#SupportYongseo2017

#SupportYongseo2017

YONGSEO ALWAYS FOREVER

YONGSEO ALWAYS FOREVER

OH MY IP MAN "SHUT UP AND JUST KISS ME !"



CHAPTER SEVEN

Seohyun dan Yoona duduk berhadap-hadapan di meja makan di dapur kondo Yonghwa. Seohyun tersenyum menatap sahabatnya tersebut dengan mata suram. Semalam mereka berdua berbicara banyak hal saat Yoona akhirnya di bawa ke kondo Yonghwa. Begitu banyak yang mereka obrolkan sampai mereka lupa waktu dan pagi menjelang saat mereka akhirnya tertidur.
“ Bagaimana tidurmu “, tanya Seohyun sambil menyicip kopinya berharap rasa kantuk yang masih menderanya bisa hilang.
“ Aku sama sekali tidak bisa memejamkan mata “.
“ Rasa-rasanya aku masih ingat seseorang yang berkata kalau si Adam berani mengganggunya maka dia akan menghabisi bajingan tersebut “.
“ Oh jangan ingatkan aku, sepertinya sekarang aku bisa merasakan ketakutan yang sama denganmu “.
Keduanya lalu terdiam dan sibuk dengan pikiran mereka masing – masing. Mereka berdua tidak pernah bermimpi bahwa kesenangan perjalanan mereka ke Prancis ternyata berbuah hal yang tidak mereka harapkan.
“ Apakah semalam suamimu pulang ? “. Seohyun mendelik.
“ Berhentilah bertingkah seperti kau tidak mengetahui apa yang terjadi “. Yoona tertawa kecil.
“ Setidaknya itu membuat kita tidak terlalu tegang dengan semua ini kan ? “.
Seohyun akhirnya tersenyum. “ Yonghwa tidak pulang semalam “. Ada nada kerinduan di suaranya.
“ Yonghwa benar-benar orang yang baik. Aku tidak bisa membayangkan apa yang terjadi padaku bila salah satu Ipnya tak berjaga-jaga di depan apartemenku. Kapan-kapan aku akan membalas budi baiknya tersebut. Dia seperti ksatria berbaju sirah dengan kuda putih siap menyelamatkan siapa saja, iya kan Seohyun ? “.
Seohyun menganggukkan kepalanya. “ Kok pandangan kita sama ya ? Gawat sepertinya kita harus betul-betul berharap fase pemujaan kita akan segera berakhir. Jujur aku sendiri mulai panik “.
“ Panik ? memangnya kenapa ? “, tanya Yoona tak paham.
“ Karena dia adalah seorang IP yang sedang menjalankan tugasnya “, jawab Seohyun sambil menunduk. “ Lagi pula siapa aku ? Hanyalah seorang klien yang harus dia lindungi. Aku yakin sudah ada seseorang dalam kehidupannya dan siapapun dia pastilah dia sangat istimewa “.
“ Tapi kau istimewa, Seohyun “.
“ Oh terima kasih banyak. Dia memang tak pernah bercerita tentang kehidupannya. Mungkin saja dia pernah menikah dan bercerai dan itu membuatnya trauma atau mungkin lukanya belum sembuh. Who know “.
“ Tapi kan bisa saja sebaliknya, Seohyun “.
“ Entahlah, firasatku menyatakan itu semua kurang cocok dengan kepribadian Yonghwa selama aku mengenalnya “. Dan demi Tuhan itu bahkan belum cukup sepuluh hari yang lalu. “ Yonghwa begitu terlihat terlalu sem.... “, Seohyun terdiam tak sanggup menyelesaikan perkataannya takut semua isi hatinya akan terlihat jelas di wajahnya.
“ Sempurna ? “. Yoona menyelesaikan kalimat Seohyun. “ Dan aku setuju denganmu “.
“ Masalahnya adalah bila ternyata dia pernah terluka oleh seseorang, kemungkinan dia akan sangat sulit melupakan masa lalunya “.
“ Tapi...... “.
“ Aku sama sekali buta tentang Yonghwa, masa lalunya, kehidupannya. Yang jelas kalau pernah ada seorang wanita dalam hidupnya maka besar kemungkinan dia tidak akan bisa melupakannya. Seandainya bisa, aku rasa mungkin saat ini dia sudah menikah dan berkeluarga “.
“ Jangan menyakiti diri sendiri Seohyun “.
“ Nasib Cinderella ini rasanya tak akan pernah sama dengan yang ada di dongeng. No happy ever after bersama sang pangeran , meskipun sang pengeran detektif itu berhasil menangkap dan meringkus Adam Chou ... The Shoes just doesnt fit “.
“ Ya ampun Seohyun, kau baru dua hari menikah, tapi kau sudah sinis begitu pada dirimu sendiri “, tegur Yoona.
“ Kami tidak menikah “.
“ Sampai Adam Chou tertangkap, kau akan tetap resmi sebagai istri Yonghwa “.
“ Aku tahu kau mengerti apa yang aku maksudkan, Yoona “.
“ Sejujurnya tidak. Coba jelaskan padaku dengan bahasa yang bisa aku mengerti “.
“ Sudahlah aku tahu kau hanya mengejekku “.
“ Itu karena kau menutup mata dengan apa yang sedang terjadi “.
Seohyun memalingkan wajahnya “ Aku tak paham maksud perkataanmu tersebut “.
“ Kau jatuh cinta padanya, iya kan ? Itu bukan hal yang tabu ! itu hal yang sangat wajar dan tidak ada yang salah dengan hal itu. Setelah 28 tahun, akhirnya kau menemukan seseorang yang cocok dengan apa yang kau inginkan. Menurutku itu suatu hal yang harus di syukuri “.
Seohyun menggelengkan kepalanya dengan perasan sedih. Dia sudah berusia 28 tahun apakah dia benar-benar bernasib malang dalam percintaan ?
“ Bagi Yonghwa, aku tak lebih dari seorang klien, Yoona. Dia jelas-jelas mengatakannya begitu setiap waktu. Percayalah dia sama sekali tak tertarik padaku “.
“ Sayangnya aku tak percaya pendapatmu itu. Mungkin kau tidak melihatnya, tapi sebagai orang luar dengan mata kepalaku sendiri aku melihatnya menciummu saat upacara pernikahan kemarin. Bunga apinya beterbangan kemana-mana “.
“ Itu karena kami harus meyakinkan setiap orang bahwa pernikahan kami ini sungguhan “, sanggah Seohyun dengan suara bergema di dapur tersebut. “ lagipula ada hal penting yang kau lupakan “.
“ Apa itu ? “.
“ Kau takkan pernah bisa melupakan orang yang kau cintai ! “. Kata Seohyun. “ dan aku tidak mau terlibat dengan lelaki yang memiliki masa lalu dan masih hidup dengan kenangannya “.
“ Seohyun apakah kau lupa, semua orang punya masa lalu, berhentilah menyiksa dirimu sendiri “
“ Betul, tapi jika masa lalu itu adalah cinta yang tak terlupakan. Yonghwa begitu istimewa dan aku dapat membayangkan seperti apa wanita yang pernah memikat hatinya. Dan mungkin saja masih menguasai hatinya hingga saat ini “.
“ Akan sia-sia saja aku berharap, menunggu dan berdoa, agar suatu hari nanti, Yonghwa.......... “. Seohyun menghentikan ucapannya. “ Sudahlah tak ada gunanya kita membahas masalah ini, pembicaraan kita ini tak usah di teruskan “.
Seohyun lalu bangkit dan mulai menyiapkan sarapan. Panci, wajan dan piring-piring berkelontangan ketika dia dengan kasar mengeluarkan semua perabotan itu dari lemari counter dapur.
“ Apakah kau ingin makan pancake ? “, tanya Seohyun.
Aku mau dan bikin yang banyak ya ! “.
Mendengar suara Yonghwa, Seohyun langsung berbalik. Yonghwa tersenyum dan Seohyun merasa was-was, jangan-jangan dia tadi mendengarkan percakapan dirinya dan Yoona.
“ K-kau sudah pulang ? “, ujar Seohyun dengan wajah sedikit merona.
“ Aku baru saja masuk “.
Baru saja masuk, itu bisa saja benar......... tapi bisa juga tidak, dan hanya Yonghwa yang tahu. Betapa memalukannya bila dia mendengarkan percakapan dirinya dan Yoona. Mau di taruh di mana mukaku, pikir Seohyun.
Yonghwa nampak terlihat lelah, kurang tidur dan wajahnya terlihat lusuh dan belum bercukur. Seohyun terpana  dan terperangah ketika sadar dirinya sedang melongo dan menatap Yonghwa dengan pandangan memuja. Buru-buru Seohyun membalikkan badannya.
“ Selamat pagi Yoona, bagaimana tidurmu semalam ? “. Yonghwa menyapa Yoona. “ Aku senang melihat kau dan Seohyun aman di sini “.
“ Aku juga “, sahut Yoona hangat. “ entahbagaimana aku harus membayar budi baikmu ini “.
“ Omong kosong, ini sudah menjadi kewajibanku “ kata Yonghwa sambil mengibaskan tangannya. “ lanjutkan saja obrolan kalian. Aku harus membersihakn diri sementara menunggu kabar dari bruce dan Jungshin “.
Yonghwa keluar dari dapur dan Seohyun menarik napas panjang dan menghenbuskannya sekencang-kencangnya lalu berbalik dan menatap Yoona. Mengirim isyarat bahwa dia takut kalau-kalau Yonghwa mendengar pembicaraan mereka tadi. Yoona hanya tersenyum.
“ Aku sungguh-sungguh berharap semua ini cepat selesai setidaknya si bajingan itu tidak ikut-ikutan mengancam keselamatanku “.
“ Kenapa begitu ? “.
Yoona berdiri dan mendekati Seohyun. “ Masa kau tidak mengerti sahabat. Makin lama kau tinggal di sini semakin besar kesempatanmu untuk........ “.
“ Yoona, kau lupa ya ? Ingatlah aku harus membayar Yonghwa untuk melindungiku 24 jam sehari. Dan itu bukan sesuatu yang murah. Bisa-bisa aku harus berutang dan mencicilnya kepada mereka dan takkan lunas dalam dua tahun kedepan “.
“ Tapi aku lihat Yonghwa sama sekali tidak pernah pusing dengan hal itu , lagi pula sahabatku tersayang “, Yoona lalu memegang pundak Seohyun dengan kedua tangannya. “ Kau tidak melihat apa yang aku lihat “.
“ Omomnganmu mulai ngawur lagi “.
“ Kau yang dungu atau pura-pura bodoh sih ? Aku melihat ada sesuatu di mata Yonghwa saat dia menatapmu. Dan bara itu hilang saat dia berpaling kepadaku. Pliss jangan pura-pura kau tidak mengetahuinya “.
“ Siapa yang berpura-pura ? “.
“ Berarti kau sedang shock ! Dan aku tidak heran. Yonghwa benar-benar ganteng sih. Aku bisa membayangkan apa yang akan di katakan si Fanny – rekan kerja Yoona – saat melihat Yonghwa “.
Seohyun akhirnya tertawa , “ Baiklah aku paham maksudmu “ kata Seohyun sambil menggoyang-goyangkan penggorengan meratakan pancake yang sedang di buatnya.
“ Semoga saja begitu. Apakah kau tahu, di dunia ini tak ada banyak cowok yang keren, jadi bila kau menemukan satu kau harus menyambarnya dan.......... “.
“ Oh Yoona, aku menyerah !! “, jerit Seohyun.
“ Kelihatannya kalian berdua menikmati obroan kalian, apakah aku bisa bergabung ataukah ini semacam perkumpulan rahasia ? “. Sambil berjalan masuk Yonghwa berkata dan mendekati Seohyun.
“ Selamat pagi Mrs.Jung “, ucapnya sambil memegang pinggang Seohyun dan menghadapkannya ke arahnya. “ Kini setelah aku mandi dan bercukur bolehkah aku mendapatkan kecupan pagi dari istriku “.
Jantung Seohyun nyaris melompat keluar saat Yonghwa menunduk dan mengecup bibirnya ringan. Kalau saja kemarin Yonghwa tidak menegaskan bahwa semua ini adalah supaya orang-orang percaya sandiwara mereka, mungkin Seohyun akan keliru mengartikan tindakannya itu.
Lagipula, tak ada siapapun di ruangan ini yang perlu mereka bohongi dengan sandiwara pernikahan mereka bukan?
Karena Yonghwa selalu mengatakan kalau Seohyun adalah kliennya, maka Seohyun membalas ciuman Yonghwa sekedarnya saja, makin tidak antusias, makin bagus !
Merasa sandiwara mereka sudah cukup, Seohyun menarik bibirnya dan bergerak melepaskan diri dari pelukan Yonghwa sambil buru-buru mengalihkan pandangannya yang dengan setengah terpicing sedang memperhatikan mulutnya.
Dan Yoona menikmati semuanya dengan tawa geli yang coba di sembunyikannya.
“ Bagaimana kalau kita sarapan saja “, sedikit gemetar Seohyun mengutuk reaksinya. “ Sarapan sudah siap “.
“ Aku perlu menelpon klinik untuk mengabarkan bahwa aku mungkin butuh cuti beberapa hari ini, Aku akan menelpon di ruang tengah saja “, Yoona pamit sambil melemparkan kerlingan ke arah Seohyun. Seohyun menatapnya dengan tatapan yang bisa membunuhnya.
“ Pancakenya lezat sekali. Makana buatan sendiri memang paling enak sedunia, apalagi di buat oleh istri, rasanya aku akan menikmati hidup berumah tangga “.
Seohyun tersenyum kecil mencoba menganggap bahwa ucapan Yonghwa adalah gurauan untuk menghalau rasa kaku diantara mereka.
“ Apakah kau bisa membuat pasta ? “.
Seohyun mengangguk. “ Apakah kau suka makanan Italy ? “.
“ Spagetti dan pasta. Tapi pada dasarnya aku suka makan semua yang enak-enak “.
“  Mungkin bila kau membeli pasta di supermarket aku akan membuatkan makan malam untukmu “.
“ Entahlah apa aku akan bisa pulang malam ini “, ragu-ragu Yonghwa menatap Seohyun mencoba mencari kekecewaan di wajahnya, yang akan membuatnya merasa bahagia karena dengan begitu Yonghwa tahu bahwa Seohyun ingin selalu berada di dekatnya. Tapi wajah di depannya terlihat datar. Yonghwa kecewa.
“ Bagaimana perkembangan kasusnya ? “.
Yonghwa tahu Seohyun akan menanyakan hal itu, walaupun ada saat di mana Yonghwa tidak ingin mengingat bahwa mereka di sini karena Seohyun adalah kliennya yang memintanya melindunginya dari seorang bajingan bernama Adam Chou.
Yonghwa memasukkan potongan terakhir pancakenya sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Seohyun. “ Belum ada kabar dari Bruce dan Jungshin. Dan karena Yoona sudah berada di sini maka Jonghyun dan Kwanghee pun aku tugaskan membantu mereka. Kalian akan di jaga oleh Minhyuk bila aku harus ke kantor sewaktu-waktu “.
Seohyun diam, bila para IP handal bawahan Yonghwa tidak bisa menangkap Adam Chou maka Seohyun yakin tidak akan ada lagi yang mampu melakukannya. Dan dia harus pasrah untuk tetap menyandang status istri samaran. Ataukah malah dia bahagia ?
Yoona kembali masuk ke dapur dan bergabung bersama mereka. “ Apakah aku mengganggu kalian ? “, godanya.
“ Sepertinya iya “, balas Yonghwa sambil mengerlingkan matanya ke arah Seohyun dan mereka tertawa berbarengan sementara Seohyun hanya tersenyum.
“ Seohyun sangat pandai memasak lho “.
“ Sepertinya begitu “.
“ Seohyun juga sangat menyukai Goguma – ubi jalar , apakah kau tahu ? “.
“ Hmmm, aku tak tahu tapi aku juga suka goguma, kadang-kadang dalam perjalanan ke kantor aku singgah membeli cake goguma di toko kue “.
“ Kau harus mencoba cake goguma buatannya, tak ada duanya di seantero Korea “.
Yonghwa kembali menatap Seohyun dengan tatapan tak percaya. “ Sepertinya aku memilih istri yang sangat tepat “, katanya kemudian.
“ Sangat sangat sangat tepat dan beruntung Mr. Jung “, Yoona mengiyakan dan setuju dengan perkataan Yonghwa.
Seohyun menggelengkan kepalanya lalu bangkit dan membawa piring-piring kotor ke wastafel counter dapur. Yonghwa tak melepaskan sedikitpun pandangannya dari Seohyun. Yoona kembali hanya bisa tersenyum geli. Seandainya saja mereka berdua bisa melihat seperti orang lain melihat tingkah mereka.
Yonghwa mendorong kursinya saat dia berdiri dan melangkah ke arah Seohyun dan tanpa di duga-duga dia mengecup Seohyun dengan ringan. “ Sarapannya enak sekali Mrs.Jung. Terima kasih “. Lalu Yonghwa mengerling dan berjalan keluar dapur.
Sekali lagi siapa sih yang sedang mereka tipu di ruangan ini ?
Saat Yonghwa menghilang, Seohyun mengusap bibirnya. Ciuman dan ungkapan kasih sayang itu semuanya hanyalah usaha untuk meyakinkan semua orang bahwa mereka adalah pasangan suami-sitri yang sangat berbahagia. Seohyun mendesah sedih lalu berjalan ke arah Yoona dan duduk di sana.
Rasanya Seohyun telah mengambil langkah yang salah telah menyewa Yonghwa untuk melindunginya. Karena rasanya justru sekarang bukan lagi Adam Chou yang membuatnya takut tetapi Yonghwa. Takut bahwa sandiwara ini hanya akan melukai dirinya sekuat apapun dia berusaha untuk terus meyakinkan dirinya bahwa dia akan baik-baik saja.
Tapi mengapa justru dia merasa aman bersama Yonghwa dan itu bahkan tidak bisa di ukur dengan berlembar-lembar uang yang akan dia pakai untuk membayar jasanya. Barangkali sepanjang hidupnya utang budi itu takkan pernah bisa dia lunasi.
Dan yang pasti cerita ini, kisah ini tidak akan berakhir dengan happily ever after seperti dalam dongeng-dongeng yang sering di bacakan ibunya ketika dia kanak-kanak. 
Happily ever after just belong for a fairytale, Seohyunie .......


♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥





Sebuah catatan kaki
Ini hanyalah sebuah kisah fiktif walaupun dengan tokoh2 yang nyata. Terima kasih untuk semua supportnya dan komentarnya. Sebagai Author semangat dan komentar adalah pemicu untuk melanjutkan chapter berikutnya. Sincerely thank you ♥
Previous
Next Post »

11 komentar

Write komentar
Unknown
AUTHOR
18 Agustus 2016 pukul 19.26 delete

Weeeeeeeeee nanggung kak zee,
Apakah yonghwa mendengar percakapan seo????.. aigooooooo.. kaaaakk zeeeeeeeeeeeee

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
18 Agustus 2016 pukul 19.27 delete

Uwahhhhh aku suka bangettttt ceritanya ditunggu chapter berikutnya...... semangatttttt

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
18 Agustus 2016 pukul 19.40 delete

Reques moment yoona jonghyun dong kak zee.. wkwk kangen ajong.. (ㅠ ㅡ ㅠ))

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
19 Agustus 2016 pukul 00.44 delete

Aaiiiggooo romantis amat sihhh ..ngak sabar next chap ...fighting

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
19 Agustus 2016 pukul 09.45 delete

Fighting #menyemangatidirisendiri hehehe

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
19 Agustus 2016 pukul 09.46 delete

Hmmm kasih ga ya ?

Hahahhahaha

Reply
avatar
Anonim
AUTHOR
19 Agustus 2016 pukul 10.03 delete

proud of you my Sister.
Maaf baru bisa jalan-jalan ke blogmu. ternyata ya hahahhaha
lanjutkan, hobi waktu sekolah sekarang tersalurkan ya !!!

ps. sa janji baca semua karyamu.

Ayu :D

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
19 Agustus 2016 pukul 10.21 delete

mana burgerkuhhhhh !!!!

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
19 Agustus 2016 pukul 23.48 delete

doogeun doogeun 😍 ahh Oppa Yong bikin baper..eonni ditunggu chapter selanjutnya 😘

Reply
avatar

Plis, masukan dan saran kami harapkan dari anda. Silakan komentar EmoticonEmoticon

Nothing But Yongseo ♥

Nothing But Yongseo ♥