#SupportYongseo2017

#SupportYongseo2017

YONGSEO ALWAYS FOREVER

YONGSEO ALWAYS FOREVER

NINE MONTHS - "THE 3rd MONTHS"

Hectic Schedule untuk CNBLUE dan juga SNSD. Yonghwa dan dongsaengnya harus konser di beberapa negara, sementara Seohyun konsentrasi dengan persiapan comeback grupnya.
Intens pertemuan keduanya jadi sangat sedikit dan itu merupakan hal yang sudah mereka mengerti. 
Seohyun terduduk di salah satu sofa di ruang latihan mereka, kondisinya yang sedang hamil muda membuatnya cepat lelah. Seohyun bersyukur bahwa pihak management, koreographer serta para members SNSD mau mengerti dengan keadaaannya saat ini. Seohyun diberi jatah tidak terlalu banyak bergerak dalam koreo, serta beberapa schedule yang disesuaikan dengan keadaannya. 
Seohyun meregangkan leher dan kakinya. Sebotol air mineral di tangannya telah kosong habis dia minum karena letih yang dirasakannya. Seohyun menatap ke 7 orang unnienya yang masih sibuk dengan gerakan koreo serta posisi mereka. Sedikit perasaan tak enak hati merasukinya. Perlahan Seohyun berdiri dan mencoba untuk kembali berlatih.
" Seohyun ahh, istrahatlah, kau sudah terlihat letih ", tegur Hyo sambil melap keringatnya dengan handuk kecil di pundaknya. 
" Ya' ibu muda, duduk sajalah dulu, kau sudah berlatih sedari tadi ", sahut Taeyon sambil melangkah ke arah Seohyun.
" Tapi unnie, sebentar lagi kan jadwal comeback kita akan dimulai, aku harus berlatih bersama kalian ", kata Seohyun keras kepala. 
" Maknae, sebaiknya kau duduk dan istrahat atau Yong seobang akan memarahi kami semua ", Sooyoung langsung menarik Seohyun dan mendudukkannya kembali. " Kau harus menjaga calon ponakanku yang ada di dalam perutmu ". 
Seohyun tersenyum. Para unnienya begitu memperhatikan dirinya semakin membuat Seohyun merasa tak enak hati, tapi dia tetap harus menjaga kondisi. Kata dokter kandungannya, dia tidak boleh terlalu capek pada trisemester pertama kehamilannya. Karena masa-masa itu masih sangat rentang untuk kasus keguguran dan Seohyun tidak mau itu terjadi pada anak mereka, dirinya dan Yonghwa. 
Bulan depan adalah jadwal comeback mereka, dan itu berarti kandungannya akan menginjak usia 4 bulan. Sekarang saja perut Seohyun sudah mulai membesar. Seohyun mengusap perutnya dengan penuh perasaan sayang dan tiba-tiba Seohyun terhentak karena sebuah tendangan halus terasa oleh tangannya. Seohyun menjerit dan membuat semua unnienya serta koreograper mereka menjadi kaget dan berlari ke arahnya. Wajah Seohyun terlihat tidak percaya sambil terus memandang perutnya.
" Weiyo ?? !! ", tanya Yuri yang berlutut di depan Seohyun, sementara yang lain langsung mengelilinginya dengan pandangan yang sangat cemas. Seohyun tiba-tiba menangis dan itu membuat semuanya makin panik.
" Dokter, telepon dokter !! ", Sunny berlarian dan seperti orang bingung mencari tasnya untuk mengambil ponselnya. 
" Minum, air minum cepat ", Yoona  berlari ke sudut ruangan mengambil botol mineral dan membawanya secepatnya ke Seohyun. 
" Tissue, mana tissue ? ", jerit Hyo melihat airmata Seohyun yang semakin deras mengalir di pipinya. 
" Seohyun ahhh, apakah kau baik-baik saja, jangan membuat kami cemas ", kata Fanny. Seohyun tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
" Aku baik-baik saja Unnie ", kata Seohyun sambil meraih tissue yang d sodorkan Hyo dan menghapus air matanya. " Babynya bergerak, tadi aku mengusap perutku dan si junior menendang tanganku ", lanjut Seohyun, dan kesemua unnienya menjerit kegirangan dan berebut memegang perut Seohyun.
" Junior bergerak, aigoo how cute ". Dan Seohyun kembali menjerit karena tendangan kecil kembali dia rasakan di perutnya. Ketujuh orang unnienya lalu meletakkan tangan mereka ke perut Seohyun ingin merasakan junior yang sedang bergerak.  Dan sebuah goyangan kecil membuat mereka histeris dan Seohyun hanya bisa tertawa.
" Aaarrrhhhhhhhhhhh ", jerit Taeyon sambil memegang kedua pipinya.
" Omo, Omo, Omo ", Sunny geregetan sendiri sambil melompat lompat kecil. Sementara Yoona memeluk Seohyun dan Hyo masih belum percaya dan terus memegang perut Seohyun.
" Kita harus menelpon Yong Seobang !! ", jerit Fanny sambil berlari mengambil ponselnya dan mulai menghubungi Yonghwa yang sedang berada di Taipei untuk konser 2 hari dan menekan tombol loudspeaker.
" Yoboseyo ", jawab Yonghwa dari seberang.
" Yong Seobang !!!! ", jerit Fanny dan Yuri.
" Wei, weii ? ", sahut Yonghwa
" Yong Seobang, bayinya menendang !!! ", jerit Taeyon dari belakang Fanny.
" Apa ??!!! menendang ? Siapa ? ", tanya Yonghwa dengan nada tidak mengerti dengan apa yang para kakak iparnya ributkan dari seberang.
" Ini bicaralah dengan Seohyun ", Fanny menyodorkan teleponnya ke Seohyun lalu mereka duduk bersila dihadapan Seohyun.
" Yoong ".
" Seohyun ? Apakaha kamu baik-baik saja sayang ? Ada apa ? ".
" Aku baik-baik saja. Junior kita ".
" Ada apa dengan Junior ? Apakah kamu sakit ? Sudah telepon dokter ? ", tanya Yonghwa dari seberang terdengar panik. " Seohyun aahh jangan terlalu capek ".
" Yong Nampyeon ahhh, barusan junior menendang tanganku, dia bergerak di dalam perutku ", ucap Seohyun tak dapat menyembunyikan perasaan bahagianya. Sesaat tidak ada jawaban dari seberang. Seohyun menanti beberapa saat.
" Bayinya, bayi kita bergerak ? ", tanya Yonghwa setelah lama terdiam dan Seohyun mengiyakannya. Terdengar teriakan Yonghwa dari seberang dan disambut teriakan lainnya dari para dongsaengnya. Ohh sepertinya mereka sedang rehearsal disana.
Seohyun dan para unnienya tidak dapat menahan tawa mereka, reaksi para ipar mereka tidak jauh dari mereka juga. Malah mereka terdengar lebih heboh di seberang sana.
" Seohyun ahh aku jadi tidak sabar segera ingin pulang dan merasakannya sendiri ", ucap Yonghwa begitu bahagia. Tentu akan sangat ajaib bisa merasakan kehidupan kecil dalam perut istrinya memberi tanda keberadaannya. " Ohh aku sangat merindukan kalian, kau dan si baby ".
" I miss you too honey ", ucap Seohyun dan langsung di sambut dengan Ohhh panjang dari ketujuh orang Unnienya.
" Sudah dulu ya sayang, salam untuk semuanya di sana, kami disini juga sedang latihan. Nee, aku akan istrahat saat kelelahan. Love You ".
" I love you too Honey ", dan Seohyun memutuskan panggilan teleponnya lalu menyerahkan ponsel kepada Fanny sambil berucap terima kasih.
" Latihan hari ini cukup. Bagaimana kalau kita merayakan hari ini dengan makan enak ? ", Sooyoung bangkit dan berjalan ke sudut ruangan membereskan beberapa barang bawaannya, di ikuti oleh yang lain.
" Betul, hari ini harus kita rayakan, makan !! makan !! ", kata Yuri setuju dengan usul Sooyoung begitupun yang lainnya. Sebentar saja mereka sudah berjalan keluar ruang latihan. Taeyon dan Fanny sibuk memilih restoran mana di timpali beberapa usulan dari yang lain. Hyo menggandeng tangan Seohyun dan memeluknya dengan sayang.
" Ahh Seohyunie, aku tidak pernah menyangka kau akan menikah lebih dulu dan sekarang kau akan mempunya baby kecil yang lucu. Ahh aku sangat iri ", kata Hyoyeon sambil berjalan, Seohyun tersenyum.
Seohyun pun tak pernah membayangkannya. Semuanya mengalir begitu saja dan Seohyun tidak pernah berhenti mensyukuri kebahagiaan yang dia rasakan saat ini. Dia dan Yonghwa telah mengambil satu langkah yang sangat berarti bagi mereka berdua. Dan Seohyun tersenyum bahagia.

* * * * * 

Seohyun menatap tampilannya di cermin, gaun putih dengan potongan sederhana, dengan cardigan senada, rambutnya di biarkan tergerai dengan bando kecil. Dandanannya cukup sederhana. Seohyun mendecak puas dengan tampilannya lalu meraih tasnya  yang tergeletak di meja hias. Hari ini Seohyun berniat menjemput Yonghwa di bandara.
Sambil berjalan keluar Seohyun menghubungi salah satu manager CNBLUE untuk konfirmasi kedatangan mereka, lalu meminta di jemput bila tidak merepotkan mereka. Dan mereka akan menjemput Seohyun dalam perjalanan mereka menjemput Yonghwa dan lainnya di bandara.
Sambil menunggu jemputan, Seohyun menuju ke dapur. Pagi-pagi sekali dia sudah menyiapkan makanan kesukaan suaminya. Nanti dia tinggal menghangatkannya sebelum disajikan. Seohyun kembali mengecek semuanya memastikan saat dia meninggalkan apartemen semuanya sudah bersih dan aman.
Seohyun duduk di sofa sambil membaca buku pedoman kehamilan untuk ibu muda yang kemarin dia sempatkan untuk beli di toko buku. Walaupun dia bisa saja bertanya kepada Ibunya ataupun Ibu mertuanya tapi Seohyun merasa akan lebih baik baginya mempelajarinya sendiri. Suara bel pintu membuatnya Seohyun tersadar, segera dia memasukkan buku tersebut ke dalam tasnya dan berjalan ke arah monitor mengecek siapa yang datang walaupun dia yakin yang membunyikan bel adalah CNBLUE staf.
Sambil menikmati alunan lagu dari ponselnya Seohyun menikmati perjalanan mereka ke bandara. Dia tidak memberitahukan Yonghwa kalau dia akan menjemputnya, dan meminta tolong para staf untuk tidak memberitahukan mereka juga. Sedikit kejutan tidak akan membuat mereka pingsan kan ? Pemandangan Han River yang berkilau oleh cahaya mentari membuat silau pandangan Seohyun. Sesekali dia mengusap perutnya dan merasakan goyangan halus si kecil dan Seohyun tersenyum.
" Oppa, jam berapa mereka akan tiba ? ", tanya Seohyun
" Sekitar setengah jam lagi ", jawabnya. Seohyun menganggukkan kepalanya. Berarti dia tidak akan menunggu lama di dalam van. Baguslah.
Seohyun tidak sabar untuk segera bertemu dengan Yonghwa. Dia sangat merindukannya, dan dia sudah tidak sabar berbagi kebahagian dengan perkembangan bayi mereka. Seohyun memainkan ponselnya, mengambil beberapa selfie dan menguploadnya ke Instagramnya. Sebentar saja sudah banyak komentar yang bermunculan. Seohyun lalu menscrolldown layar ponselnya memberi like untuk beberapa photo-photo unnienya yang ada di timelinenya.
Sebuah pesan dari kakaotalk muncul di layar ponselnya. Taeyon unnie mengirim pesan untuknya. Seohyun lalu membuka aplikasi kakaotalknya dan membaca pesan Taeyon yang menayakan bagaimana keadaannya, dan Seohyun membalasnya bahwa dia baik-baik saja dan sekarang sedang dalam perjalanan menjemput suaminya ke bandara. lalu beberapa saat kemudian Seohyun asyik memainkan game lucu di ponselnya.

* * * * * 

Hal yang paling pertama Yonghwa lakukan saat dia keluar dari pesawat adalah menelpon istrinya tercinta, Seohyun. Tapi sepertinya Seohyun sedang sibuk atau mungkin sedang istrahat karena setelah tiga kali panggilan, teleponnya tidak juga diangkat. Walau sedikit risau, Yonghwa mencoba berpikiran positif. 
bandara Incheon seperti biasa sudah banyak para fans mereka yang menunggu, saat mereka keluar dari gate kedatangan, para fans mereka sudah  mulai ramai mengejar mereka, sekedar memberikan bingkisan atau mengambil beberapa gambar mereka. Beberapa fans menyapa Yonghwa dan mengucapkan selamat padanya, dan Yonghwa dengan wajah cerah membalas sapaan mereka dengan mengucapkan terima kasih. Salah satu fans lalu memberikan sebuah boneka beruang besar berwarna putih kepadanya dengan sebuah kartu berisi ucapan selamat untuk kebahagian dirinya dan Seohyun. Yonghwa senang sedikit demi sedikit para fans sudah mulai terbiasa dengan perubahan statusnya dan keberadaan Seohyun sebagai istrinya.
Kembali Yonghwa menghubungi Seohyun tapi kali ini ponsel Seohyun sedang tidak aktif, perasaan gelisah Yonghwa nampak jelas di wajahnya, membuat Jungshin yang selalu berada di dekatnya menegurnya.
" Hyung, ada apa ? ", tanyanya.
" Sedari tadi aku menelpon Seohyun tapi dia tidak mengangkat teleponnya ", jawab Yonghwa
" Mungkin dia sedang tidur atau sedang di kamar mandi ", Jungshin mencoba menenangkan Yonghwa dan Yonghwa menganggukkan kepalanya. ya mungkin Seohyun sedang mandi atau dia sedang tidur, bukankah belakangan ini Seohyun mudah lelah dan jatuh tertidur di sofa.
" Hyung, aku tidak sabar bertemu Hyungsunim, aku ingin merasakan tendangan si kecil di tanganku ", kata Jungshin sambil menggoyangkan kedua tangannya mencoba membayangkan saat tangannya di tendang oleh si baby tapi Yonghwa langsung menampik tangannya.
" Andwei !! jangan pernah menyentuh istriku ", kata Yonghwa dan Jungshin tertawa. Untuk urusan Seohyun, Hyungnya memang terlalu posesif.
Mereka lalu berjalan keluar menuju ke arah van yang sudah menunggu mereka, sambil bersenandung Yonghwa membuka pintu van tapi teriakan fans mereka membuatnya berbalik dan memberikan lambaian tangan kepada mereka. Boneka beruang besar yang tadi diberikan salah satu fansnya dipeluknya ke dadanya. 
Sementara itu di dalam van Seohyun menunggu dengan hati yang berdebar-debar. Saat pintu van terbuka dia merasa ingin bersembunyi saja tapi kemudian pintu tersebut tertutup kembali. membuat Seohyun menarik napas dan menahan tawanya. lalu pintu van kembali di buka dan Jungshin muncul dengan mata terbelalak melihat Seohyun tapi Seohyun buru-buru mengisyaratkan padanya untuk diam dan Jungshin menganggukkan kepalanya lalu masuk ke dalam dan duduk manis di kursi depan Seohyun yang duduk di kursi paling belakang dan menyiapkan ponselnya. Akan sangat menyenangkan mengambil gambar Hyungnya yang kaget, pikir Jungshin sambil tertawa kecil tapi segera terdiam saat Seohyun menatapnya.
Setelah Jungshin, Minhyuk pun di buat terkejut melihat Seohyun berada di van mereka, tapi Jungshin buru-buru memberi isyarat agar dia segera duduk sambil menunjuk kursi di sebelahnya. Reaksi Jonghyun tidak jauh berbeda dengan dongsaengnya, tapi Jonghyun selalu tahu apa yang harus dia lakukan tanpa di beri isyarat apapun baik oleh Seohyun maupun dongsaengnya. Jonghyun langsung duduk kursi paling depan sehingga Yonghwa hanya akan bisa duduk di kursi belakang, tempat Seohyun duduk manis bersembunyi di belakang kursi Minhyuk.
" Hyung palli !! ", teriak Jungshin dari dalam van dan Yonghwa yang masih sibuk memberi tanda tangan ke beberapa fans segera memohon pamit pada fansnya dan kemudian masuk ke dalam van, sedikit bingung melihat Jonghyun duduk di kursi yang bisa menjadi tempatnya duduk, tapi dia terlalu capek untuk mempermasalahkan hal tersebut, lalu Yonghwa mulai masuk ke dalam van dan pandangannya tertuju pada sosok berbaju putih yang duduk manis di kursi belakang. Wajah kaget tidak bisa dia sembunyikan dari wajahnya dan Jungshin mengambil kesempatan itu untuk mengabadikan moment tersebut. jarang-jarang kan ada moment seperti itu.
Seohyun memberikan senyuman termanis yang dia miliki, dan sangat puas dengan wajah terkejut Yonghwa. Perjalanannya dan waktu menunggunya terbayar. Sementara Yonghwa terpaku di tempatnya sampai Bruce Hyung menegurnya karena mereka harus segera meninggalkan bandara. Yonghwa lalu bergerak masuk ke dalam dan duduk di samping Seohyun masih dengan wajah tak percaya.
" Aww cute ", kata Seohyun sambil menyentuh boneka beruang besar yang di bawa Yonghwa.
" Buin, mengapa kau tidak menjawab teleponku ", tanya Yonghwa protes.
" Mian ", jawab Seohyun sambil mamasang wajah penuh penyesalan, membuat Yonghwa tak bisa menahan dirinya dan lalu memeluk Seohyun dengan penuh kerinduan.
" Ahhh Hyung, tak bisakah kau menunggu sampai apartemen, kalian membuatku malu ", Jungshin seperti biasa akan selalu menggoda mereka berdua, tapi Yonghwa cuek dan tetap memeluk Seohyun dengan erat. Hingga Seohyun protes karena tidak bisa bernapas, lalu dia meregangkan pelukannya. 
" Bogoshippo Buin aahhh ", kata Yonghwa lalu menatap perut Seohyun yang mulai membesar dan meletakkan tangannya di perut Seohyun. " Apakah dia masih bergerak ? ", tanya Yonghwa sambil memandang Seohyun. Seohyun mengangguk
" Dia bergerak saat mendengarkan musik atau lagu ", jawab Seohyun. " Sepertinya kita akan punya SNSD Junior atau CNBLUE junior di sini ", kata Seohhyun lagi
" OHHH !!! ", jerit Yonghwa. " Dia bergerak dan menendang tanganku !!", teriak Yonghwa tak bisa menyembunyikan perasaan senangnya sambil memandang takjub ke arah Seohyun dengan mulut yang terbuka. Seohyun tertawa melihat reaksi suaminya.
" Jungshin, Minhyuk , Jonghyun !!! bayinya bergerak !! ", kata Yonghwa antusias sambil memanggil dongsaengnya. Jungshin yang berada paling dekat dengannya langsung bergerak ke arah Yonghwa.
" Let me, let me !! ", kata Jungshin sambil ikut meletakkan tangannya di perut Seohyun tapi Yonghwa langsung menarik tangannya menjauh dari perut Seohyun.
" Weiii hyung ??? aku juga mau berkenalan dengan ponakanku ", protes Jungshin masih terus berusaha meletakkan tangannya di perut Seohyun tapi Yonghwa kembali menarik tangannya.
" Jungshin chaeriyo ahh !!! ", ujar Yonghwa. 
" Hyung ahhhh ", protes Jungshin tapi segera berganti jeritan saat Minhyuk menariknya kembali ke arah tempat duduknya. Seohyun kini tak dapat menahan tawanya. Seohyun tahu dengan bersama Yonghwa dan  mereka hidup tidak akan pernah terasa membosankan.

* * * * *  
" Yoong........... ", panggil Seohyun pelan sambil menggoyang-goyangkan lengan Yonghwa yang tertidur di sampingnya. Kembali Seohyung memanggilnya tapi Yonghwa hanya menggeliak perlahan lalu memeluknya. Seohyun berusaha melepaskan dirinya.
" Yoong nampyeon !! ", kali ini suara Seohyun sedikit lebih keras membuat Yonghwa membuka matanya.
" Ada apa sayang ? ", tanya Yonghwa masih mengantuk.
" Aku lapar ", kata Seohyun.
" Lapar ? ". Seohyun mengangguk. Yonghwa melirik jam di samping tempat tidur, 03.12 AM dini hari.  Yonghwa bangun dan duduk sambil menyalakan lampu lalu memandang wajah Seohyun. " Lapar ? jam segini ? ", tanyanya meyakinkan dirinya dan Seohyun mengangguk dengan pasti.
" Mau makan apa ? ", tanya Yonghwa. Seohyun duduk dan tersenyum.
" Aku ingin makan Kimchi Jjigae ". 
" Kimchi Jjigae ? , sekarang ? ", tanya Yonghwa tak percaya. Dia tadinya berharap Seohyun meminta mie ramen. 
" Aku ingin makan kimchi jjigae buatan Ibuku ", kata Seohyun sambil memandang Yonghwa penuh harap. Yonghwa merasa tidak percaya dengan permintaan Seohyun. 
" Sayang, ini jam 3 pagi, aku masakkan ramen saja ya ", bujuk Yonghwa tapi Seohyun menggelengkan kepala dan bersikeras tetap ingin makan sesuai yang dia minta. Yonghwa menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Tidak biasanya Seohyun meminta sesuatu yang aneh seperti ini. 
" Tapi Seohyun, tidak enak membangunkan Ibu mertua sepagi ini, mereka masih tidur ", kata Yonghwa tapi kemudian Yonghwa terkejut karena Seohyun menangis dan dia berusaha membujuknya. 
" Baiklah , kita ke rumah Ibu, biar aku telepon Ibu dulu, Please jangan menangis, Ok ", kata Yonghwa sambil lompat turun dari ranjang dan meraih ponselnya lalu menelpon Ibu mertuanya.
" Annyeong haseyo Omma, Nee. Maaf mengganggu, Oh tidak, Seohyun tidak apa-apa, tapi dia ingin makan kimchi Jjigae buatan Ibu sekarang. Nee, gwenchanayo ? baiklah Omma, kami akan ke sana. Khamsamida, I love You Omma. See you ", Yonghwa lalu meletakan ponselnya dan memandang Seohyun yang terduduk di ranjang. Seohyun hanya tersenyum sambil menyapukan tissue ke hidungnya.
" Ibu akan membuatkan kinchi jjigae untukmu sekarang. Ayolah kita bersiap ke sana ", kata Yonghwa sambil berjalan mendekat dan membantu Seohyun turun dari ranjang. Yonghwa mengambil jaket untuk Seohyun dan juga untuk dirinya lalu memakaikan jaket tersebut ke Seohyun, lalu memakai jaket untuk dirinya sendiri. mengambil dompet dan kunci mobil. Seohyun merapikan dirinya di depan cermin, mengelus perutnya yang semakin membesar. Yongha memeluknya dari belakang dan meletakkan dagunya di bahu Seohyun.
" Seohyun, mengapa kau bertambah cantik ? ", tanya Yongwha sambil memandang ke cermin. Seohyun tersipu.
" Kalau perutku semakin besar aku pasti akan tidak cantik lagi kan ? ", tanya Seohyun.
" Justru saat itu kau semakin matang dan cantik ", jawab Yonghwa sambil mengecup pipi istrinya.
" Nampyeon, sejak kapan kau pandai merayu ? ".
" Sejak aku dipertemukan dengan seorang gadis cantik yang lugu yang bertanya apa perbedaan suka dan cinta ".
" Ahh kau membuatku malu ".
" Wei ? itu kan kenyataan ".
" Ahh sebaiknya kita berangkat, aku sudah lapar, aku mau makan chimkie Jjigae buatan ibuku sekarang ! ", kata Seohyun sambil menyikut Yonghwa dan melepaskan diri dari pelukan suaminya lalu berbalik dan mencubit perut yonghwa karena telah menggodanya.
Yonghwa tertawa lalu memegang tangan istrinya dan keluar kamar setelah sebelumnya mematikan lampu kamar mereka. 
Karena masih terlalu sangat sangat pagi, lalu lintas lengang dan perjalanan jadi lebih singkat. Setengah jam kemudian mereka berdua sudah duduk manis di meja dapur sementara Ibu Seohyun masih sibuk mempersiapkan masakan yang di minta Seohyun.
Tidak lama kemudian kimchi jjigae permintaan Seohyun pun siap dan Ibu Seohyun lalu menyajikannya untuk Seohyun lengkap dengan hidangan pelengkap dan nasi hangat. Seohyun lalu mencicipinya sesendok.
" Ahh enak sekali. Aku sudah kenyang ", kata Seohyun sambil minum. Yonghwa merasa tidak percaya dibuatnya. Di bangunkan pukul 3, berangkat ke rumah mertua selama 30 menit dan setelah menyicipi hanya sesendok Seohyun mengatakan dia kenyang ? Ada yang salah dengan istrinya.
" Lho, kau kan baru mencicipinya sedikit masa sudah kenyang ? ", tanya Yonghwa memandang Seohyun tidak mengerti.
" Aku tidak lapar lagi, sekarang aku mengantuk, ayo kita pulang ", kata Seohyun beranjak dari kursinya dan menarik Yonghwa berdiri.
" Tidak apa-apa Yonghwa, orang yang sedang hamil biasanya seperti itu. Kami menyebutnya ngidam, biasanya kami menginginkan sesuatu tapi hanya sekedar menginginkan saja, seperti istrimu barusan ", jelas Ibu Seohyun sambil tersenyum melihat menantunya yang kebingungan dengan sikap istrinya. Dan Yonghwa hanya bisa menarik napas panjang. Aigoooooo .............




Previous
Next Post »

Plis, masukan dan saran kami harapkan dari anda. Silakan komentar EmoticonEmoticon

Nothing But Yongseo ♥

Nothing But Yongseo ♥