#SupportYongseo2017

#SupportYongseo2017

YONGSEO ALWAYS FOREVER

YONGSEO ALWAYS FOREVER

OH MY IP MAN " SHUT UP AND JUST KISS ME!"



CHAPTER THREE


“ Apa ?!! “, Yoona hampir berteriak, saat Seohyun menceritakan semuanya kepadanya. Yoona lalu menutup mulutnya dengan telapak tangannya. Sementara Seohyun hanya memainkan garpunya di piring spagettinya.
“ Aku ingin bertemu dengannya. Dia pasti laki-laki yang sempurna bila bisa membuatmu mengikuti semua perkataannya. Apakah dia tampan, seksi ? “, tanya Yoona sambil menyenggol lengan Seohyun. Seohyun mendelik. “ Berarti benar, tampan dan seksi – paduan yang sempurna – Kau harus mengenalkannya kepadaku “.
“ Yoona, kami hanya berpura-pura, berhentilah beranggapan sebaliknya “, kata Seohyun sambil menyuapka spagetti ke mulutnya.
“ Apakah kalian tidur bersama ? “, pertanyaan Yoona membuat Seohyun tersedak, buru-buru di minumnya air dalam gelas minumnya, lalu berpaling dan melotot kearah Yoona.
“ Pertanyaan macam apa itu “, sembur Seohyun dan Yoona hanya tertawa.
“ Jangan sampai kau jatuh cinta pada investigator dan suami pura-puramu itu “.
Seohyun berpura-pura tidak mendengarkan perkataan Yoona, saat itulah dia melihat Yonghwa memasuki restoran tempatnya makan siang bersama Yoona dan berjalan lurus kearah mereka  dengan senyum menawan yang tersungging di wajahnya. Apa yang di lakukannya disini, desis Seohyun.
Yoona yang mendengar desisan Seohyun berpaling kearah Seohyun dan baru saja iya mau menanyakan ada apa, seorang laki-laki tampan berpakaian lengkap berdiri didepan meja mereka.
“ Hai, kau pasti sahabat Seohyun. Perkenalkan saya suaminya, panggil saja Yonghwa “, kata Yonghwa sambil mengulurkan tangannya kepada Yoona, setelah bengong sesaat Yoona mebalas uluran tangan Yonghwa.
“ Yoona “, katanya.
Yonghwa lalu menarik kursi kosong dan duduk sementara Seohyun masih belum percaya Yonghwa ada di depannya.
“ Aku tadi bermaksud mengajakmu makan siang, aku datang ke kantormu tapi kata mereka kau sudah keluar, lalu mereka mengatakan bahwa biasanya kau makan siang di sini dan ternyata kau benar ada di sini “, kata Yonghwa saat membaca keheranan Seohyun.
Yoona memandang keduanya secara bergantian, lalu perlahan menyikut Seohyun dan berbisik “ Suamimu sangat gagah, sempurna. Seandainya saja si Adam bangsat itu menjadikan aku sasarannya aku akan sangat senang “.
Seohyun berpaling menatap sahabatnya itu tak percaya apa yang di dengarkannya. Sementara Yonghwa berpura-pura tidak mendengarkan apa yang barusan di bisikkan Yoona kepada Seohyun. Yonghwa menyibukkan dirinya melihat-lihat menu, memilih-milih apa yang akan di pesannya buat makan siang.
“ Sayang, bisakah kau merekomendasikan apa yang enak untukku “, kata Yonghwa sambil menyodorkan menu kepada Seohyun, Yoona tersenyum lucu di samping Seohyun. Seohyun lalu mengambil menu tersebut lalu melihat kira-kira untuk laki-laki – suaminya – itu apa yang enak.
“ Apa yang kau sukai ? “, tanya Seohyun tanpa mengangkat kepalanya dari menu yang di lihatnya.
“ Untuk makan siang, aku menyukai smash potato dan smoke beef “, jawab Yonghwa
“ Ok, semuanya ada di menu, jadi kau bisa memesannya, dan menurutku rasanya sangat enak
“ Pesankanlah untukku, buin “ kata Yonghwa sambil memandang Seohyun bagaikan orang yang sedang di mabuk cinta. Sekali lagi Yoona tertawa geli di samping Seohyun.
Seohyun lalu memanggil salah seorang pelayan lalu memesan makanan untuk Yonghwa dan menekankan kata “Nampyeon” saat mengatakan, suaminya memesan smash potato dan smoke beef. Pelayan tersebut tersenyum dan berlalu.
“ Yoona ssi, aku dengan anda juga ikut dalam trip ke Prancis tersebut ? “, tanya Yonghwa sambil memandang Yoona. “ Jadi Adam Chou pasti juga mengenalmu bukan ? “. Yoona mengangguk.
“ Yang aku tahu, laki-laki itu selalu membuntuti kami, dia selalu berusaha mendekati Seohyun – istrimu – bahkan pernah sekali kami melihatnya meminum sisa minuman Seohyun tepat di sisi lipstip Seohyun yang menempel di gelas. Its so menjijikkan “.
Yonghwa mengeluarkan notes kecil dari balik saku jasnya, menulis beberapa kata lalu kembali bertanya kepada Yoona , “ Apakah Adam pernah menghubungimu ? “.
“ Oh jangan sampai dia berani menghubungiku ! “, kata Yoona dengan suara bernada marah.
“ Jadi kemungkinan besar Adam Chou juga bisa mengganggumu “, Yonghwa menyimpulkan.
“ Jadi apakah Yoona juga dalam bahaya ? “, tanya Seohyun sambil memandang Yonghwa.
“ Bisa ya bisa tidak , tergantung motivasi si bajingan itu “.
“ Tak bisakah dia juga di lindungi seperti aku ? “, tanya Seohyun tak berani membayangkan sahabatnya tersebut di sakiti.
“ Aku sudah memikirkan hal tersebut makanya aku menyuruh salah satu rekanku ke sini, sebentar lagi pasti dia akan tiba “, kata Yonghwa dan kembali Seohyun kagum dengan kecepatan aksinya.
“ Apakah rekanmu itu setampan dirimu ? “, tanya Yoona sedikit menggoda. Yonghwa tertawa dan menggangguk.
“ Oh yeah “ , ucap Yonghwa
“ Aku akan dengan senang hati menerima perlindungannya “. Dan keduanya tertawa. Dan Seohyun merasa cemburu. Cemburu ? Darimana datangnya perasaan itu, bisa-bisanya dia cemburu pada sahabatnya sendiri. What nonsense !
Bersamaan dengan kedatangan pesanan Yonghwa, Jonghyun – rekan Yonghwa – tiba di restoran. Yonghwa melambaikan tangannya dan pria itu yang tidak jauh beda dengan Yonghwa Cuma sedikit lebih tinggi berjalan medekati mereka.
Seohyun mulai bertanya-tanya, apakah semua investigator di tempat Yonghwa bekerja semuanya segagah dan seseksi mereka berdua ? Sudah berapa banyak wanita yang telah mereka lindungi yang mungkin berusaha menggoda mereka. Sekali lagi perasaan cemburu melanda Seohyun. Heol !
“ Seohyun , Yoona perkenalkan rekanku, Lee Jong Hyun “, kata Yonghwa saat Jonghyun tiba di meja mereka.
Jonghyun lalu mengulurkan tangannya kepada Seohyun lalu kepada Yoona, setelah itu dia ikut duduk di samping Yonghwa.
“ Hey Hyung, kau tak pernah bilang kalau kakak iparku begitu cantik “, kata Jonghyun sambil menyenggol lengan Yonghwa. Yonghwa hanya tertawa kecil. “ Senang akhirnya bisa bertemu denganmu, Seohyun “.
Seohyun tersenyum, “ aku juga senang ternyata adik iparku sangat tampang “, canda Seohyun dan Yonghwa seketika tersedak oleh air yang di minumnya membuatnya terbatuk-batuk.
“ Gwenchanayo ? “, tanya Seohyun sambil menyerahkan tissue kepada Yonghwa.
“ Istriku bisa-bisanya kau memuji pria lain di depan suamimu sendiri – aturan pertama – jangan pernah memuji pria lain di depan suamimu “, .
“ Tapi aku berkata jujur “.
“ Oh kau membuatku patah hati “, dan mereka berempatpun tertawa bersama.
“ Jonghyun, kau akan bertugas menjaga Yoona, kita tidak tahu jangan sampai Adam Chou juga mengincarnya karena dia juga ikut dalam perjalanan wisata itu. Yoona, Jonghyun akan berjaga-jaga di depan apartemenmu, jadi kau jangan takut, bila ada sesuatu dia pasti akan melindungimu “.
Yoona seperti kejatuhan rembulan. Pria tampan di depannya adalah perwujudan semua yang dia inginkan untuk menjadi pendamping hidupnya. Pangeran impiannya. Yoona tak bisa melepaskan tatapannya dari Jonghyun
“ Yoona ... Yoona “, panggil Seohyun sambil menyikut pinggang Yoona. Menyadarkan Yoona atas tindakan konyolnya membuatnya tersipu malu. Jonghyun hanya menatapnya dengan tersenyum simpul membuat Yoona semakin salah tingkah. Yoona jadi tahu bagaimana perasaan Seohyun di jaga oleh Yonghwa.
Sambil berbincang-bincang mereka menyelesaikan makan siang mereka, lalu Yoona pamit kembali ke kantornya dan Jonghyun bersikeras mengantarnya. Katanya sekarang Yoona dalam perlindungannya. Seohyun tahu pasti Yoona pasti sangat senang.  Sementara Yonghwa akan mengantarnya kembali ke kantor, tapi katanya sebelumnya mereka akan singgah di suatu tempat. Seohyun hanya mengangkat bahunya setuju dan mengikuti Yonghwa berjalan menuju ke mobilnya.

♥ ♥ ♥

Seohyun tidak pernah menyangka kalau Yonghwa berhenti di salah satu toko yang menjual dan menyewakan busana pengantin. Dengan pandangan bingung Seohyun mengikuti Yonghwa memasuki toko tersebut.
Deretan baju berwarna putih menyambut mereka, sapaan salah satu pramuniaga bridal tersebut terdengar ramah saat melihat mereka memasuki ruangan. Yonghwa lalu menggenggam tangan Seohyun yang demi Tuhan membuat Seohyun kaget tapi berusaha di tahannya. Yonghwa berpaling kearahnya dan menatapnya dengan penuh cinta sambil membalas sapaan pramuniaga tersebut.
“ Pilihlah satu untuk kau pakai “, bisik Yonghwa di telinga Seohyun.
Seohyun menatap Yonghwa bingung. Apakah perlu sejauh ini ? Bukankah pernikahan mereka hanya samaran, buat apa dia harus membeli gaun pengantin seperti mereka akan benar-benar menikah saja.
“ Buat apa ? “, balas Seohyun berbisik.
“ Untuk kau kenakan hari minggu ini, saat menikah denganku “, Yonghwa kembali berbisik di telinganya.
“ Apa !! “.
“Hsshh “.
“ Tapi kan kita tidak perlu melakukan ritual pernikahan “, kembali Seohyun berbisik.
“ Tentu saja perlu sayang, karena kita tahu Adam Chou sudah berada di Seoul, dan mungkin saja dia menganggapmu berbohong, jadi kita tidak boleh lengah sedikitpun “.
Oh, Seohyun kembali harus mengakui Yonghwa bergerak dengan penuh perhitungan. Seohyun mengedarkan pandangannya ke deretan gaun pengantin yang sangat indah – indah itu. Rasanya miris, membeli gaun pengantin padahal hanya untuk sebuah kebohongan. Seohyun merasa sedih.
“ Bagaimana kalau kita tak usah membelinya, kau tahu aku tak punya cukup uang untuk membayarmu nanti “,  bisik Seohyun tapi Yonghwa menggelengkan kepalanya.
“ Kau tidak perlu memikirkan hal tersebut. Cobalah beberapa gaun tersebut “.
Yonghwa lalu menanyakan kepada pelayan tersebut apakah mereka bisa mencoba beberapa gaun-gaun itu dan pramuniaga tersebut lalu membawa mereka masuk ke satu ruangan dengan satu kursi sofa yang di letakkan tepat di depan sebuah undakan bertirai keemasan. Mempersilakan mereka duduk lalu dia keluar lalu masuk kembali sambil memdorong gantungan baju yang berisikan beberapa gaun pengantin yang sangat indah.
Seohyun masih tidak percaya mereka akan melakukan hal ini. Walaupun selama ini Seohyun selalu bermimpi menikah dengan memakai gaun pengantin yang berekor panjang dengan kerudung berhiaskan bunga-bunga musim semi, tapi itu adalah impian sebuah pernikahan yang nyata, bukan sandiwara seperti saat ini. Namun Seohyun tak dapat menahan hasratnya untuk menyentuh gaun-gaun indah tersebut.
“ Gaun ini telihat cocok untukmu “, kata Yonghwa sambil memegang satu gaun yang berdada rendah dengan model pendek dan memiliki ekor yang panjang yang bermula dari pinggang gaun tersebut.  “ Cobalah “, pinta Yonghwa.
Ragu-ragu Seohyun melangkah masuk kebalik tirai di temani oleh pramuniaga tadi. Sebuah cermin besar tepat berada di depannya. Dengan bantuan pramuniaga tersebut Seohyun membuka baju kerjanya dan mulai memakai gaun tersebut ke tubuhnya. Pramuniaga tersebut lalu merapikan rambutnya, mengeraikan rambut Seohyun yang tadinya di konde demi terlihat profesional. Pramuniaga tersebut hanya menjepit beberapa helai rambutnya lalu menyisirnya dan menyematkan kerudung di kepala Seohyun. Tak percaya Seohyun melihat tampilannya di cermin. Seohyun merasa pangling.
“ Anda sangat cantik, gaun ini seperti sengaja di buat untuk anda, begitu sempurna , saya bahkan tidak perlu melakukan perubahan apapun “, puji pramuniaga tersebut dan Seohyun tahu dia berkata jujur. Bahkan Seohyunpun merasakan hal tersebut.
Pramuniaga tersebut lalu menyuruh Seohyun naik ke undakan kecil lainnya di tengah panggung tersebut. Mengisyaratkan bahwa dia akan kedepan dan membuka tirainya. Walaupun gugup Seohyun mengangguk. Lagi pula dia sangat ingin melihat reaksi Yonghwa.  
Saat tirai di buka, Yonghwa mendapati dirinya terpesona. Seohyun begitu sempurna dengan gaun pengantin itu. Dada Yonghwa berdesir. Yoshin, kata itu keluar dari mulutnya tanpa dia sadari. Seohyun tersipu mendapat tatapan penuh pesona dari Yonghwa. Yonghwa maju mendekat ke arah Seohyun.
“ K-Kau sangat cantik , gaun itu sangat sempurna untukmu “, terbata-bata Yonghwa mengungkapkan perasaan kagumnya.
“ Harganya pasti sangat mahal “, ucap Seohyun
“ Tak usah kau pikirkan tentang hal itu “.
Seohyun mengangkat dagunya dan meprotes “ Tapi aku tak sanggup membayarnya Yonghwa “. Sesungguhnya Seohyun jatuh hati pada gaun ini, tapi memakainya untuk suatu pernikahan bohongan rasanya sangat melecehkan nilai sakral gaun tersebut.
“ Asal kau tahu saja, Seohyun. Aku punya banyak uang untuk membeli gaun itu “, kata Yonghwa sedikit jengkel
“ Sayangnya aku tidak bisa. Dan karena aku adalah klienmu, kita harus membatasi pengeluaran sesuai dengan kemampuanku “.
“ Fine, aku setuju, tapi tidak untuk yang satu ini. Gaun ini adalah pengecualian. Anggap saja ini hadiah perkawinan dariku, kau bisa menyimpannya dan mengenakannya saat kau benar-benar menikah dengan laki-laki pilihanmu “.
Ada rasa pedih menghujam perasaan Seohyun, entah mengapa dia tidak bisa membayangkan laki-laki lain sebagai suaminya kecuali laki-laki yang kini berada di hadapannya. Takkan ada lagi pria seperti Yonghwa, meski dia menunggu hingga seratus tahun.
“ Aku tak bisa menerimanya, Yonghwa, Tolonglah......... “.
“ jangan berdebat denganku Seohyun. Itu keputusanku. Bergantilah agar kita bisa segera meneruskan tugas-tugas kita “, tukas Yonghwa dengan tegas. Lalu dia memanggil pramuniaga memintanya membantu Seohyun melepaskan gaun tersebut dan mengatakan padanya bahwa mereka akan mengambil gaun tersebut. Pramuniaga tersebut lalu mempersilahkan Yonghwa membayar di kasir. Yonghwa lalu berjalan keluar ruangan.
“ Calon suami anda sangat baik “, kata Pramuniaga itu “ Dan juga sangat tampang, serasi dengan anda yang cantik menawan “.
Seandainya saja dia memang benar-benar calon suamiku, desah sedih Seohyun dalam hatinya. Sayangnya bukan. Satu yang pasti bahwa mereka akan mengadakan acara pernikahan pura-pura di hari minggu yang tinggal dua hari lagi. Bukankah itu hebat ?

♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥





Sebuah catatan kaki
terinspirasi dari Jungshin Detektif The Seasons , author mencoba meramu sebuah kisah sederhana yang bercerita tentang seorang IP [Investigator Private] atau Detektif Pribadi. Semoga kalian suka ya

Previous
Next Post »

2 komentar

Write komentar
Unknown
AUTHOR
12 Agustus 2016 pukul 15.11 delete

Help me.. help me.. gag bisa nafas, padahal cuma baca ff..

#kaplok rifcha ( × ~ ×))

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
15 Agustus 2016 pukul 14.36 delete

Kasih napas buatan ke Rifcha sebelum baper hahahahha

Reply
avatar

Plis, masukan dan saran kami harapkan dari anda. Silakan komentar EmoticonEmoticon

Nothing But Yongseo ♥

Nothing But Yongseo ♥