CHAPTER ONE
Dear SeohyunApakah kau masih mengingat aku. Adam, Adam Chou. Kita berkenalan saat kita ikut trip ke Perancis bersama-sama. Tauhukah kamu aku selalu memperhatikan dirimu. Rangselmu itu akan selalu dapat aku kenali, apalagi tubuhmu yang sangat menggoda itu.Aku akan sangat senang sekali bila bisa menyentuh dadamu yang padat itu.Aku akan datang Seohyun, bersiaplah
Salam Penuh NapsuAdam Chou
Seohyun bergidik setelah membaca isi surat yang di kirimkan ke
kantornya. Adam Chou, Seohyun berusaha mengingat bagaimana sosok laki-laki
tersebut. Setahun lalu dia dan sahabatnya Yoona memang mengikuti sebuah trip
selama seminggu untuk menikmati keindahan Paris, Perancis. Saat itu mereka
tergabung dalam satu trip dengan beberapa orang lainnya dari beberapa tempat di
Korea Selatan. Ada yang dari Busan, Nami Island, Jeju Island dan Seoul. Dengan
jumlah anggota rombongan yang lumayan banyak, rasanya Seohyun tidak bisa
menebak yang manakah si Adam Chou ini.
Seohyun menekan nomor telepon Yoona dari telepon kantornya. Menunggu
dengan tak sabar hingga akhirnya ada jawaban dari seberang.
" Yoona, kita harus bertemu sekarang ! ", kata Seohyun.
" Memangnya ada apa ? Aku sebentar lagi ada meeting dengan
klienku ?", tanya Yoona terdengar heran.
" Pokoknya kita harus bertemu, ada sesuatu yang ingin aku
tunjukkan padamu ", Seohyun bersikeras.
" Baiklah temui aku saat lunch time di tempat biasa. Aku harus
segera menemui klienku. See yaa ", dan Yoona menutup teleponnya.
Makan siang rasanya masih sangat lama. Seohyun menengok ke jam digital
di meja kerjanya, masih pukul 10 pagi. Seohyun mengerang. Sialan, hari ini akan
menjadi hari yang sangat panjang............
♥ ♥ ♥
" Adam Chou ? ", dahi Yoona mengernyit saat selesai membaca
surat yang di perlihatkan Seohyun padanya. Seohyun mengangguk. Yoona nampak
berpikir sejenak.
" Aku bahkan tidak ingat yang mana orangnya walaupun sehari ini
aku berusaha mengingatnya ", kesal Seohyun.
" Bukankah kita punya photo seluruh rombongan ? ", tanya
Yoona dan Seohyun menepuk tangannya.
" Benar ! ", Seohyun buru-buru mengambil ponselnya membuka
galery dan mencari photo-photo dari trip mereka tahun lalu " Aku harap
masih tersimpan ".
" Ini dia photonya ! ", sedikit menjerit Seohyun kemudian
membesarkan ukuran photo dan mereka berdua lalu mulai mencari kira-kira yang
mana yang namanya Adam Chou.
" OMG, ini dia orangnya ", kata Yoona sambil menunjuk satu
wajah di photo tersebut. Adam Chou, bertubuh gempal dan botak dengan brewok
yang menutupi wajahnya dan kacamata yang bertengger di hidungnya, dia berdiri
tepat di belakang Seohyun dan pandangan matanya tertuju pada Seohyun bukan ke
kamera.
" Ya Tuhan, aku ingat. Pria itu selalu berusaha menyentuhku
", kembali Seohyun bergidik. Jangan-jangan Adam Chou adalah maniak seks
yang mencari korban dengan pura-pura sebagai wisatawan.
" Bukankah dia dari Provinsi Gyeonggi, karyawan swasta yang
mulutnya selalu berbau alkohol ", Yoona mengingat betapa mereka sangat
terganggu oleh laki-laki itu.
Seohyun terdiam. Apakah dirinya dalam bahaya ? Mengapa laki-laki itu
berkata bahwa dia akan datang. Apakah dia akan mendatangi dirinya ? Aigoooo !!!
" Seohyun , laki-laki ini bahaya. Lebih baik kau melaporkannya ke
Polisi. Ini surat ancaman dan dia melecehkan dirimu ", saran Yoona "
Bisa jadi saat ini dia sudah dalam perjalanan ke Seoul. kita tak pernah tahu
".
Seohyun mengangguk, setuju dengan Yoona. Mereka harus melaporkan hal
ini ke Polisi. Tidak bisa di biarkan dia mungkin dalam bahaya. Seohyun tak bisa
membayangkan bagaimana jika laki-laki tersebut berdiri di depan pintu
apartemennya. Kalau dia bisa tahu alamat kantornya, bukan mustahil dia juga
tahu alamat apartemen Seohyun. Seohyun merinding.
" Ayo kita ke kantor Polisi sekarang juga ! ".
♥ ♥ ♥
Seminggu kemudian Seohyun kembali menerima surat dari laki-laki
tersebut. Suratnya penuh dengan kata-kata cabul. Seohyun merasa sangat marah.
Saat melaporkan masalah ini ke Polisi mereka hanya bisa menerima laporan mereka
tanpa bertindak karena belum ada kejadian yang membuktikan laporan mereka
kecuali surat. Seohyun rasanya marah. Seminggu ini hidupnya rasanya di penuhi
ketakutan.
Seohyun tak bisa tidur di malam hari, merasa was-was setiap kali
mendengar suara dari koridor. Pekerjaannya jadi terbengkalai, beberapa komplain
dari klien belum lagi dari Bosnya. Intinya hidupnya menjadi kacau !
Seohyun kembali menelpon Polisi, melaporkan bahwa dia kembali menerima
surat dari orang tersebut. Tapi mereka hanya berkata, mereka hanya bisa
bertindak bila ada kejadian. Gila !! Apa mereka harus menunggu dirinya di
perkosa dulu baru bertindak !!
Seohyun membanting telepon dengan kasar. Beberapa rekannya berpaling
ke arahnya dengan penuh tanda tanya. Tapi Seohyun tak peduli. Mungkin sebaiknya
dia menyewa seorang detektif swasta untuk menangani kasusnya. Tapi dimana dia
akan menemukan seorang detektif swasta ?
Surat kabar ! tentu saja dia bisa melihat iklan di surat kabar atau
mungkin di Yellow Pages. Seohyun lalu bergegas berjalan ke lobby kantornya
menarik satu koran yang tergeletak di meja lalu kembali ke ruangannya. Seohyun
lalu membolak balik koran tersebut, menemukan bagian iklan mini lalu mulai
menelusuri mencari-cari tapi tak satupun iklan detektif investigasi swasta.
Seohyun mengerang dengan perasan kesal. Saat itulah sudut matanya menangkap
sebuah iklan di pojok bawah dari barisan iklan mini tersebut .
JYH Investigasi. Ketenangan anda terganggu yang anda butuhkan adalah
kami - menjaga keamanan - mengecek latar belakang - membuntuti - investigasi -
keamanan. Hubungi kami 2222JYH 24H/7D
Tepat seperti yang Seohyun butuhkan. Rasa aman !. Seohyun meraih
ponselnya dan menekan nomor telepon yang tertera di iklan tersebut. Beberapa
menit kemudian seseorang mengangkat teleponya.
" JYH Investigasi - kami siap melayani anda. Apa yang bisa kami
bantu ? ", suara wanita dari ujung sana terdengar begitu enak di telinga
Seohyun.
" Saya Ms. Seohyun, saya butuh perlindungan ", kata Seohyun
tanpa basa basi.
" Apa masalah anda Ms. Seohyun ? ", tanyanya lagi.
" Seseorang mengganggu hidup saya, dan saya merasa terancam. Saya
butuh seseorang yang bisa melindungi saya dan tentu saja melakukan penyelidikan
tentang laki-laki kurang ajar tersebut ". Seohyun lalu menceritakan
semuanya kepada wanita tersebut lalu , " Berapa yang harus saya bayarkan
untuk jasa tersebut ? ".
" Kami akan mencatat informasi sedikit tentang anda dan laki-laki
tersebut. Masalah pembayaran adalah masalah kesekian bagi biro kami. Setelah
itu investor kami akan menimbang apakah akan menerima atau menolak untuk
menangani kasus anda. Jadi sebaiknya anda memberikan kembali informasi diri
anda ".
Seohyun lalu menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh wanita
tersebut, termasuk tentang trip ke Prancis, travel agent dan hal-hal lainnya.
Lalu wanita tersebut mengatakan bahwa mereka akan menelpon dirinya kembali hari
ini, untuk menginformasikan apakah mereka bersedia menangani kasusnya. Setelah
mengucapkan terima kasih Seohyun menutup teleponnya.
Semoga saja mereka bersedia, doa Seohyun dalam hati. Hidupnya
benar-benar kacau sejak kedatangan surat pertama laki-laki bangsat itu. Dan Seohyun
menginginkan hidupnya kembali aman dan damai.
♥ ♥ ♥
" Ms. Seohyun ada telepon untuk anda di Line 3 " Ini adalah
ketiga kalinya sekretaris memberitahukan Seohyun, Tapi Seohyun terlalu sibuk
menyelesaikan penataan interior dari klien nya yang sudah tidak sabar. Seohyun
menatap ke jam dinding di ruangannya, pukul 4 sore. Mungkinkah itu telepon dari
investigasi agent itu ? Buru-buru Seohyun mengangkat teleponnya.
" Dengan Seohyun disini, ada yang bisa kami bantu ? ", ucap
Seohyun.
" Ms. Seohyun saya dari JYH investigation ", suara wanita
yang tadi di teleponnya membuat Seohyun berdebar. Hati Seohyun mendadak kecut, apakah mereka menelpon untuk memberitahukan
kepadanya bahwa mereka tak bisa menangani kasusnya ?
“ Y-ya ? “, sahut Seohyun
“ Tunggu sebentar, saya akn
sambungkan anda dengan salah satu detektif kami, detektif Jung “.
Seohyun mencengkeram erat
gagang telepon di tangannya, hatinya berdebat semakin kencang. Bila dia di
sambungkan ke salah satu investigator mereka itu artinya................
“ Ms. Seohyun, Saya
detektif Jung Yong Hwa. Saya dengar anda punya masalah yang membuat anda stress
“.
Suara itu begitu dalam dan
tenang, sangat sopan dan baru mendengar suaranya saja Seohyun sudah merasa
tenang.
“ Ya, begitulah Mr. Jung.
Saya selalu merasa was-was sejak saya menerima surat dari seorang laki-laki
yang dulu saya kenal saat mengikuti trip ke Prancis setahu lalu. Dan hari ini
saya kembali menerima surat dengan kata-kata yang tidak senonoh dan terlalu
erotis. Saya sudah melaporkannya ke Polisi, tapi katanya mereka baru akan
menangkat laki-laki tersebut bila dia terbukti melakukan kekerasan terhadap
saya “.
“ Syukurlah anda menelpon
kami Ms. Seohyun. Bagaimana kalau kita bertemu sekitar 15 menit lagi ? , katanya sambil menyebutkan satu nama cafe
dekat kantor Seohyun. Sepertinya tak ingin membuang-buang waktu untuk segera
menangani masalah Seohyun.
Seohyun menghela napas
lega, “ Apakah itu berarti anda bersedia menangani kasus saya ? “.
“ Ya “.
“ Terima kasih “, suara
Seohyun sedikit gemetar.
“ Sama-sama Ms. Seohyun
sampai nanti “. Dan dia menutup teleponnya.
Ya Tuhan. Syukurlah mereka
mau menolongnya. Seohyun lalu membereskan beberapa kertas yang berserakan di
meja kerjanya dan bersiap untuk menemui investigator tersebut. Menyelesaikan
pekerjaannya yang tersisa. Lalu mengambil tas dan berjalan keluar. Mengatakan
kepada sekretarisnya bahwa dia tidak akan kembali ke kantor dan semua pertemuan
sore ini di cancel saja untuk besok. Masalah dirinya lebih penting dari semua
itu
♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥
Sebuah catatan kaki
terinspirasi dari Jungshin Detektif The Seasons , author mencoba meramu sebuah kisah sederhana yang bercerita tentang seorang IP [Investigator Private] atau Detektif Pribadi. Semoga kalian suka ya
4 komentar
Write komentarBaru nengok blog.nya kak zee, ff.nya udah pada baru ( ○ ▼ ○ ) .. bahagianya diriku..
Reply.. (3▼3)
Yeeeess ff baru dan seperti biasa ..selalu hebat
ReplyAlhamdulillah ^_^
ReplyAlhamdulillah ^_^
ReplyPlis, masukan dan saran kami harapkan dari anda. Silakan komentar EmoticonEmoticon