#SupportYongseo2017

#SupportYongseo2017

YONGSEO ALWAYS FOREVER

YONGSEO ALWAYS FOREVER

LOVE IS YOU. CHAPTER 2 : MIANHE , I LOVE YOU

“Hey Yonghwa-ssi.. Jung Yong Hwa!!” seorang lelaki berkulit sedikit gelap dan berambut kecoklatan berteriak memanggil Yonghwa. Namun bukannya menjawab lelaki itu, Yonghwa malah terus berjalan menjauhi ruang teater. Lelaki itu Nampak kebingungan, ia yakin bahwa yang ia lihat tadi adalah Jung Yong Hwa, tapi kenapa dia tidak menjawab panggilannya? Ah mungkin dia hanya tidak mendengarku, pikir lelaki itu. Sesampainya di pintu ruang teater yang tadi ditinggalkan Yonghwa lelaki itu tak sengaja menendang HP yang tergeletak begitu saja di lantai. Ia kemudian mengambil HP itu dan melihat isinya. Ah ternyata HP Seohyun. Lalu ia pun mengambilnya dan berniat akan mengembalikannya kepada Seohyun. 

* * * * *
“Wah, kauu lagi rupanya Jonghyun..” sahut lelaki berambut coklat tadi sambil menghampiri Jonghyun dan Seohyun yang sedang duduk berdampingan. 
“Aku sudah bilang pada Seohyun bahwa aku akan datang tiap hari ke sini, hahaha. Dia tidak keberatan, jadi ku harap kau juga tak keberatan Lee Teuk-hyung” jawab Jonghyun
“hahaha selama kau tidak mengacau disini aku akan baik-baik saja. Oia, ini HP-mu kan Hyun? Tadi aku menemukannya terletak begitu saja di depan pintu. ” Teuk kemudian menyerahkan HP tadi kepada Seohyun.
Seohyun mengangguk. Dia pun mengucapkan terimakasih kepada Teuk karena sudah menemukan HP nya. Teuk pun segera pergi menuju backstage setelah mengembalikan HP itu kepada Seohyun. 
“hmm tapi aku heran Sunbae, mengapa ini bisa ada d depan pintu ruang teater? padahal tadi aku kehilangan HP ini bahkan sebelum aku berada di ruangan ini.” 
“sudahlah. yang penting kan sudah ketemu. oiya btw dimana noona-mu? aku tidak melihatnya hari ini. bahkan dia juga tidak membalas atau mengangkat SMS dan telponku.” Jonghyun menghembuskan nafas nya dengan berat.
“YoonA-unnie? Dia tidak masuk ke kampus hari ini. Dia harus menemani neneknya yang datang tanpa sepengetahuannya ke Seoul. Sunbae tau sendiri kan, ketika Unnie sedang bersama nenek dia tidak diperbolehkan untuk memegang HP. Jadi, tadi sebelum aku berangkat ke kampus dia menyuruhku utk memberitahukannya kepadamu.” 
“Yaaa…!! Kenapa kau tidak memberitahu daritadi? Kalau begitu kan aku tidak usah cape cape kesini..” 
“Nah, itu dia masalahnya. Kalau Sunbae tau, aku pasti tidak akan mendapatkan coklat dan sekaleng minuman segar ini. Hahahaha”
“Kau ini.. dasar yaa..!!” Jonghyun memukul kepala Seohyun dengan gemas sebagai imbalan atas perbuatannya. Seohyun hanya bisa cemberut menerima perlakuan Sunbae-nya itu. Jonghyun pun tertawa melihat ekspresi Seohyun.

* * * * *

Kejadian yang dilihat Yonghwa di ruang teater terus terulang di benaknya. “Kau datang lagi rupanya” “Iya aku akan selalu datang kesini.” Mengapa mereka berdua terlihat akrab sekali. Aaah molla, untuk apa juga aku pikirkan. Yonghwa mengusap mukanya. Ia tiba-tiba teringat awal pertemuannya dengan Seohyun.
Malam itu ketika Yonghwa baru selesai latihan, dia melewati ruang teater dan melihat pintunya masih terbuka dan terdengar suara alunan piano yang sangat merdu. “Siapa yang malam-malam begini masih latihan? Permainan piano nya juga sangat bagus. Mungkinkah itu Teuk-hyung?” Yonghwa yang penasaran kemudian masuk kedalam ruang teater. Betapa terkejutnya Yonghwa, bahwa yang dilihatnya adalah seorang gadis cantik dengan rambut ikal coklat yang dikepang samping yang kini ia kenal dengan nama Seohyun. Dia tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Bagaimana gadis itu bisa memainkan piano dengan sangat bagus? Seolah belom puas membuat Yonghwa terpukau, Hyun-pun mulai menyanyikan satu, dua bait lagu tersebut. Bagaikan manusia salju yang terkena sinar mentari, permainan piano dan lantunan suara Hyun berhasil membuat hati Yonghwa meleleh. Dia merasa seolah-olah kupu-kupu sedang berterbangan di perutnya. Yonghwa merasa aneh dengan apa yang dirasakannya sekarang. Pandangannya tak bergeser seinchi pun dari Seohyun.
“LINE..” HP yonghwa tiba-tiba berbunyi dan membuatnya tersadar sekaligus membuat Hyun menghentikan permainan pianonya.
“Nugueyo?” tanya Seohyun sembari melihat ke asal suara tersebut.
“Ah anuu, mm aku Juungg Yooo~ng Hwa. Maaf telah mengganggu latihanmu, aku kira tadi Teuk hyung yg bermain, kalau begitu aku sebaiknya pergi dlu.. Btw permainan piano-mu sangat bagus” jawab Yong dengan gugup dan segera pergi meninggalkan Hyun.
“Yoo~ng sunbae memuji-ku? Itu pujian kan?” Seohyun berbicara pada dirinya sendiri sambil tersenyum dan kembali melanjutkan permainan pianonya. 
Malam itu Yonghwa seperti menemukan bagian dirinya yang lain. Ia tidak bisa berhenti memikirkan Seohyun dan seolah dipersatukan oleh takdir, Yong selalu bertemu dengan Hyun setelahnya. Baik di perpustakaan, di loby , di lantai atap kampus saat Yonghwa secara tidak sengaja kembali memergoki Hyun sedang melatih vokalnya, sampai kejadian siang tadi di kantin dan sampai saat dia memergoki Hyun yang begitu akrab dengan Jonghyun di ruang teater. 
“Argh, mengapa aku tidak bisa berhenti memikirkannya?” Yong meremas rambutnya sendiri dengan kesal dan mengepalkan tinjunya ke tanah.

* * * * *

Sementara itu di tempat tinggal Yonghwa, dkk. Jungshin dan Minhyuk Nampak sangat sibuk menyiapkan makan malam. Mereka bahkan menata meja nya dengan sangat rapih.
“Ahh, selesaaai. Jungshin-ya sebaiknya kita segera mengirimkan pesan pada mereka.”
“Ne.. tunggu sebentar. Akan ku ambil handphone-ku dlu.” Jungshin segera mengambil HP nya dan mereka pun mengirimkan pesan LINE kepada kedua hyung-nya yang berisi foto mereka beserta meja makan yang telah tertata rapi dengan hidangan makan malam. Hyung, oediya? Kami sudah menyiapkan makan malam yang sangat enak. Cepatlah pulang sebelum kami habiskan semuanya! JS & MH. Sent.

* * * * *

Yonghwa hendak masuk kedalam mobilnya, saat seseorang tiba-tiba memanggil namanya.
“Hyuung..” 
Ia menoleh kebelakang, ah ternyata Jonghyun dengan Seohyun berjalan mengikutinya dari belakang. Jonghyun mendekat menghampiri Yonghwa, sementara itu Seohyun hanya menunggu di dekat mobil Jonghyun. 
“Hyung, apa kau baru pulang? Kau habis menemui Prof. Hong lagi ya?”
“Andwae, aku tadi ada urusan. Kau sendiri?”
“Aaah aku habis dari ruang teater hyung. Oiya apakah kau menerima pesan dari mereka?”
“Ne.. Sepertinya mereka sedang menunggu kita. Aku akan segera pulang, apakah kau tidak akan pulang? Kau akan makan malam bersama wanita itu?” tanya Yong sambil menunjuk Seohyun dengan gerakan matanya.
“Wanita itu?” Jonghyun menoleh ke arah Seohyun. Seohyun yang merasa menjadi pusat perhatian mereka berdua langsung membungkuk dan memberikan senyuman manisnya yang berhasil membuat Yonghwa tanpa sadar membalas kembali senyumannya. “Andwae Hyung, aku hanya akan mengantarnya pulang sebentar dan aku akan segera pulang ke rumah.”
“Ooh baiklah kalau begitu..aku tunggu kau di rumah.. hati-hati ya..” Yonghwa pun masuk kedalam mobilnya.
“Kau juga hati-hati Hyung, bilang pada mereka untuk menyisakan bagian ku ya! Hehe” Jonghyun melambaikan tangannya kepada Yonghwa.

* * * * *

“Seohyun-ssi mengapa ekspresi mu terlihat berbeda? Apa kau sudah merasa bahagia hanya dengan melihatnya dari kejauhan?” Jonghyun menggoda Seohyun ketika mereka berada di dalam mobil.
“Andwae, aku biasa-biasa saja..”
“Yaa kau tau? Kau itu tidak pandai berbohong. Hahaha. Aku sudah tau semuanya. Noona-mu sendiri yang menceritakannya kepadaku. Kau mulai suka pada Hyung sejak pertama kali kami manggung di kampus kan?”
“Sebaiknya kau perhatikan saja jalannya dan berhenti untuk menggodaku Sunbae!” Seohyun menjawabnya dengan nada kesal. Jonghyun pun tertawa terbahak-bahak karena sudah puas menggodanya, tetapi sesaat kemudian Jonghyun menyadari ada sesuatu yang berbeda dari Seohyun.
“Hyun, kau mimisan lagi?” 
Seohyun melihat mukanya di kaca spion dan mengambil tissue yang ada di mobil Jonghyun kemudian menyumbat hidungnya.
“Kau tidak apa-apa? AC-nya ku matikan ya?”
“Gwaenchana, Sunbae ^^..”
“Akhir-akhir ini kau seringkali mimisan, bagaimana kalau aku antar kau ke dokter terlebih dahulu? Kalau noona-mu sampai tau bisa-bisa dia marah kepadaku karena tidak menjaga dongsaeng kesayangannya saat dia tak ada.” Jonghyun setengah panik dengan keadaan Seohyun.
“Aku hanya kecapean Sunbae. Teater musikalku sebentar lagi akan digelar, dan latihannya pun semakin diperketat. Mungkin tubuhku hanya perlu beradaptasi. Tenanglah, kau hanya perlu mengantarku ke rumah Sunbae.” Seohyun berusaha meyakinkan Jonghyun dengan senyumannya. Jonghyun pun menurut dan mengantar Seohyun sampai ke rumah dengan selamat.

* * * * *

Jonghyun akhirnya sampai ke rumah, dia melihat Yonghwa, Jungshin dan Minhyuk masih menunggunya di meja makan. Dia pun segera bergabung dengan mereka. Jungshin setengah kesal berkata kepada Jonghyun bahwa dia hampir mati kelaparan garagara menunggu nya datang. Jonghyun membalas perkataan Jungshin dengan mengatakan bahwa dia bisa saja makan duluan tanpa harus menunggunya. Jungshin mendengus kesal dia bilang bahwa Yong hyunglah yang menyuruhnya untuk menunggu Jonghyun pulang terlebih dahulu sehingga mereka bisa makan malam bersama. Mendengar alasan itu Jonghyun pun meminta maaf karena sudah membuat mereka menunggu. Mereka pun akhirnya memulai makan malam mereka bersama-sama. 
“Hyung, memangnya kau habis darimana? Mengapa pulangnya telat sekali? Biasanya kan Yong hyung yang paling terakhir datang ke rumah.” Minhyuk membuka percakapan
“Ya, apa jangan – jangan kau sudah punya pacar ya? Ah tpi tidak mungkin, mana ada wanita waras yang mau dengan pria brewok sepertimu.” Jungshin berkata dengan seenaknya.
Jonghyun hampir saja melemparnya dengan sendok ketika Yonghwa melerai mereka berdua. Jonghyun pun akhirnya berkata kepada mereka bertiga bahwa sebenarnya dia memang sudah mempunyai kekasih yang mengambil jurusan teater dan film. Ah itu jurusan yang sama dengan Seohyun. Tidak salah lagi kalau dia memang kekasihnya pikir Yonghwa. Jonghyun berencana akan membawa kekasihnya besok ke ruang latihan dan usulan itu pun diterima dengan sangat antusisas oleh kedua dongsaengnya.

* * * * *

“Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu ya. Sampaikan salam ku pada Yonghwa Sunbae.” YoonA beranjak dari tempat duduknya.
“Hu-um. Jangan lupa beritahu Seohyun yaaa..” kata Jonghyun. 
“Pasti. Kalau begitu sampai jumpa.” 
“Sampai jumpa kembali kaka ipaaaar. Semangat untuk pertunjukkannya.” sahut Minhyuk dan Jungshin secara bersamaan.
YoonA pun pergi meninggalkan ruang latihan Yonghwa, dkk. Di luar dia ternyata bertemu dengan Yonghwa dan menyapanya. Yonghwa balas menyapa YoonA dan kemudian masuk ke dalam ruang latihan.
“Ya Hyung, kau dari mana saja? Kaka Ipar baru saja pergi. Apa kau bertemu dengannya?” Minhyuk bertanya pada Yonghwa yang baru saja datang. Yonghwa meminta maaf dan menjelaskan kalau tadi dia ada urusan sebentar dan berkata bahwa tadi dia tidak melihat kekasih Jonghyun. 
“Oiya Hyung, apa kau malam ini ada acara?”
“Sepertinya tidak, memangnya kenapa?” Yonghwa menjawab pertanyaan Jonghyun.
“Kau mau tidak kalau pergi kencan buta? Kaka ipar berjanji akan mengenalkan mu dengan temannya besok sore, kau hanya perlu datang ke alamat ini. Bagaimana? Bisa kan?” Jungshin langsung menyamber dan memberikan secarik kertas yang berisi sebuah alamat. Yonghwa hanya melihat kertas itu tanpa memberikan jawaban.
“Hyung, kalau kau tidak mau juga tidak apa-apa. Aku akan memberitahu pacarku kalau kau tidak bisa dan membatalkan kencan butanya.”
“Hyung, kau harus mau. Kaka Ipar itu sangat cantik. Aku yakin temannya itu juga sangat cantik. Ayolah Hyung. Kau sudah terlalu lama sendiri. Masa kau tidak ingin memiliki pacar seperti Jonghyun-hyung?”
“Hyung, kalau kau tidak mau biar aku saja yang datang. Bagaimana?” kata Minhyuk kepada Yonghwa yang langsung dibalas dengan pandangan gahar oleh Jonghyun dan Jungshin.
“Jam 8 ya? Mmm, baiklah aku akan datang.” 

* * * * *

“Unnie, apa ini tidak terlalu berlebihan? Bagaimana kalau ku kepang saja rambutku? Aku tidak biasa menggerai nya Unnie..” Seohyun merengek kepada YoonA. YoonA tidak memperdulikannya. Ia sibuk mencarikan sepatu, tas dan aksesoris lainnya untuk Seohyun. 
“Sempurna! You look so gorgeous.”
“Ahh unnie, aku maluuu jika harus berpenampilan seperti ini..”
“Sudahlah tak ada waktu untuk berdebat. Sekarang sudah saatnya kau pergi.”YoonA mengantar Seohyun sampai ke pintu, karena Seohyun menolak untuk diantarkan sampai ke tempat pertemuannya dengan Yonghwa. Seohyun berpamitan kepada YoonA dan beranjak pergi.
“Hati-hati. Ingat jangan sampai kau kedinginan dan semoga berhasil!” YoonA berteriak dari pintu sambil memperhatikan Seohyun yang perlahan pergi menjauh. 

* * * * *

Yonghwa memperhatikan jam dinding yang ada di kamarnya. Jam 7. Haruskah dia pergi? Ah tetapi mengapa rasanya Yonghwa malas sekali. Dia kembali menjatuhkan dirinya ke atas kasur. Ketiga dongsaeng nya masuk ke kamar Yonghwa dan langsung mengangkatnya menuju ke kamar mandi. 
“Mianhe hyung, tapi kau tidak bisa membuat seorang wanita menunggu terlalu lama” Jungshin menutup pintu kamar mandinya semantara itu Minhyuk dan Jonghyun sedang menyiapkan pakaian yang akan dipakai Yonghwa. Ketiga dongsaeng nya sangat bersemangat untuk kencan buta Hyungnya ini.
“Waaaa Hyung, kau memang yang terbaik!” Minhyuk mengacungkan kedua jempolnya
“Hyuuung! Daebak!” Jonghyun mengikuti gerakan Minhyuk
“Hyung, menikahlah denganku..” Jungshin merentangkan kedua tangannya mengarah kepada Yonghwa. Mereka bertiga takjub dengan penampilan Yonghwa. Kemeja biru muda garis-garis putih panjang yang digulung hingga lengan dipadupadankan dengan celana hitam bahan dan sneakers adidas putih membuat Yonghwa terlihat berbeda dari biasanya. Yonghwa hanya membalas perkataan mereka dengan senyuman dan kemudian dia pun pergi.
Seohyun melirik jam tangannya lagi. Dia duduk dipojokan kafe membelakangi pintu masuk. Rambut coklatnya dibiarkan terurai dan dihiasi jepitan pita mungil. Seohyun mengenakan minidress berwarna biru muda polos. Muka cantiknya terlihat lebih sempurna dengan balutan makeup natural. Pelayan kafe datang menawari Seohyun. Namun Seohyun hanya meminta segelas air putih dan berkata bahwa dia akan memesan makanan saat temannya sudah sampai. Pelayan tersebut pun meninggalkan Seohyun dan kembali mengerjakan tugasnya yang lain 
Jung Yong Hwa akhirnya sampai ke kafe yang alamatnya diberikan oleh Jungshin. Dia memakirkan mobilnya di depan kafe. Dia mengamati pengunjung yang datang dari mobilnya. Kakinya terasa berat untuk melangkah keluar dari mobilnya. Dia menyenderkan badannya ke ke kursi mobil. Ah mengapa rasanya malas sekali. Aku tidak akan masuk. Siapapun itu yang menungguku, aku sungguh minta maaf kata Yonghwa kedalam dirinya sendiri lalu kembali meng-gas mobilnya dan meninggalkan kafe tersebut.




Author
Nama: ftetrau
line : 95
Penyuka Kpop, Gogumas, new writer, single
id line : ayamberenang123



































Previous
Next Post »

Plis, masukan dan saran kami harapkan dari anda. Silakan komentar EmoticonEmoticon

Nothing But Yongseo ♥

Nothing But Yongseo ♥