#SupportYongseo2017

#SupportYongseo2017

YONGSEO ALWAYS FOREVER

YONGSEO ALWAYS FOREVER

OH MY IP MAN "SHUT UP AND JUST KISS ME !"


CHAPTER FIVE

Sehari sebelum pernikahan bohongan mereka di langsungkan, Yoona berinisiatif untuk mengadakan pesta kecil untuk Seohyun di apartemennya. Beberapa rekan kerja dan juga teman-teman yang kebetulan mengenal mereka berdua, seperti teman kampus Yoona undang untuk datang. Dan untuk keamanan Yonghwa juga mengundang Jonghyun dan Minhyuk sebagai rekan kerja yang dia perkenalkan kepada teman-teman Seohyun dan Yoona.
Seohyun memang menarik perhatian siapapun, Yonghwa sadar akan hal itu. Sepanjang pesta berlangsung beberapa rekan kerja Yoona terlihat begitu tertarik dengan mata yang berbinar setiap kali Seohyun berbicara dengan mereka ataupun hanya sekedar melintas di depan mereka. Dan anehnya Yonghwa rasanya ingin mencolok mata mereka saat tatapan penuh pesona menatap Seohyun.
Sebelum pesta berakhir, Yoona mengadakan sebuah permainan kecil untuk Seohyun dan Yonghwa. Tanpa sepengetahuan mereka, Yoona menginstruksikan kepada para undangan untuk membawa kado kecil buat Seohyun dan Yonghwa. Yoona lah yang pertama-tama memberikan kado kepada Seohyun. Sebuah kado berisi kotal kecil yang berisi photo-photo lucu mereka berdua ketika kuliah dan juga ketika berwisata bersama.
Silih berganti teman-teman yang lain memberikan kado mereka, semuanya membuat Seohyun merasa terharu dan Yonghwa yang berada di sampingnya memberikan supportnya dengan mengelus-elus lengan Seohyun. Duduk di samping Seohyun sebagai calon suami yang sedang kasmaran padanya membuat Yonghwa melupakan bahwa semua ini adalah sandiwara, sesaat garis batas itu terlihata samar dan kabur. Yonghwa pribadi tak tahu lagi mana yang nyata mana yang sandiwara. Dan semua itu di tunjang oleh bagaimana para undangan yang mengira bahwa pernikahannya dengan Seohyun adalah benar-benar pernikahan yang di dasari oleh perasaan cinta yang mendalam.
Rasanya memang seperti itu...............
Tapi rasa bersalah pun tak lepas dari benak Yonghwa. Bagaimanapun juga dialah yang meletakkan Seohyun pada posisi ini. Gagasan yang sebenarnya tidak harus Seohyun iyakan, tapi Yonghwa membuatnya menjadi sesuatu yang harus mereka lakukan, seakan-akan ancaman tak langsung bahwa bila Seohyun tak menuruti gagasannya maka dia tidak akan menangani kasusnya. Terdengar kekanankan bagi seseorang yang menyebut dirinya dewasa dan seorang IP yang handal.
Yonghwa bahkan tidak memikirkan apa yang akan Seohyun hadapi saat kasusnya telah selesai nanti. Apa yang akan teman-temannya pikirkan saat mereka mengumumkan bahwa pernikahan mereka hanyalah sandiwara dan hidup akan berjalan normal seperti biasanya. Yonghwa mengamati wajah-wajah bahagia yang tulus mendoakan kebahagiaan Seohyun dan dirinya. Apa reaksi mereka bila mereka tahu yang sesungguhnya ?
“ Sekarang giliranmu, Yonghwa “, ujar Yonghwa membuyarkan lamunan Yonghwa. “ Minhyuk aku yakin kau punya sesuatu untuknya, iya kan ? “.
Minhyuk, salah satu IP andalan Yonghwa yang begitu mahir dalam mengejar pelaku menyorongkan sebuah bungkusan kecil berbentuk kotak ke arah Yonghwa. Minhyuk mengedipkan matanya, memberi peringatan kepada Yonghwa kalau-kalau dia tidak menyukai apa yang Minhyuk berikan.
Seohyun dengan serius memperhatikan Minhyuk yang memberikan kado tersebut kepada Yonghwa. Seohyun penasaran kira-kira apa yang di berikan IP tersebut kepada bosnya. Perlahan Yonghwa merobek kertas pembungkus kotak tersebut dan kemudian mengintip ke dalamnya.
Sebuah bros bunga bakung kecil !
Mungkin di kesempatan lain Yonghwa tidak akan terlalu merasa terganggu dengan kado tersebut tapi tidak saat ini. Dan kalaupun Minhyuk bermaksud menggodanya maka itu tidaklah berhasil. Yonghwa tidak merasa senang ataupun tertawa, yang ada adalah Yonghwa merasa ingin muntah.
“ Maaf, untuk kado yang ini, cukup hanya saya saja yang mengetahui isinya “, kata Yonghwa lalu memasukkan kotak kecil tersebut ke dalam saku jasnya. Seohyun yang sedari tadi memandangnya nampak mengerutkan keningnya, penasaran dan heran berbaur pada ekspresi wajahnya.
“ Nanti saja aku beritahukan “, bisik Yonghwa lalu mengecup bibir Seohyun dengan tiba-tiba membuat semua tamu bersorak riuh menggoda mereka.
Seohyun terpatung. Dia tidak pernah membayangkan Yonghwa akan mengecup bibirnya dan itupun di depan teman-temannya. Tubuh Seohyun bergetar dan pipinya merona. Apakah benar yang tadi itu Yonghwa mengcup bibirnya, tanya Seohyun masih tak percaya. Bahkan setelah pesta tersebut bubar dan para tamu berpamitan begitu pula dirinya dan Yonghwa.
“ Maaf “, kata Yonghwa saat mereka sudah berada di dalam mobil. Seohyun diam, dia tahu Yonghwa meminta maaf untuk apa.  Sesaat yang ada hanyalah hening dan Yonghwa berkonsentrasi pada jalanan yang ada di depannya.
“ Boleh kutahu apa isi kotak pemberian Minhyuk ? “.
Yonghwa tahu cepat atau lambat Seohyun akan menanyakan apa isi kotak tersebut.
“ Entah aku taruh di mana kotak itu tadi “.
“ Kau menyimpannya di saku jasmu, ingat ? “.
“ Ini hal yang pribadi “.
“ Aku bukan anak kecil “.
Ohh itu sudah jelas, lihat saja lekuk-lekuk tubuhmu yang pada berisi itu, guman Yonghwa dalam hati.
“ Seohyun, aku tidak mau merusak malam yang indah ini, semua teman-temanmu baik sekali “.
“ Sama seperti teman-teman IP-mu”.
“ Oleh karena itu marilah kita mempertahankan opini tersebut “.
“ Jangan katakan bahwa hadiah Minhyuk bisa mengubah pandangan tersebut ? “.
“ Bisa jadi “.
“ Aku tidak suka ketidak jujuran, Yonghwa “.
Kedua tangan Yonghwa mencengkeram kemudi dengan kuat hingga terlihat dia begitu sangat tegang. Lebih cepat dari yang dia duga Seohyun memiringkan badannya ke arahnya dan berusaha merogoh saku jas Yonghwa. Melihat aksi Seohyun, Yonghwa memilih untuk mendiamkannya.
“ Apakah isinya mainan jorok ? “, tanya Seohyun dengan nada sedikit menggoda.
“ Sayangnya bukan “, guman Yonghwa hampir tak terdengar jelas. Lewat ekor matanya Yonghwa mengawasi Seohyun yang membuka tutup kotak tersebut dan sebuah seruan tertahan keluar dari mulut Seohyun.

♥♥♥

“ Dan sekarang , kunyatakan kalian sebagai Suami – Istri. Yonghwa , kau boleh mencium istrimu “.
We got married, kalimat itulah yang pertama merasuk ke dalam benak Seohyun saat mendengar pendeta “palsu” yang merupakan salah satu IP kenalan Yonghwa menyatakan bahwa dia dan Yonghwa telah menjadi sepasang suami istri. Sayangnya pernikahan ini hanyalah pernikahan sandiwara, walaupun Seohyun berharap ini adalah nyata. Yonghwa benar-benar menjadi suaminya yang sah.
Yonghwa sendiri mengalami kesulitan untuk mengingat-ingat bahwa upacara pernikahan ini hanyalah sandiwara. Yonghwa mengecup bibir “istri-nya. Setelah kecupan semalam, Yonghwa tahu bahwa dirinya tak perlu bekerja keras sendirian, karena Seohyun menyambut ciumannya dengan hangat dan membalas kecupannya. Seohyun betul-betul membantunya membuat pernikahan ini seperti layaknya pernikahan sungguhan di hadapan beberapa orang tamu yang menghadiri pernikahan mereka.
Dan Yonghwa memang sudah mewanti-wanti agar dirinya dan Seohyun memperlihatkan kepada orang-orang bahwa pernikahan ini benar-benar meyakinkan sebagai pernikahan sungguhan. Terutama, karena beberapa kerabat Seohyun hadir termasuk kedua orang tuanya yang walaupun tahu pernikahan ini hanyalah bohongan tapi nampak terlihat begitu bahagia – bertambah lagi sebuah dosa – pikir Yonghwa dalam hatinya.
Seohyun tidak mengecewakannya. Merasa puas, Yonghwa mencium Seohyun dengan lebih mesra, seperti yang sudah di dambakannya selama beberapa hari ini. Kesalahan Nomor 104. Yonghwa tahu akibatnya dan sekarang sudah terlambat. Tubuhnya bagai di bakar oleh hasrat yang tak terpuaskan.
Merasa gusar sendiri, Yonghwa menyudahi ciuman panasnya. Di lihatnya pipi Seohyun yang merona merah. Seharusnya, Yonghwa tidak menikmatinya sampai sejauh ini apalagi di saksikan oleh beberapa orang di sekitar mereka. Lagi pula, Seohyun bukan gadis yang sebegitu tidak berpengalaman hingga tidak menyadari apa yang baru saja terjadi.
Bruce memandang Yonghwa tajam. Ternyata dia juga melihatnya. “ Bolehkan aku menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat kepada mempelai yang sangat menawan ini ? “. Suara Bruce itu tiba-tiba terdengar memcahkan kekakuan suasanan yang terjadi.
“ Wah lihat pipinya yang merona dan wajahnya yang berseri “, tambah Tanny yang bergayut di lengan suaminya. Tak ada kesan di buat-buat, tulus keluar dari bibirnya. Dan apa yang di katakan Tanny benar adanya. Wajah Seohyun terlihat begitu berseri-seri.
Kembali Yonghwa merasa bersalah. Ini semua adalah kesalahannya. Gara-gara dia kasus yang sebenarnya sangat sederhana akhirnya sampai berkembang hingga seperti ini. Dan anehnya dia sendiri tidak tahu mengapa bisa seperti itu. Padahal selama ini dia adalah seorang investigator yang handal dan tidak pernah gegabah dalam menangani kasus apapun.
Saat dia mengutarakan ide tersebut. Yonghwa sama sekali tidak menduga bahwa dirinya bisa sesensitif ini. Sekarang sudah terlambat untuk mengubah strategi. Karena hari ini dimata semua orang Seohyun telah menjadi istrinya dan akan tetap seperti itu sampai Adam Chou berhasil mereka ringkus dan penjarakan seumur hidup. Segalanya sudah berjalan sesuai dengan rencana kecuali.....
Untungnya perasan bersalah tertutupi oleh ucapan selamat dari para kerabat, orang tua Seohyun, Yoona dan teman-teman kerjanya. Mereka berkerumun dan menyalami mereka berdua sambil tidak lupa memuji bahwa mereka pasangan yang sangat serasi.
Sementara itu Jungshin, yang mempunyai hobi photography sibuk mengabadikan setiap moment dan adegan dengan kameranya. Mulai dari pemberkatan, ciuman panas mereka, saat mereka memotong kue pengantin dan kemudian saling menyuapkan potongan kue tersebut ke mulut masing-masing. Tak ada moment satupun yang terlewatkan oleh kamera Jungshin.
Seohyun tersenyum menggoda dan tiba-tiba menyuapkan potongan kue pengantin mereka yang penuh krim ke mulut Yonghwa hingga wajah Yonghwa belepotan krim. Para tamu bertepuk tangan sambil berseru gembira. Jungshin merekan semua moment itu. Dan sekali lagi Yonghwa merasa gamang sulit membuat dirinya percaya bahwa semua ini hanyalah kebohongan belaka.
“ Kau seharusnya membersihkan wajahnya dari krim itu “, seru seorang tamu yang hadir dan kembali di sambut oleh riuh sorak sorai yang lainnya. Tersenyum malu Seohyun lalu membersihkan krim tersebut dari wajah Yonghwa dengan tissue.
Pandangan mata mereka bertemu dan tanpa banyak bicara Yonghwa meraih tissue dan membersihkan bibir Seohyun dari krim yang menempel. Seohyun, Bidadariku. Itulah julukan yang Yonghwa berikan kepadanya saat melihat Seohyun mengenakan pakaian pengantin tersebut, memperlihatkan lekuk tubuhnya. Menyentuh lekuk lembut di dagu Seohyun akal sehat Yonghwa hampir melayang.
Yonghwa lalu memalingkan wajahnya sambil menyumpahi dirinya sendiri, menyadarkan dirinya bahwa keintiman tadi hanyalah sebatas bagian dari prosesi pernikahan tidak lebih tidak kurang.
Seperginya mereka dari sana, Seohyun akan kembali menjadi klien yang membayarnya untuk melindunginya. Tidak lebih dari itu

♥♥♥

Seohyun terpaksa harus menyembunyikan rasa kecewanya ketika malam itu Yonghwa berpamitan untuk pergi sebentar. Seohyun menepuk kepala, tolol kalau di berpikiran macam-macam. Yonghwa itu adalah investor pribadinya, ingat itu !
Lagi pula ini kan bukan malam pengantin mereka.........
Semua ini adalah sandiwara tapi mengapa dirinya justru menginginkan lebih ? Bukankah saat ini mereka sedang bersandiwara. Yonghwa menjadi suaminya dan dia menjadi istri Yonghwa. Dan lagi Seohyun mengingatkan dirinya bahwa dengan cara inilah Yonghwa dapat  melindunginya selama 24 jam penuh dari Adam Chou dan menjadi tugasnya. Seohyun tahu bahwa Yonghwa pasti ingin segera menyelesaikan kasusnya ini dan segera terbebas dari dirinya.
“ Minhyuk akan berjaga di luar jadi kau tak perlu khawatir “.
“ tentu saja aku tidak khawatir “, kata Seohyun terdengar agak ceria “ Lagipula ini sudah malam dan aku merasa sangat letih. Aku pikir aku akan langsung tidur saja “.
“ Tidurlah sampai ketemu besok pagi. Tidak perlu bangun pagi-pagi sekali, yang santai saja. Ingat, kau masih dalam bulan madu sampai senin depan waktu kau harus kembali bekerja “.
Kerja....
Mengapa Seohyun bisa melupakan pekerjaannya. Kegairahan hari ini benar-benar membuatnya lupa akan hal tersebut bahkan hal yang lainnya. Bahkan melupakan rasa ketakutannya pada Adam Chou. Saat Yonghwa mengecupnya Seohyun seakan tersadar akan kewanitaannya. Seohyun merasa dirinya memasuki kehidupan yang baru. Bersama Yonghwa.
Setiap kali dia berusaha memejamkan matanya hasrat penuh gelora itu mengganggunya. Begitu hebat dan nyatanya membuat dirinya seperti kehabisan napas dan tak dapat tertidur sedikitpun. Tapi siapakah dirinya ? Hanyalah klien yang ketakutan dan meminta perlindungan dari Yonghwa seorang investigator pribadi. Tidak lebih.
Dan belum tentu juga Yonghwa tidak mempunyai seseorang yang dia cintai, yang sering di ciumnya dengan perasaan yang menggebu-gebu, yang sering dia belai dan tentu saja wanita tersebut adalah wanita yang istimea bukan dirinya.
Tapi bykankah itu bukan urusannya ? Dia seharusnya tidak boleh penasaran dengan apa yang di lakukan Yonghwa di luar jam kerjanya. Tapi bagaimana dia harus bersikap acuh terhadap orang yang dipandangnya sebagai orang yang hebat yang mampu membuatnya bergetar hebat bahkan hanya dengan kecupan kilatnya ?
Seohyun bangkit dari tidurnya, dan merutuki kenaifannya. Sebaiknya dia menelpon Yoona. Sahabatnya itu pasti akan dengan senang hati mendengarkan segala keresahan dan kegelisahannya. Demi Tuhan, Seohyun tak pernah berharap akan seperti ini..............


♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥

Chapter Four  Chapter Six



Sebuah catatan kaki
terinspirasi dari Jungshin Detektif The Seasons , author mencoba meramu sebuah kisah sederhana yang bercerita tentang seorang IP [Investigator Private] atau Detektif Pribadi. Semoga kalian suka ya

Previous
Next Post »

8 komentar

Write komentar
Unknown
AUTHOR
15 Agustus 2016 pukul 18.12 delete

Chapter 6 chapter 6 ....... uwaaaa

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
15 Agustus 2016 pukul 18.32 delete

ya ampun hahahahha
sabar yooo :p

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
15 Agustus 2016 pukul 20.25 delete

Aigoooooo kekeke di tunggu next chapter nya lanjutttt

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
16 Agustus 2016 pukul 23.08 delete

Ayyyyoo lanjut ..aigggooo romantis banget sihhhh

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
17 Agustus 2016 pukul 07.52 delete

lanjuttt, tapi nanti hehehe ^_^

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
18 Agustus 2016 pukul 00.26 delete

Keren ceritanya..dinantikan lanjutannya Eonni n_n

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
18 Agustus 2016 pukul 00.36 delete

sudah update kok chapter six ^_^

Reply
avatar

Plis, masukan dan saran kami harapkan dari anda. Silakan komentar EmoticonEmoticon

Nothing But Yongseo ♥

Nothing But Yongseo ♥