#SupportYongseo2017

#SupportYongseo2017

YONGSEO ALWAYS FOREVER

YONGSEO ALWAYS FOREVER

NINE MONTHS - " THE 1st MONTH "

Yonghwa terheran-heran dengan mood Seohyun dua hari ini. Sejak pulang dari bulan madu mereka keliling Eropa, Seohyun terlihat uring-uringan dan begitu sensitif. Anehnya Yonghwa tidak tahu apa yang menyebabkan Seohyun seperti itu. 
Pagi ini misalnya, Seohyun marah-marah hanya karena Yonghwa terlambat 5 menit untuk bangun pagi, Seohyun mulai ceramah mulai dari mengapa harus bangun pagi, manfaat bangun pagi tepat waktu dan lain sebagainya. Padahal kalau di hitung-hitung hari ini masih termasuk ke dalam bulan madu mereka.
Belum lagi selesai ocehannya tentang bangun pagi, kembali Seohyun mengoceh hanya gara-gara setetes kecil pasta gigi yang jatuh di lantai kamar mandi, setelah itu Seohyun mulai sibuk mengambil pel dan membersihkan kamar mandi. Aneh. Yonghwa benar-benar merasa Istrinya itu sedang kerasukan sesuatu.
Saat sarapan pun Yonghwa tak berani menegur takut Seohyun tiba-tiba meledak lagi. Yonghwa menghabiskan sarapannya dengan diam. Sambil sesekali melirik dan tersenyum bila Seohyun menangkapnya sedang curi-curi pandang kearahnya.
" Sarapannya enak, sayang ? ", tanya Seohyun
" Wah sangat enak, liat aku sudah hampir habis kan. Masakanmu pagi ini sangat enak ", jawab Yonghwa sambil menyuapkan 
" Jadi hanya pagi ini masakanku enak ? ", kata Seohyun sambil menyuap makanannya masuk ke dalam mulutnya, nada suaranya terdengar menakutkan di telingat Yonghwa. 
Duh, salah ngomong lagi kan aku, rutuk Yonghwa dalam hati sambil menepuk-nepuk kepalanya sendiri. 
" Tidak kok sayang, hari ini tidak ada Jus apple dan Ma ? ", tanya Yonghwa sambil memasang senyum yang paling manis. Seohyun menggeleng.
" Perutkuh mual setiap kali melihat Ma di dalam kulkas ", kata Seohyun terdengar enggan. Yonghwa merasa tak percaya mendengarnya. Seohyun paling suka dengan Ma, kalau tiba-tiba dia merasa mual melihat Ma, itu adalah hal yang paling aneh. 
" Mungkin sebaiknya ke dokter, sayang ", sara Yonghwa sedikit khawatir tapi Seohyun menggeleng.
" Mungkin hanya perasaan capek atau aku masih jetlag ".
" Kalau begitu istrahatlah, biar hari ini aku yang memasak dan bersih-bersih ".
" Jinja ??!! ".
" Jinjaaaa, domu jinjaaa  ", sahut Yonghwa
" Aigoo, I will love too, aku akan berbaring di sofa seharian dan membaca ", kata Seohyun. " Tapi hari ini au mau ke SM, ada jadwal show untuk TTS minggu depan, dan aku bahkan belum latihan sedikitpun ".
" Jam berapa kau akan ke sana ? ", tanya Yonghwa sambil menghirup teh herbal yang di sediakan Seohyun untuknya. Istrinya memang sangat memperhatikan kesehatannya, dan Yonghwa sangat mengsyukuri hal tersebut.
" Jam 9 pagi ini, setelah aku berberes sebentar ".
" Sudahlah sayang, jangan sibu beberes, lebih baik sekarang kau siap-siap, aku antar ke SM, sekalian aku singgah ke FNC melihat schedule dan latihan sebentar ", kata Yonghwa sambil berdiri dan mengitari meja lalu memeluk Seohyun dari belakang. " I'm going to miss you for a few hours ", bisiknya merajuk. Seohyun tertawa sambil mengacak-acak rambut suaminya. 
" I will miss you too Yong Seobang ". Yonghwa tertawa dan menari Seohyun berdiri lalu mengecupnya dengan mesra. 
" I love you Mrs Jung ".
" I love you too Mr. Jung ".
" Hey thats my dad !! ".
" And thats my mom in law !! ".
Keduanya lalu tertawa. Yonghwa senang setidaknya dia bisa membuat mood Seohyun sedikit membaik, dia enggan melihat Seohyun marah-marah, walaupun saat marah dia kelihatan lebih menggemaskan dan membuat Yonghwa ingin menghentikan ocehannya dengan ciuman yang panjang dan lama.
" Buin, bersiaplah, sambil aku menelpon Jungshin untuk menemuiku di kantor FNC ", bisik Yonghwa sambil mendorong Seohyun masuk ke dalam kamar untuk bersiap-siap. lalu dia mulai membersihkan meja bekas sarapan mereka, membawanya ke wastafel dapur lalu mencucinya, setelah itu Yonghwa menelpon Jungshin. 
Seohyun keluar dari kamar dengan memakai gaun putih pendek dengan jaket warna senada. Dan Yonghwa selalu suka bila Seohyun memakai baju berwarna putih. She just so beautiful in white, my angel, itu yang selalu dia ucapkan ketika melihat Seohyun memakai baju berwarna putih.
" Wow buin, yeppuda ! ", puji Yonghwa 
" Nampyeon, I always look pretty, thats why you choose me ", ucap Seohyun sambil mengecup pipi suaminya. " khapshida !, ka ja ".
" Jamkkanmanyo ", kata Yonghwa sambil masuk ke dalam kamar mengambil dompet serta jaketnya, lalu menggandeng Seohyun berjalan keluar.
" Kaja !! ".

* * * * * 

Yonghwa memarkir mobil mewahnya di depan kantor SM, turun dan mengitari mobilnya membuka pintu untuk Seohyun. Sebuah suara klakson membuat keduanya menengok, nampak Fanny juga sedang memarkirkan kendaraannya. Dan turun berjalan ke arah mereka.
" Unnie, annyeong ", sapa Seohyun sambil berlari kecil ke arah Fanny dan langsung memeluknya.
" Aigo maknae, wajahmu begitu berseri-seri. Ya' Yong Seobang, gomapta ", seru Fanny pada Yonghwa yang bersandar pada mobilnya.
" Terima kasih untuk apa ? ", tanya Yonghwa sambil berjalan ke arah mereka berdua. 
" Terima kasih untuk ini ", jawab Fanny sambil menunjuk Seohyun dari atas ke bawah. " Kau membuatnya semakin cantik dan bersinar ", puji Fanny. Seohyun tersipu dan memukul lengan Fanny.
" Unnieee ".
" Aduh, Seohyun ahh sakit ", kata Fanny sambil megaduh dan mengusap-usap lengannya. terkadang Seohyun kalau sedang senang sering over control, dia tidak sadar kalau tenaganya sangat besar. 
" Miane ", ucap Seohyun sambil memegang kedua telinganya dengan wajah menyesal. 
" Bagaimana perjalanan bulan madu kalian ? Seohyun ahh kau harus menceritakan padaku    semuanya ".
" Europe was fabz, Unnie ", kata Seohyun.
" Actually, Eropa biasa-biasa saja ", kata Yonghwa yang membuat Fanny dan Seohyun terbelalak dan memandangnya. " Eropanya biasa saja, tapi Seohyunlah yang membuatnya luar biasa ".
" Aigoo, jongmalyo ", seru Fanny sambil tertawa. " Kalian membuatku iri saja. Sebaiknya kita masuk ke dalam ", ajak Fanny.
" Aku hanya sampai di sini, aku mau ke FNC mengecek schedule dan latihan. Aku titip Seohyun ya ", kata Yonghwa sambil merangkul Seohyun. " Btw, hati-hati, dua hari ini moodnya sedang tidak stabil, dia bisa marah-marah gara-gara hal kecil ", bisik Yonghwa pada Fanny dan langsung di sikut oleh Seohyun.
" Nampyeon !! ".
" Buin, saranghe ", kata Yonghwa sambil mengecup pipi Seohyun dan berjalan menuju ke mobilnya sambil melambaikan tangannya.
" Hati-hati ", seru Seohyun dan Yonghwa mengangguk lalu masuk ke dalam mobil dan berlalu. 

* * * * *

Seohyun dan Fanny sedang duduk di lobby kantor saat Taeyon berjalan masuk. Melihat Seohyun dia langsung berlari-lari kecil dan langsung memeluk Seohyun.
" Seohyun ahhh., kau semakin cantik ", puji Taeyon
" Unnie, I miss you so much ", kata Seohyun sambil balas memeluk Taeyon.
" Kapan kau datang dari bulan madu ? ", tanya Taeyon sambil duduk diantara mereka. 
" Dua hari yang lalu, mian baru sekarang bisa ke sini dan mengecek jadwal latihan ".
" Sudahlah, kau kan masih libur, santai saja ", ucap Taeyon
" Lagipula jadwal TTS kan masih minggu depan, kita masih bisa latihan sebelumnya ", lanjut Fanny. Seohyun menganggukkan kepalanya sambil menatap jadwal TTS yang dia dapatkan dari manajer mereka.  
" Ohh kita ada jadwal ke Beijing ? ", tanya Seohyun setelah mengecek schedulenya. Taeyon menganggukkan kepalanya.
" Awal bulan depan, ada semacam pemberian awards di sana dan TTS di undang, dan manajemen sudah confirm bahwa kita akan hadir disana ", jawab Taeyon. " Ahhh aku lapar, Bogopayo ? ", tanyanya. Seohyun menggeleng tapi Fanny mengangguk.
" Ayo kita cari makanan dulu ke pantry, setidaknya segelas kopi ", kata Taeyon sambil berdiri dan menarik tangan Seohyun dan Fanny lalu mereka berjalan menuju ke arah pantry. Disana sudah tersedia kopi, jus dan sandwich sera kimbab dan mie instan. Seohyun hanya mengambil segelas jus, sementara kedua unnienya lebih memilih sandwich dan kopi.
Sambil membawa makanan dan minuman mereka, ketiganya berjalan menuju lift dan menekan nomor lantai tempat latihan mereka.
" Seohyun ahh ayo ceritakan perjalanan bulan madu kalian ", kata Fanny setelah mereka tiba di ruang latihan dan mulai menyantap makanan yang mereka bawa tadi. 
" Ahh ya, ceritakan bagaimana perjalanannya, apakah kau membawa suvenir ? ", tanya Taeyon sambil menggoda Seohyun.
" Tae Unnie, suvenir ? ", Seohyun balik bertanya karena tidak mengerti maksud Taeyon dengan suvenir. Fanny dan taeyon kompak tertawa melihat Seohyun tidak mengerti dengan maksudnya.
" Seohyun ahh, suvenir ", ucap Taeyon sambil mengisyaratkan dengan tanda kutip dengan jarinya tapi Seohyun belum menangkap maksudnya. Seohyun menatap mereka sambil mengernyitkan dahinya.
" Aigoo jongmal, kau tidak tahu arti suvenir ? Suvenir, Jung junior, Seo junior ", kata Fanny dengan ekspresi menggoda. Seohyun terbelalak dan mulutnya membentuk huruf O besar.
" Unnie !!! ", tereaknya saat dia akhirnya tahu maknanya dan merasa dikerjai, pipi Seohyun bersemu merah karena malu. Fanny dan Taeyon hanya tertawa terbahak-bahak melihat maknae mereka seperti itu.
" Unnie jangan menggodaku seperti itu ", rajuk Seohyun sambil memonyongkan bibirnya yang merah.
" Uri maknae masih malu-malu, padahal sudah menikah ", kata Fanny sambil menyenggol lengan Taeyon.
" Nee, seharusnya yang malu itu kita ", ucap Taeyon.
" Unnie sudahlah, habiskan makanan kalian dan ayo kita segera latihan ", kata Seohyun sambil berdiri dan berjalan ke tengah ruangan dan mulai melakukan pemanasan. Taeyon dan Fanny hanya menggeleng-gelengkan kepala mereka melihat sang maknae yang melarikan diri dari godaan mereka. 
Setengah jam kemudian mereka sudah latihan beberapa lagu termasuk Only You dan Hollers. Hari ini mereka hanya latihan pernapasan dan belum latihan koreo. Seohynn nampak begitu bersemangat dan seperti biasa bertingkah konyol dan sedikit kekanakan. 
Tiba-tiba Seohyun merasa kepalanya pusing dan pandangannya berkunang-kunang, perutnya terasa terputar dan terasa mual. Karena tidak tahan Seohyun lalu terjatuh ke lantai sambil mengerang kesakitan dan tak sadarkan diri. Taeyon dan Fanny langsung menjerit dan memanggil bantuan, Mereka lalu mengangkat Seohyun dan menidurkannya di sofa. Mencoba menyadarkan Seohyun. 
" Bagaimana ini, kenapa Seohyun bisa pingsan seperti ini ? Apakah dia sakit ? ", tanya Taeyon bingung. 
" Kita bawa saja ke klinik di bawah, ayooo cepat bantu angkat ", ujar Fanny sambil meminta beberapa staf mengangkat Seohyun dan mereka lalu membawanya ke klinik yang ada di lantai satu. Suara mereka yang gaduh sempat menarik perhatian beberapa staf dan tamu yang berada di lobby gedung. Beberapa diantaranya menyempatkan diri untuk mencari tahu ada apa.
Mereka meletakkan Seohyun di tempat tidur yang terletak di klinik tersebut, dokter yang bertugas meminta mereka keluar dan segera memeriksa keadaan Seohyun di bantu dua orang perawat. Taeyon dan Fanny terlihat gelisah dan sesekali mengintip melalui jendela kaca. Seohyun tidak pernah seperti ini. Semoga saja dia tidak apa-apa.

* * * * *

CNBLUE baru saja menyelesaikan 2 buah lagu saat tiba-tiba ponsel Yonghwa berdering. Yonghwa meletakkan gitarnya dan berjalan ke meja dan mengecek telepon dari siapa. Nama Taeyon muncul di layar ponselnya. Yonghwa mengisyaratkan untuk berhenti pada dongsaengnya dan menerima telepon tersebut.
" Ne, Taeyon ssi ", ucap Yonghwa.
" Yong Seobang, cepatlah ke sini. Seohyun tiba-tiba pingsan dan sekarang sedang di rawat di klinik ", sahut Taeyon dari seberang dengan nada sedikit panik. 
" Apa !!? Seohyun pingsan ??", ujar Yonghwa kaget. Jungshin , Jonghyun dan Minhyu yang mendengarnya langsung berdiri dan berjalan ke arah Yonghwa. 
" Baiklah aku akan segera kesana, khamsamida ", setelah itu Yonghwa mematikan ponselnya dan terburu-buru berjalan keluar studio latihan mereka. 
" Hyung, ada apa ? ", tanya Jungshin sambil berjalan di samping Yonghwa di ikuti oleh Minhyuk dan Jonghyun. Yonghwa menggelengkan kepalanya.
" Entahlah, tapi  kata Taeyon, Seohyun pingsan saat latihan tadi dan sekarang sedang berada di klinik sedang di rawat oleh dokter ", jawab Yonghwa.
" Apakah hyungsunim sakit ? ", tanya Jonghyun, Yonghwa hanya terdiam. Dia sendiri juga tidak mengerti, pagi tadi Seohyun baik-baik saja kecuali moodnya yang lagi tidak bagus, tidak ada tanda-tanda dia sakit atau apapun.
" Hyung sini biar aku yang bawa mobil ", kata Jonghyun sambil mengambil kunci dari tangan Yonghwa. " Biar Jungshin dan Minhyuk naik mobilku, mobil mereka biar saja di sini ", kata Jonghyun sambil menyerahkan kunci mobilnya pada Minhyuk. 
" Tidak usah, biar aku saja " tolak Yonghwa tapi Jonghyun bersikeras.
" Hyung walaupun jarak SM dari sini tidak jauh tapi saat ini kau sedang bingung, biar saya yang mengantarmu, latihannya bisa kita lanjutkan besok.
Yonghwa terdiam dan menuruti kata-kata dongsaengnya, dia lalu duduk di kursi penumpang dan membiarkan Jonghyun menyetir mobilnya. Tidak sampai lima menit Jonghyun sudah memarkirkan mobil di depan gedung SM, dan Yonghwa langsung lompat turun dan bergegas masuk ke dalam gedung, diikuti oleh Jonghyun, Jungshin dan Minhyuk menyusul di belakang mereka.
Yonghwa bertanya dimana arah ke klinik dan berjalan ke arah lorong yang di tunjukkan kepadanya. nampak Fanny dan Taeyon serta manager noona berada di sana. Melihat kedatangan Yonghwa mereka langsung berdiri dan berjalan ke arah Yonghwa. 
" Noona, apa yang terjadi pada Seohyun ? ", tanya Yonghwa pada manager TTS, lalu memandang ke Taeyon dan Fanny meminta penjelasan. 
" Yonghwa sebaiknya kau masuk ke dalam dan berbicara dengan dokter ", katanya sambil menepuk lengan Yonghwa sementara wajahnya terlihat tersenyum. Fanny dan Taeyon hanya mendorongnya masuk ke dalam klinik. 
Yonghwa mengetuk pintu dan perlahan membukanya. Seohyun masih nampak berbaring dan matanya terlihat berkaca-kaca. Yonghwa lalu menutup pintu dan berjalan mendekati istrinya. dengan pandangan cemas, kalau-kalau Seohyun terkena penyakit yang parah.
" Yonghwa ssi ", panggil dokter yang sedang duduk di balik meja kerjanya. Yonghwa terhenti dan berpaling ke arah dokter. Sang dokter mengisyaratkan agar dirinya duduk dan Yonghwa mendekat dan menarik kursi yang berada di depannya lalu duduk.
" Dokter, ada apa dengan istri saya ? Apakah dia tidak apa-apa ? ", tanya Yonghwa memburu. Dokter tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
" Selamat Yonghwa ssi ", ucap dokter tersebut. 
" Selamat ? ", tanya Yonghwa bingung. Istrinya tadi pingsan dan dokter malah mengatakan selamat. apakah dokter sedang bercanda.
" Istri anda tidak apa-apa, cuma sedikit lelah dan tekanan darahnya sedikit rendah. Saya sudah memberikannya vitamin. Hal seperti itu biasa terjadi pada wanita yang sedang hamil muda ", jawab dokter tersebut.
" Apa ?? ", tanya Yonghwa tak yakin dengan pendengarannya.
" Tuan Jung Yong Hwa , selamat anda akan menjadi seorang ayah, istri anda sedang mengandung dan sudah berjalan satu minggu ", kata dokter tersebut lagi kali ini sambil mengulurkan tangannya, Yonghwa menerima uluran tangan tersebut danmengucapkan terima kasih lalu berpaling ke arah Seohyun yang sedang memandangnya dengan mata yang berair. pelan Yonghwa berjalan mendekati Seohyun. Menatap istrinya dengan pandangan tak percaya dan dengan perasaan terharu serta bahagia, perasaan berkecamuk yang dia sendiri bahkan tidak bisa menjabarkannya.
Di pegangnya tangan Seohyun lalu menciumnya, Yonghwa lalu menghapus airmatanya dan memeluk Seohyun dengan sangat bahagia. Dia akan menjadi seorang ayah. Ayah !!
" Buin, aku akan menjadi seorang ayah ? ", dan Seohyun mengangguk dan tersenyum bahagia.
" Dan aku akan menjadi seorang ibu ", kata Seohyun dengan wajah berseri penuh kebahagiaan. Yonghwa lalu mengecup kening istrinya dan kembali memeluknya lalu berpaling ke arah dokter.
" Dokter, apakah kandungannya tidak apa-apa ? ", dan dokter mengangguk. 
" Saya akan meresepkan vitamin untuk istri anda, dan mungkin untuk beberapa hari biarkan istri anda beristirahat untuk memulihkan kesehatannya ". Yonghwa menganggukkan kepalanya pertanda faham.
" Khamsamida dokter ssi ", ucapnya. "  Apakah saya bisa membawanya pulang sekarang ? ", dan dokter menganggukkan kepalanya.
Yonghwa lalu mendudukkan Seohyun dan menanyakan bagaimana keadaannya apakah dia bisa dan kuat untuk berjalan. Seohyun menganggukkan kepalanya.
" Aku tidak apa-apa sayang, aku bisa berjalan ", kata Seohyun sambil mengelus pipi suaminya dengan penuh perasaan sayang.
" Tapi hati-hati. Sini aku bantu turun dari ranjang ". Yonghwa lalu mengendong Seohyun turun dan meraih tas Seohyun yang tergeletak diatas ranjang. Saat Seohyun hendak mengambilnya, Yonghwa menggelengkan kepalanya.
" Jangan, biar tasmu aku yang bawakan, kau tak boleh mengangkat yang berat-berat ".
" Honey, itu hanya tas, tidak berat ", protes Seohyun.
" Ani, ani ", kata Yonghwa sambil mengacungkan jari telunjuknya dan menggoyang-goyangkannya di depan wajah Seohyun. Yonghwa lalu merangkul Seohyun dan menggandengnya keluar ruangan. Taeyon, Fanny, Nona Manager serta ketiga dongsaengnya nampak masih menunggu dengan wajah cemas, dan melihat mereka keluar dari dalam ruangan, serentak mereka maju mendekat.
" Hyungsunim, apakah anda baik-baik saja ", tanya Jonghyun.
" Hyunie, bagaimana perasaanmu, kau membuat kami kaget ", kata Fanny.
" Miane unnie ", kata Seohyun merasa tidak enak sudah menyusahkan unnie dan managernya. 
" Hyung, ada apa dengan kakak ipar ? ", tanya Jungshin.
" Dia tidak apa-apa, cuma kelelahan, kata dokter itu biasa terjadi pada wanita yang sedang hamil muda ", jawab Yonghwa
Tanpa di komando semuanya langsung berkata ", Apa !!! ".
" Dongsaeng, aku akan menjadi seorang ayah, Appa, Appa ", kata Yonghwa dengan suara lantang dan terdengar sangat bahagia dan bangga. Jungshin, Jonghyun dan Minhyuk bersorak dan langsung berpelukan sambil berkata " Kita akan menjadi paman !!! ". 
" Seohyunie aahhh.......... ternyata benar kau membawa suvenir dari Eropa ", jerit Taeyon sambil memeluk Seohyun.
" Ahhh aku akan menjadi seorang Bibi. Bibi Fanny !!! ", jerit Fanny tak kalah dengan Taeyon dan ikut memeluk Seohyun. Lorong yang tadinya hening sekarang terdengar sangat riuh. Fanny langsung menelpon satu persatu member SNSD dan mengabarkan tentang kabar gembira tersebut dan reaksi mereka sama, menjerit  dan mengucapkan selamat kepada Seohyun dan Yonghwa.
" Bagaimana kalo kita ke apartemen, kita rayakan kebahagiaan ini di rumah, sementara Seohyun beristirahat ", ajak Yonghwa dan semuanya langsung setuju kecuali manager Noona.
" Maaf aku tidak bisa ikut, aku harus mereschedule semua jadwal TTS dan SNSD serta melaporkan hal ini ke CEO. Tapi saya sangat bahagia mendengar berita bahagia ini. Selamat ya kalian berdua ", katanya sambil menjabat tangan Seohyun dan Yonghwa secara bergantian. Seohyun dan Yonghwa lalu mengucapkan terima kasih.
Mereka lalu berjalan menuju ke luar gedung, beberapa orang menyempatkan diri untuk memberi selamat kepada mereka berdua. Berita bahagia tersebut begitu cepat tersebar. Sebentar lagi akan ada tajuk di media tentang kehamilan Seohyun, liat saja.
" Hyung, aku antar Jungshin dan Minhyuk kembali ke FNC, kami akan singgah membeli makanan dan minuman dalam perjalanan ke apartemenmu ", kata Jonghyun dan diangguki oleh Yonghwa. Mereka lalu pamit duluan, sementara Jungshin masih sibuk bersorak, Sayaakan mejadi paman !! sambil masuk ke dalam mobil Jonghyun. Membuat Yonghwa dan Seohyun tertawa. 
" Kami akan ke sana bersama yang lain, kami juga akan membeli makanan dan kue. ini harus kita rayakan. SNSD akan mempunya baby mungil !!! ", jerit Fanny membuat Seohyun meringis.
" Baiklah kalau begitu kami pulang dulu ", kata Yonghwa sambil membukakan pintu dan menuntun Seohyun masuk ke dalam mobil lalu menutup pintunya dan berputar dan membuka pintu sambil melambaikan tangannya pada Taeyon dan Fanny dan masuk ke dalam mobil. Perlahan Yonghwa menjalankan mobilnya keluar dari halaman gedung SM.
" Seohyunie, aku akan menjadi ayah, menjadi ayah  !!! Wooohhhooooo ", jerit Yonghwa sambil menjalankan mobilnya, sementara Seohyun yang duduk di sebelahnya hanya tertawa melihat tingkah suaminya tersebut.
Ahh........ dia akan menjadi seorang ibu, 9 bulan lagi dia akan menjadi seorang Ibu, entah perubahan apa yang akan terjadi, tapi Seohyun yakin apapun itu pastilah baik bagi mereka. Mereka akan menjadi ayah dan ibu, bukankah itu terdengar sangat indah..........



                                                                                                                        

                                                                                                                                     The 2nd Months






Previous
Next Post »

Plis, masukan dan saran kami harapkan dari anda. Silakan komentar EmoticonEmoticon

Nothing But Yongseo ♥

Nothing But Yongseo ♥