedang mendiskusikan kedekatan kamu dan Lily ", jawab Yonghwa cepat. Youmi menyikut pinggangnya.
" Actually kami sedang membicarakan hal yang penting dan hal penting tersebut juga menyangkut anda dan Lily ", kata Youmi. Seohyun tidak mengerti.
" Bagaimana kalau kita mencari tempat untuk berbicara bertiga. Ada yang perlu kamu ketahui tentang Lily ", usul Youmi. 
Sebenarnya Seohyun sudah merasa letih dan dia mempunyai firasat bahwa apa yang akan dia dengarkan kali ini akan membuatnya mendapat masalah. Entah Seohyun selalu bisa menebak bial dia akan kena masalah dan biasanya instingnya selalu benar. Tapi Seohyun penasaran karena menyangkut Lily. Seminggu bersama Lily membuat Seohyun menaruh perhatian besar terhadap anak itu. Dan kalau ternyata ada yang akan bertindak jahat kepada Lily , Seohyun tentu tidak akan tinggal diam. 
" Bagaimana ? ", tanya Youmi melihat Seohyun terdiam. 
" Kalau kau capek tidak apa-apa, pulanglah beristrahat ", kata Yonghwa berharap Seohyun menolak ajakan Youmi. terus terang dia merasa tidak yakin dengan ide tersebut. 
Seohyun meliri jam di pergelangan tangannya, kurang 15 menit jam sepuluh malam. Mungkin sebaiknya dia mengikuti ajakan Youmi, dia juga mungkin akan butuh segelas kopi hangat buat tubuhnya yang letih.
" Ok ", sahut Seohyun mengiyakan ajakan Youmi dan itu membuat Youmi sangat senang dan langsung menarik tangan Seohyun berjalan ke arah sebuah cafe kecil tak jauh dari rumah sakit. Yonghwa dengan enggan mengikuti mereka dari belakang, sambil tidak lupa memasang penutup kepala jaketnya untuk menghindari tertangkap camera oleh para pemburu berita. Youmi benar-benar ..... , bisiknya dalam hati sambil menatap keduanya dari belakang.
Yonghwa bersyukur cafe kecil tersebut tidak terlalu ramai, hanya terlihat sepasang kekasih yang sedang duduk dipojokan. Mereka memilih duduk yang agak jauh dari jendela. Memesan tiga gelas kopi dan beberapa potong roti.
" So ? " ,  tanya Seohyun . " Ada yang mau menjelaskannya padaku sekarang. Saya akan menjadi pendengar yang baik ", kata Seohyun sambil menatap Youmi dan Yonghwa bergantian. Yonghwa lalu menceritakan kejadian pagi tadi yang menyebabkan dia datang terlambat dan juga menceritakan apa saja yang dia dan petugas dinas sosial bicarakan dan sampai di situ Seohyun tidak bertanya atau menanggapinya. Dia sedang mencerna cerita tersebut dengan nalarnya sebagai seorang psikolog.
" Jadi Lily adalah anak sahabatmu, Lily seorang anak yatim piatu dan oleh ayahnya sebelum dia meninggal dititipkan kepadamu ", Yonghwa mengangguk mengiyakan perkataan Seohyun " Sekarang nenek kandungnya meminta hak pengasuhan Lily karena merasa berhak dan lebih pantas untuk mengasuh Lily karena dia cucu kandungnya dan mengancam akan melakukan apapun demi mendapatkan Lily dan wanita dari dinas sosial tadi adalah langkah awalnya. Apakah kita sekarang sedang syuting drama ? karena saya merasa apa yang terjadi saat ini seperti kisah di drama-drama yang biasa saya nonton di TV ".
" Sayangnya ini bukan drama Seohyun ", kata Yonghwa. " Walaupun saya berharap saat ini saya sedang syuting sebuah drama dan bukan realita ".
" Sekarang kami butuh bantuannmu ", kata Youmi
" Bantuanku ? apa yang bisa aku bantu. Aku bukan siapa-siapa ", kata Seohyun.
" Kamu bisa membantuku mendapatkan hak perwalian Lily, Seohyun ssi ", kata Yonghwa
" Seohyun, sebagai seorang pengacara, saya tahu bahwa Yonghwa pasti akan kehilangan hak asuh atas Lily. Pertama karena dia tidak punya surat kuasa dari orang tua Lily soal penyerahan hak asuh, dia hanya punya janji yang dia harus tepati kepada Ayah Lily. Kedua undang-undang jelas menegaskan bahwa anak dibawah umur harus diasuh oleh keluarga kandungnya atau keluarga angkatnya dengan berdasar putusan pengadilan. Ketiga jelas bahwa Nyonya Hwang adalah nenek dari Lily. Yonghwa sama sekali tidak ada peluang untuk menang. Saya bisa memastikan 100% akan hal itu ".
" Satu-satunya peluang Yonghwa adalah jika dia bisa membuktikan bahwa dia adalah seorang yang bertanggung jawab dan bisa mengasuh Lily bagaikan seorang ayah. Tapi itu saja tidak cukup. Peluang terbesar adalah jika Yonghwa telah menikah dan mempunya seorang istri yang akan membantunya merawat dan mengasihi Lily. Sayangnya kita tahu hal tersebut tidak mungkin karena dia belum menikah. Dan saya menganjurkan agar dia berpura-pura telah menikah ".
Berpura-pura telah menikah ? Terus apa hubungannya dengan dirinya. Bukankah ada banyak fansnya diluar sana yang bisa dia mintai bantuan menjadi istri bohongannya. Apakah dia harus membantunya menyeleksi satu persatu fansnya siapa yang pantas dari segi psikologis ? Seohyun masih belum bisa menangkap apa maksud dibalik ini semua.
" Dan hubungannya dengan saya ? ", tanya Seohyun penasaran.
" Maukah kau membantuku berpura-pura menjadi istriku ? ", jawab Yonghwa sambil mengaduk-aduk kopi yang ada didepannya sementara pandangannya terarah ke tempat lain.
" Maaf ", Seohyun merasa dia mungkin kehilangan indra pendengaran atau otaknya sedang tidak berfungsi " Anda meminta saya menjadi istri bohongan anda ? Apakah anda bercanda ? ".
" Sayangnya itulah yang sesungguhnya dan bukan lelucon ", kata Youmi. " Alasan mengapa saya ingin anda yang menjadi istri bohongan Yonghwa adalah karena Lily sangat menyayangi anda dan andapun terlihat menyayanginya, dan hal itu sangat membantu memberi kesan terhadap petugas dari dinas sosial. Mereka akan melihat kedekatan kalian yang seperti layaknya ibu dan anak. Dan sebagai pengacaranya dalam urusan ini, peluang itu akan besar sekali Nona Seohyun ", jelas Youmi 
Sedikit demi sedikit Seohyun sudah mulai mengerti dan faham akan apa yang di harapkan mereka padanya. Secara psikologis seorang anak memang harus di asuh oleh keluarga kandungnya. itu akan mempengaruhi perkembangan kejiwaan anak tersebut. Tapi Lily adalah masalah yang lain. anak tersebut hanya mengenal ayahnya dan kemudia mengenal Yonghwa sebagai pengganti sosok ayahnya. Akan sangat berat baginya bila dia tiba-tiba harus diasuh oleh orang yang belum pernah dia temui. Tapi haruskah seperti ini. Mengapa dia harus terseret di dalamnya ? 
" Seohyun, anda bisa menolaknya dan kami tidak akan memaksakan hal tersebut. Sejak awal saya sendiripun tidak setuju dengan ide Youmi tapi tidak ada salahnya kami menanyakan kepada anda apakah anda bersedia membantu kami demi Lily. Tapi keputusan sepenuhnya di tangan anda. kami tidak akan memaksa hal tersebut ", kaya Yonghwa kali ini sambil memandang ke arah Seohyun. 
" Tapi bukankah itu akan menjadi sebuah skandal untuk anda dan akan mempengaruhi karier anda ? ", tanya Seohyun. Walaupun dia bukan salah satu penggemar kpop tapi dia tahu ada aturan-aturan tidak tertulis yang berlaku dikalangan para idol.
" Skandal itu pasti. Tapi biarkan itu menjadi tanggungjawab saya. Kalaupun ada skandal saya yakinkan anda tidak akan terseret didalamnya ", jawab Yonghwa.
" Bagaimana mungkin saya tidak akan terseret ? ", tanya Seohyun ragu. Yonghwa terdiam. Yah, bagaimana mungkin nama Seohyun tidak terseret bila ada skandal yang mencuat nantinya ? para pemburu berita pasti akan berusaha mencari tahu siapa dia dan pastinya itu akan berpengaruh padanya.
" Seohyun, saya akan pastikan skandal tidak akan ada. Selama kta bekerjasama dengan rapih dan baik. Saya akan mengadakan pertemuan dengan Nyonya Hwang dan saya akan meyakinkan beliau bahwa Yonghwa telah menikah dan istrinya sangat menyayangi Lily. Seorang nenek pasti akan menginginkan kebahagiaan untuk putrinya seberapa pun kejamnya dia. Dan mungkin ketulusan kita akan merubahnya ", kata Youmi.
" Saya merasa kita sedang berjudi disini, dan taruhannya adalah kebahagiaan Lily. Entahlah saya merasa ini salah. Saya takut pada akhirnya yang terluka adalah Lily ", kata Seohyun terdengar penuh keraguan.
" Kalau kita percaya kita pasti akan bisa. Saya yakin kedua orang tua Lily di surga lebih menginginkan Lily berada dalam pengasuhan Yonghwa. Bagaimana. maukah anda membantu kami ?", tanya Youmi lagi menanyakan kesediaan Seohyun.
" Maafkan saya, tapi saya sangat lelah hari ini dan saya tidak bisa berpikir dengan jernih. beri saya waktu untuk memikirkan semua ini. Mungkin besok akan saya beri jawabannya ", sambil berkata Seohyun berdiri. Dia betul-betul letih lahir bathin dan sepertinya sekarang dia sangat membutuhkan berendam di air hangat guna menjernihkan pikirannya.
" Sudah malam , kasihan Lily sendiri di kamarnya. Saya pulang dulu. Besok saya akan menghubungi anda dan memberikan jawaban saya. Selamat malam ", Seohyun membungkukkan badannya lalu berjalan keluar dan berjalan kearah parkiran tempat mobilnya terparkir. Sementara Yonghwa dan Youmi hanya menatapnya dari balik jendela cafe. 
" Saya rasa dia tidak akan setuju ", kata Yonghwa sambil menghabiskan kopinya.
" Tapi saya yakin dia akan bersedia membantu kita ", kata Youmi yakin. Keduanya lalu berdiri dan berjalan kembali ke rumah sakit. Youmi yakin saat pertama kali melihat Seohyun dia merasa menemukan seseorang yang tepat untuk sahabatnya itu. Aigoo sepertinya dia kembali menjadi mak comblang seperti saat mereka masih sekolah....
Yonghwa melangkah diam di samping Youmi, pikirannya saat ini terasa sangat kacau. benar kata Seohyun mereka sedang berjdi dan taruhannya adalah kebahagiaan Lily. Dan Yonghwa akan melakukan apapun demi membahagiakan gadis kecil tersebut walaupun dia harus mengemis kepada Seohyun agar mau menjadi istri bohongannya. Besok dia tidak akan menunggu telepon Seohyun tapi akan menemuinya langsung di klinik prakteknya.  Let it be.. what will happen let it happen...........

* * * * *
Sambil berendam dengan air hangat di bathtubnya, Seohyun mulai memikirkan semua yang terjadi hari ini. saat melihat Lily berdarah dia merasa hatinya terluka dan sakit melebihi sakit yang dirasakan Lily. Membawanya ke rumah sakit dengan kecepatan penuh tanpa memperhatikan keselamatannya sendiri.
Lily memang telah mencuri hatinya. Ada sesuatu pada gadis kecil itu yang membuatnya ingin melindunginya. Lily yang terkadang suka duduk terdiam seperti sudah terbiasa seperti ini. mendengar kisah Lily dari Yonghwa Seohyun tidak bisa membayangkan bagaimana kejiwaan anak tersebut. Yang dibutuhkan Lily adalah berada diantara orang yang dia kenal karena itu akan membuat dirinya merasa aman.
Seohyun tiba-tiba teringat saat Lily bertanya apakah Gary adalah suruhan neneknya. Berarti Lily punya gambaran jelek yang tertanam di benaknya akan neneknya. dia pasti tidak akan merasa nyaman berada bersama orang yang membuat hidupnya dan ayah kandungnya selalu merasa tidak tenang.
Seohyun memejamkan matanya. Bayangan Lily yang sedang tertawa  merasuk benaknya. Dia selalu senang mendengar tawa riangnya. Senang mendengarnya bercerita tentang film kartun yang dia tonton atau beribu pertanyaan yang dia lontarkan setiap kali Seohyun membacakan dongeng sebelum tidur kepadanya, mengapa begini, mengapa begitu dan mengapa-mengapa lainnya typical anak kecil.
Seohyun akan merasa senang bila dia bisa memberikan kebahagiaan untuk Lily. Dan Seohyun tahu kebahagiaan Lily adalah bersama Yonghwa yang dianggapnya seperti ayahnya sendiri. Tapi apakah dia berani menerima tawaran Yonghwa walaupun itu demi kebahagiaan Lily ? Apakah dia berani mengambil resiko bahwa dia mungkin akan terluka pada akhirnya. Apakah dia berani menghadapi para pemburu berita yang akan memburunya bila ternyata hal ini menjadi sebuah skandal. beranikah dia ?
Seohyun meneggelamkan dirinya ke dalam bathtub untuk beberapa saat. Haruskah dia menerima tawaran Yonghwa dan Youmi demi Lily ? Demi kebahagan Lily ?? .......


Dont Mis It 
Previous
Next Post »

3 komentar

Write komentar
Unknown
AUTHOR
24 Desember 2015 pukul 03.31 delete

Aku suka banget sama ceritanya. Baguuussss banget. Tapi kalo boleh saran sih, kata 'saya' itu diganti sama 'aku' aja. Karena 'saya' itu terlalu formal dan agak ga enak dibacanya. Tapi secara keseluruhan ceritanya baguuuuussss. Aku sukaaaa ����

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
24 Desember 2015 pukul 07.51 delete

Makasih masukannya. Penggunaan saya dan aku sesuai porsinya kalau berkesan formal atau tidak formal..tapi selanjutnya mudah2an bisa memuaskan hehe

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
24 Desember 2015 pukul 14.21 delete

keren kak ceritanya.. penasaran ama ceria selanjutnya..
ku tunggu ya kak.. semangat nulisnya.... fighting!!!

Reply
avatar

Plis, masukan dan saran kami harapkan dari anda. Silakan komentar EmoticonEmoticon

Nothing But Yongseo ♥

Nothing But Yongseo ♥