#SupportYongseo2017

#SupportYongseo2017

YONGSEO ALWAYS FOREVER

YONGSEO ALWAYS FOREVER

MR AMBASSADOR AND ME. CHAPTER 9 : ANOTHER SURPRISE

Seohyun menyandarkan punggungnya ke kursi kerjanya. Dia merasa beberapa hari terakhir ini membuat pikiran dan jasmaninya sangat lelah. Beberapa orderan yang harus dia selesaikan hingga akhir tahun sudah menumpuk di mejanya. Dia setidaknya sudah harus menyelesaikan separuhnya tapi dia bahkan baru menyelesaikan beberapa. Kertas sketsa design baju pengantinnya bahkan dua hari terakhir tidak disentuhnya sama sekali. Dan Seohyun menyalahkan Yonghwa.
Its not that easy for her to meet him again, especially this three days, he keep coming and coming and surprise her. De javu, he makes Seohyun feel de javu with his appeared. Tiga hari yang lalu tiba-tiba muncul dan berbagi taksi dengannya. Tidak banyak bercakap hanya basa basi dan dia lalu turun dan berucap sampai jumpa.  Dua hari yang lalu saat dia menemani Yoona menemui Jonghyun dia muncul lagi dan ternyata dia sahabat dari Jonghyun. What a coincidence ! Dan kemarin mereka bertemu lagi dalam event Fashion Week dan kebetulan lagi dia adalah sahabat Jungshin. Daebak !!

Jung Yong Hwa. Entah kejutan apa lagi yang akan dia berikan pada Seohyun hari ini. Seohyun menatap ke arah jam dinding di ruang kerjanya. 12 :35 PM. Its Lunch Time. Seohyun kembali menatap tumpukan kertas yang berserakan di mejanya. No Lunch for today. Seohyun setidaknya harus menyelesaikan setengah dari pekerjaannya hari ini sebelum tiba hari Sabtu. Yes, family trip to Busan.
So, Jung Yong Hwa. please stay away from me today........

* * * * *
Yonghwa melirik jam tangannya. Jarum pendeknya menunjuk angka satu sementara jarum panjangnya menunjuk angka delapan. Hampir jam 2 siang dan Yonghwa belum melihat Seohyun keluar dari kantornya untuk makan siang. Dia menatap bangunan butik itu dari balik mobil merahnya. Sudah hampir 3 jam dia duduk dan mengawasi butik Seohyun, berharap tepat saat makan siang Seohyun keluar dan dia bisa mengikutinya dan pura-pura bertemu dengannya. Tapi sepertinya rencananya tidak berjalan mulus hari ini.
Yonghwa meraih ponselnya. Dia menghubungi Minhyuk dan meminta Minhyuk untuk menelpon Seohyun dan berpura-pura mengajaknya makan siang. Tapi beberapa saat kemudian Minhyuk mengabarkan kalau Seohyun menolak dengan alasan dia banyak kerjaan. So what should he do ? Ottoke ?? 
Yonghwa berpikir beberapa saat hingga kemudian dia memutuskan kali ini akan muncul dihadapan Seohyun dan membawakannya makan siang. Yonghwa tidak ingin Seohyun melewatkan makan siang. Dia boleh sibuk tapi dia tidak boleh melewatkan makan siangnya dan Yonghwa akan memastikan hal tersebut. 
Plan B on the way. Yonghwa menjalankan mobilnya menuju ke sebuah restoran cepat saji. Mungkin bukan menu yang tepat tapi setidaknya Seohyun harus makan. Pizza hangat dan Minuman dingin kini ada di jok mobil di sebelahnya. Tidak lama kemudian dia sudah memarkirkan mobilnya di halaman butik tersebut. Dan dengan memegang kotak pizza di tangannya Yonghwa melangkah masuk ke dalam butik tersebut.
Hal pertama yang dia temui di dalam butik ada suasana cozy dan hangat. Seorang recepcionist di mejanya terlihat sibuk menjawab telepon dan tidak menyadari kedatangan Yonghwa. Segera Yonghwa mendekatinya dan berdehem kecil untuk menarik perhatian sang recepcionist tersebut. Dan setelah menutup telepon sebuah senyum ramah Yonghwa dapatkan darinya.
" Maaf Sir, tadi saya sedang menerima telepon dari salah satu klien kami. Ada yang bisa saya bantu ? ", ucapnya ramah.
" Saya ingin bertemu Miss Seo ? Apakah dia sibuk ? ", tanya Yonghwa.
" Maaf boleh saya tahu nama anda. saya akan menanyakan Ms Seo apakah dia bisa menemui anda ", tanyanya sambil mengangkat gagang telepon yang ada di depannya. Tapi Yonghwa menghentikannya.
" Actually I want to surprise her. Bisa ? " tanya Yonghwa dan di jawab dengan tatapan tak mengerti sang resepsonis di depannya. " Saya teman lama Ms. Seo. Baru datang dari Indonesia. Saya ingin mengucapkan selamat atas pembukaan butiknya walaupun terlambat ".

* * * * *

Suara ketukan di pintu kantornya menyadarkan Seohyun dari keasyikannya mengerjakan beberapa design di depannya. Seohyun ingat tadi dia berpesan agar hari ini dia tidak di ganggu oleh hal apapun. Dan sekarang seseorang mengetuk pintu kantornya. Seohyun berharap ini hal yang urgent.
" Masuk ", ucap Seohyun sambil tetap konsentrasi pada sketsa yang sedang dia kerjakan. Dan dia mendengar pintu kantornya perlahan terbuka. " Ms. Zhang, bukankah tadi saya sudah bilang saya tidak mau di ganggu hari ini ?", tanyanya kemudian sambil tetap fokus pada sketsa yang dia kerjakan.
" Well, saya pastikan saya tidak akan berlama-lama menggannggumu ".
Suara itu ?. Seohyun berpaling ke arah suara tersebut, dan dia langsung merasa doanya hari ini tidak dikabulkan. Jung Yong Hwa sekarang sedang berdiri di hadapannya menatapnya dengan senyum manisnya yang telah membuatnya belakangan ini merasa tidak tenang. Ya Tuhan, bisiknya dalam hati.
Yonghwa lalu berjalan ke arah Seohyun dan duduk di kursi depan meja kerja Seohyun tanpa menunggu dipersilahkan. Kali ini dia mengedarkan pandangannya ke seisi ruang kerja Seohyun. Dia melihat sebuah manekin di pojok ruangan mengenakan sebuah gaun putih yang sangat indah. Dalam hati Yonghwa mengagumi keindahan gaun tersebut. 
" Mr. Jung, apa yang membawa anda tiba-tiba ke kantor saya ?" tanya Seohyun tanpa basa basi tapi berusaha tetap sopan. 
" Sudah makan siang ? ", Yonghwa balik bertanya. 
" Maaf ? "
" Ms. Seo aku bertanya apakah anda sudah makan siang ? ", tanya Yonghwa sambil menatap Seohyun. Seperti terhipnotis tatapan Yonghwa seohyun menggeleng.
" But I think is not your bussiness mr. Jung ", kata Seohyun kemudian. Kali ini Seohyun berusaha terlihat tenang walaupun saat ini dia berharap jantungnya tidak berdebar secepat ini.
" It is Ms. Seo. Saya harus memastikan orang yang akan mendesign gaun pengantin untuk calon istri saya tidak sakit hanya gara-gara lupa makan siang karena terlalu sibuk bekerja ", Kata Yonghwa sambil meletakkan kotak Pizza yang sedari tadi di pegangnya di depan Seohyun.
Sejenak Seohyun tersentak. Calon Istrinya. Apakah Yonghwa akan menikah ? Apakah dia dengan tidak sengaja telah menerima orderan gaun pengantin dari calon istrinya. Andwei, mungkin sebaiknya Seohyun segera memeriksa semua berkas yang ada di hadapannya setelah dia pergi.
" Pizza. Saya tahu anda tidak suka dengan junk food, tapi memakan sepotong pizza tidak akan membunuhmu seketika ", sambil berucap Yonghwa lalu berdiri. " Pastikan anda memakannya, juseyo. For your own good ". 
Yonghwa lalu berjalan meninggalkan Seohyun yang terpaku. Sebelum menutup pintu Yonghwa berbalik dan menatap Seohyun sambil berkata, " Ms. Seo, Saya ingin gaun pengantin yang di pakai manekin itu untuk calon istri saya ". Lalu Yonghwa menutup pintu kantor Seohyun.
Seohyun masih terpaku di kursinya. Pikirannya berusaha mencerna kata-kata Yonghwa barusan. Pandangannya beralih ke kotak Pizza yang ada di mejanya ke pojok ruangan tempat manekin yang mengenakan gaun pengantin rancangan pertamanya yang dia impikan menjadi gaun pengantinnya kelak. Dan Yonghwa menginginkan gaun tersebut untuk calon istrinya. Dan mengapa tiba-tiba Seohyun merasa begitu sedih. Yonghwa telah menemukan pendamping hidupnya, bisiknya dalam hati. Dan sekali lagi dia merasakan kesedihan yang teramat sangat sama seperti saat dia menyadari bahwa Yonghwa adalah seorang dengan profesi yang sangat dia benci. 
Ya Tuhan, why ? kenapa dia datang dan kembali membuatku merasa seperti ini. Rasanya Seohyun ingin menangis. Tapi dia berusaha menenangkan dirinya sendiri. Dia seorang diplomat, dia seorang diplomat , dia seorang diplomat...... Seohyun terus mengucapkan kata-kata tersebut bagaikan mantra yang bisa membuatnya melupakan kesedihannya. Dia lalu menarik napas panjang dan menghembuskannya kuat-kuat seolah-olah dengan begitu segala hal yang membuatnya sedih bisa hilang.
Tidak, sekarang bukan saatnya dia bersedih. Sekarang saatnya dia fokus pada pekerjaannya. Pada hidupnya, pada karirnya dan berhenti memikirkan hal indah bersama orang yang pekerjaannya sangat dia benci sejak dia kecil. Seohyun lalu berdiri, mengambil kotak pizza di mejanya dan berjalan keluar. Dia lalu berjalan ke meja resepsionis dan meletakkan kotak pizza itu di sana, lalu memangggil beberapa orang karyawannya.
" Pizza buat kalian semua ", kata Seohyun lalu kembali berjalan ke arah ruang kantornya. Tapi sebelumnya dia menyuruh resepsionisnya untuk memesankan makan siang untuknya. Satu hal yang dia setuju dengan Yonghwa dia tidak boleh sakit hanya karena tidak makan siang tepat waktu.

* * * * *
Dari balik jendela mobilnya Yonghwa dapat melihat semua yang terjadi di dalam butik. Dia menggelengkan kepalanya saat dia melihat Seohyun melangkah ke arah resepsionisnya sambil membawa kotak pizza yang tadi dia bawakan untuknya.Gadis itu masih juga keras kepala seperti saat dia mengenalnya pertama kali. Yonghwa sangat percaya dia telah membuat Seohyun sangat terkejut dengan perkataannya. Dan walau sekilas Yonghwa sempat melihat tatapan sedih di mata cantik milik Seohyun. Yonghwa tersenyum sambil menggigit ujung bibirnya. 
Ah, Seohyun seandainya kau tahu bahwa yang aku maksud sebagai calon istriku adalah kau, bisik Yonghwa. Miss pretty please be my mistress ...............



MR AMBASSADOR AND ME
Chapter 8 : WORK ON PLAN

Coming Up : Last Chapter ^^


Previous
Next Post »

Plis, masukan dan saran kami harapkan dari anda. Silakan komentar EmoticonEmoticon

Nothing But Yongseo ♥

Nothing But Yongseo ♥