Jonghyun, Minhyuk and Jungshin sudah sedari tadi menunggu Yonghwa saat dia akhirnya muncul juga. Satu persatu diberinya tepukan di bahu donsaengnya tersebut lalu menjatuhkan dirinya ke kursi yang kosong. Akhirnya dia bisa bernapas lega setelah seharian menjamu para tamu dan diplomat negara yang menghadiri pesta pengangkatannya sebagai duta besar baru di Indonesia.
" Well Hyung, congrats yoo " ucap Jungshin sambil menepuk pundak Yonghwa.
" Should we call you Mr. Ambassador now ? hahahaha " goda Minhyuk sambil tertawa.
" Mr. Jung !! " Jonghyun seakan tak mau kalah ikut menggodanya.
Yonghwa hanya tersenyum. Di lambaikannya tangannya memanggil waitress dan memesan Ice Americano favoritnya. Di geleng-gelengkannya kepala ke kiri dan kekanan melemaskan otot lehernya yang tegang. Ketiga dongsaengnya dapat melihat dengan jelas raut letih di wajahnya.
" Hyung, you should rest, you look so tired. Seharusnya kita bertemu di apartemen saja, so you can still have a rest " kata Jonghyun. Minhyuk dan Jungshin mengangguk mengiyakan.
" Its Ok. I am fine. Lagipula di apartemen ada papa dan mama, kita tidak akan bisa menikmati malam ini bila mereka berdua ada diantara kita ", kata Yonghwa sambil meminum Ice americano pesanannya yang dibawakan waitress tadi.
" So, bagaimana pestanya ? apakah banyak gadis cantik yang datang ? ".
" Pestanya sukses, papa dan mama terlihat sangat bahagia akhirnya apa yang mereka harapkan pada anak bungsu mereka tercapai. At least now My Daddy mempunya satu orang penerus ".
" Bagaimana dengan gadis-gadis ?, ketemu seseorang yang bikin jantungmu deguem deguem ? " tanya Jungshin penasaran sambil bergeser ke arah Yonghwa.
" Ohh banyak, para diplomat senior berbondong-bondong memperkenalkan anak gadis mereka but you know.......... ".
" They not your type... " ucap dongsaengnya serentak. Well they know their Hyung so well.
" Btw, I meet her today at the party ", kata Yonghwa sambil memejamkan matanya dan menyandar-kan punggungnya ke sofa. Ketga sahabatnya langsung menunjukkan wajah tertarik.
" Cewek yang kamu temui di Jakarta itu ?? " tanya Jungshin semangat. " Hyung bagaimana reaksinya bertemu denganmu di pesta ?. Hyung cerita dong ! ".
" Cewek yang mana sih ? " tanya Minhyuk tidak mengerti apa yang sedang keduanya bicarakan. " Jhon hyung kamu tahu apa yang mereka maksud ? " tanya Minhyuk lagi sambi;l menatap Jonghyun. Jonghyun hanya menggeleng, sama dia juga tidak tahu hal tersebut.
" Waktu Hyung ke Jakarta dia bertemu seorang gadis yang unik dan keras kepala dan gadis tersebut sudah membuat Hyung deguem deguem. Gadis yang cantik ", Jungshin menjelaskan secara singkat kepada kedua hyungnya tersebut.
" Have you see her , Jungshinie ?". tanya Jonghyun.
Jungshin mengeluarkan ponselnya dan mencari photo seseorang di galery ponselnya. Setelah menemukan photo yang dikirim Yonghwa waktu itu dia lalu memperlihatkannya pada Jonghyun dan Minhyuk.
" Hei, ini kan Seohyun ", ujar minhyuk setelah melihat photo yang di sodorkan Jungshin. Yonghwa yang tadinya memejamkan matanya tiba-tiba tersentak dan memperbaiki posisi duduknya.
" Minhyuk, kau kenal Seohyun ? ", tanya Yonghwa antusias.
" Dia teman sealmamaterku di kampus, kami wisuda bersama bulan lalu ", jawab Minhyuk. Yonghwa berdiri lalu menggeser Jonghyun ke samping dan dia lalu duduk disamping Minhyuk.
" Woohoo hyung, relax ", tegur Jonghyun
" Apakah dia mempunyai teman dekat saat di kampus ?" tanya Yonghwa ingin tahu. Jungshin dan Jonghyun hanya bisa tersenyum melihat tingkah Yonghwa.
" Seohyun is a smart girl, dia baik, cute, sweet but she also the Queen of Ice ", jawab Minhyuk santai.
" Maksudnya ? " penasaran Yonghwa terus bertanya pada Minhyuk.
" Seohyun tidak pernah tertarik pada seorang pria satupun di kampus. Banyak yang patah hati karena Seohyun selalu menolak. Dia mungkin baik kepadamu tapi belum tentu dia menyukaimu lebih dari seorang teman", jawab Minhyuk lagi.
" Seohyun anak seorang diplomat senior di negara ini. Dia sangat pandai bermain alat musik. Dia aktif diberbagai organisasi di Kampus termasuk paduan suara. She have a lovely and strong voice. But why you been so interesting, Hyung ?", selidik Minhyuk.
" He falling in love to her, hyung ", Jungshin menjawab rasa penasaran Minhyuk. Dan Minhyuk hanya berucap, aaahhhhhhhhhhh.
" Wow Hyung, you in a big trouble hahahahha ", kata Minhyuk sambil tergelak. Tapi melihat wajah Yonghwa dia lalu terdiam. Pandangan mata Yonghwa saat ini bisa membunuh, hehe
" Seohyun mempunya tanggal lahir sama seperti saya, actually we are twin. Di kampus Seohyun selalu dikelilingi oleh ke tujuh sahabatnya yang cantik-cantik tapi garang-garang. Seohyun menganggap mereka sebagai saudara perempuan, kakak-kakaknya. Cos she is the only child in her family. Well hyung what else you want to know ? ", tanya Minhyuk.
" Tadi kami bertemu dipesta. Saat di Jakarta dia pernah bilang kalau dia tidak ingin berhubungan dengan seorang diplomat karena dia benci profesi itu. Sepertinya dia punya trauma masa kecil. Saat di Jakarta dia sempat bertanya apa yang aku lakukan di kedubes Korsel di Jakarta dan aku jawab kalau aku sedang melakukan riset. Dan sepertinya Seeohyun menganggap aku seorang mahasiswa Magister yang sedang mengadakan riset ". Ketiga sahabatnya terdiam fokus pada cerita Yonghwa.
" Sekarang dia tahu kalau aku seorang diplomat. Aku tadi menangkap pijar kecewa dimata indahnya, yah matanya sangat indah dan itu yang membuatku sangat menyukainya", jelas Yonghwa sebelum salah satu dari mereka bertanya.
" Dia pasti saat ini sangat membenciku. Dan aku tahu itu saat dia pamit untuk meninggalkan pestaku secepat yang dia bisa. Saat itu aku sangat ingin menghalanginya pergi dan menjelaskan semuanya kepadanya tapi entahlah waktunya tidak tepat. Saya hanya bisa menatapnya pergi tanpa bisa berbuat apa-apa ". Yonghwa terdiam. Sesaat dia terbayang tatapan mata Seohyun yang tajam.
" Wow Hyung, you are really in a big trouble ", Jungshin mengoyang-goyangkan telunjuknya sambil menggeleng. Yonghwa tahu pasti dia memang dalam masalah besar saat ini.
" So apa yang akan kau lakukan, Hyung ? ", tanya Jonghyun.
" Entahlah ", jawab Yonghwa pelan. Di minumnya Ice Americano didepannya hingga tandas lalu dia memasukkan butiran kecil es batu kemulutnya dan mulai mengunyahnya.
" Apakah kau akan membiarkannya pergi begitu saja ? " tanya Jonghyun lagi.
Yonghwa terdiam. Pandangannya beralih ke arah jendela cafe tempat mereka biasa berkumpul dan menghabiskan waktu bersama selain tentu saja studio musik mereka. Ya, mereka berempat sangat suka bermusik.
" So what's your planning to catch her ? " tanya Minhyuk kali ini. Yonghwa masih terdiam, pikirannya sedang merangkai sebuah rencana, rencana yang mungkin akan melibatkan ketiga sahabatnya tersebut. Seulas senyum kini tersunggging di bibirnya.
" Hyung sudah punya rencana sepertinya ", kata Jungshin. Mereka tahu benar sifat Yonghwa. Yonghwa selalu memastikan apa yang dia sukai harus menjadi miliknya. Syukurlah bahwa sifat itu membawa hal positif di dirinya.
" I have a plan, but I need your help. Kalian semua harus menolongku. OK ?", tanya Yonghwa dan tanpa menunggu persetujuan ketiganya dia lalu membeberkan rencananya.
" Lusa aku sudah harus berangkat ke Jakarta. Rasanya mustahil untuk bertemu dengan Seohyun apalagi dia terlihat sangat marah dan membenciku. Tapi aku akan memberinya waktu. Entah seminggu, sebulan, setahun dua tahun entahlah. Tapi selama rentang waktu itu kalian harus menolongku ".
:" Aku ingin kalian mengawasi dan menjaganya untukku. Pastikan dia tidak dekat dengan siapapun pria. Kalian harus mengawasinya bergantian terserah kalian sapa yang ada waktu... ".
" Wow Hyung, are you sure ?? ", potong Jonghyun. " We all have things to do with life too. Kami tidak akan bisa mengawasinya setiap saat. Kami bukan detective Hyung ", protes Jonghyun.
" Aku tidak menyuruh kalian mengawasinya 24 jam 7 hari dalam seminggu. I know you all have things to do. But in your busy days, can you help me watching her and give me news about what she doing or what she wear today ? ", kata Yonghwa seperti tidak memperhatikan protes Jonghyun.
" Aku hanya ingin memastikan dalam masa dimana aku memberinya waktu, Seohyun tidak berhubungan dengan pria manapun. Kalian cukup mengirimkan aku kabar dan kalau sempat kirimkan photo-photo kegiatan yang sedang dia lakukan. Maukah kalian melakukannya untuk kakak tercinta kalian ini ? " tanya Yonghwa sambil menatap ketiga dongsaengnya tersebut dengan tatapan yang mengiba.
Jungshin, Minhyuk dan Jonghyun saling berpandangan. Ini adalah kali pertama kakak mereka ini jatuh cinta seperti ini. Dan rasanya mustahil memenuhi permintaannya tersebut. Tapi mereka tidak tega melihat muka Yonghwa yang begitu memelas dan sangat berharap pada mereka.
" Bagaimana Jungshin, Minhyuk ? ", tanya Jonghyun pada kedua rekannya. Kedua hanya bisa meringis.
" Ok, Baiklah. Tapi kami hanya akan menolong sebisa kami. Kami akan mengawasinya, memastikan dia tidak jatuh cinta pada orang lain dan mengirimkan photo-photo yang bisa kami dapatkan untukmu ", kata Jonghyun mewakiili kedua dongsaengnya tersebut. Jungshin dan Minhyuk hanya bisa mengangguk mengiyakan.
" Ahh, terima kasih !!! ", kata Yonghwa sangat senang. Rasanya dia ingin memeluk ketiganya. Tapi tentu saja itu akanterasa aneh. " Aku akan sangat berterima kasih pada kalian ", katanya lagi.
" Well Hyung, pastikan saja kau bisa memilikinya seumur hidupmu ", kata Jungshin. Dan Yonghwa mengangguk pasti.
" Dia akan menjadi Ny. Jung Yong Hwa, I promise. Sooner or later !!", kata Yonghwa penuh semangat. Jelas sekali di kepalanya sedang tersusun rencana yang akan dia jalankan. Dan dia yakin dengan bantuan ketiganya dia tidak akan gagal.
Seo Juhyun, tunggulah aku akan datang dan membawamu pergi...................... janji Yonghwa dalam hati.
MR. AMBASSADOR AND ME
Chapter 6 : BROTHERS IN ACTION
1 komentar:
Write komentarOmoooooo,,
ReplyUri Yo~ng jeongmal daebakkk,,
Hahahahhaha..
Lanjut,uuunnnnn,,
Lanjuuuuuutttt.. ;)
Plis, masukan dan saran kami harapkan dari anda. Silakan komentar EmoticonEmoticon