Setelah masuk ke apartement, Seohyun langsung berlari memasuki kamarnya dan airmatanya pun mengalir deras.
"Kenapa harus berakhir sekarang, aku masih ingin bersama Yong oppa" pikirnya sambil terus menangis. Dengan pikiran kalut dan air mata yang terus mengalir akhirnya Seohyun tertidur.
30 menit kemudian...
Trrrttt....trrrrr......handphone Seohyun bergetar menandakan ada panggilan masuk, Seohyun yang masih tertidur tidak mendengarnya. Selang beberapa saat....
Ttrrrrrr....tttrrrrr....
"Haloo.." Seohyun menjawab tanpa melihat siapa yang menelpon karena terbangun dari tidurnya.
"Hyunnn..." terdengar suara laki-laki yang langsung membuat Seohyun terduduk dtempat tidurnya.
"Yoo~nggg.."..sahutnya..
"Nde, apa yang sedang kau lakukan Hyun? Suaramu seperti bangun tidur. Apakah aku mengganggu tidurmu?" tanya Yonghwa..
"Ya..aku memang sedang tidur. Tapi oppa tidak menggangguku. Apa oppa sudah sampai drumah?" Tanya Seohyun
"Ya, aku sudah drumah. Oya.. apa kau sudah membaca kartu yang ada dibuket bunga yang tadi kuberikan padamu? " ujar Yong
"Kartu..???" gumam Hyun..ya ampun saking sedihnya berpisah dengan Yonghwa, Seohyun sampai lupa untuk membaca kartu yang tadi dberikan Yonghwa bersama buket bunga hadiah perpisahannya tadi.
"Maaf oppa aku belum membacanya, tapi tenang saja aku akan membacanya sebentar lagi" lanjut Seohyun segera takut Yonghwa merasa kecewa.
"Apa kau baik-baik saja, Seohyun? Suaramu terdengar agak berbeda? " tanya Yonghwa.
"Aku baik-baik saja, oppa" jawab Seohyun berbohong..
"Ok baiklah kalo begitu. Selamat malam dan jangan lupa baca kartunya ya. Bye Seohyun "
"Bye, oppa"..
Bip
Begitu handphonenya mati, Seohyun langsung berlari menuju buket bunga yang tadi dia letakkan di atas meja riasnya. Di ambilnya kartu yang terselip diantara bunga-bunga tersebut.
Dear hyu~~nn
Seohyun, saat aku tahu bahwa pernikahan virtual kita akan berakhir, perasaanku tak karuan. Perasaan sedih, kecewa, bingung menjadi satu. Banyak sekali kenangan yang telah kita lalui bersama dan itu tidak akan dapat aku lupakan. Setelah aku berpikir semalaman, aku putuskan bahwa aku tidak bisa hidup tanpamu. Aku mencintaimu. Tapi aku tidak tau apa yang ada dalam pikiran dan hatimu, dan itu membuatku takut. Seohyun jika kau mau menerima cinta dan hatiku, aku akan merasa sangat bahagia.
Yoo~~ng..
Mata Seohyun terbelalak tak percaya membaca kartu ungkapan hati Yonghwa.
"Yong oppa mencintaiku..." gumamnya..
"Yong oppa mencintaiku....hhahahahahhaha...." Seohyun tertawa terbahak bahak sambil menari-nari kegirangan. Sekarang dunia bagaikan milik Seohyun, setelah dia tahu Yonghwa juga memiliki perasaan yang sama dengannya.
* * * * *
Yonghwa house
"Yonghwa..kenapa kau mondar mandir saja dari tadi, ibu pusing melihatmu " kata ibu Yonghwa yang melihat anaknya berjalan kesana kemari di dalam rumah seperti orang bingung.
"Tidak ada apa-apa bu"'jawab Yonghwa.
"Kalau tidak ada apa-apa kau tidak mungkin begitu. Kau selalu seperti ini kalo pikiranmu sedang kalut" kata ibu Yonghwa..Yong terdiam dan setelah termenung dia pelan-pelan mendekati ibunya,
"Ibu, apakah kau tau kalau pernikahan virtualku dengan Seohyun sudah berakhir ?" tanyanya
"Apa..!!benarkah itu Yonghwa? ibu tidak tahu karena kau kan tidak pernah cerita. Ohhh...kenapa Yonghwa? Ooohhh... bagaimana dengan Seohyun?" Sahut ibu Yonghwa dengan nada sedih.
"Maaf ibu, seharusnya aku cerita padamu tapi setelah aku tau bahwa pernikahan kami akan berakhir aku jadi tidak bisa berpikir apapun. Dan aku seperti orang kehilangan arah.." jawab Yonghwa sambil beranjak kedepan jendela, wajahnya nampak begitu sedih.
Ibu Yonghwa berdiri dan menghampiri anaknya yang terlihat sangat terluka, "Yonghwa.., apa kau baik-baik saja?.oh..anakku apakah kau benar-benar mencintai Seohyun"
"Ya, ibu. Dan sekarang aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan" jawab Yonghwa
"Apa kau sudah menyatakan perasaanmu ini pada Seohyun?" Tanya ibunya lagi.
"Aku menuliskan perasaanku di kartu yang kutaruh pada buket bunga yang kuberikan tadi saat kami berpisah,bu. Dan seharusnya dia sudah membacanya, tapi aku juga tidak yakin..karena sampai saat ini dia tidak menghubungiku. Oh.. ibu apakah Seohyun tidak mencintaiku? Bagaimana kalo dia tidak membalas cintaku? Apa yang harus aku lakukan.." jawab Yonghwa dengan wajah yang membuat ibunya menjadi ikut sedih.
"Oh..Yonghwa ibu juga sedih karena ibu juga sangat menyukai seohyun dan ingin dia benar-benar menjadi menantuku" ujar ibu Yonghwa. Mereka berdua terdiam, tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing. Dalam keheningan, tiba-tiba ibu Yonghwa berkata "Yonghwa, ibu pikir Seohyun juga mencintaimu karena ibu lihat perlakuannya padamu selama ini, dan saat memandangmu dia seperti seorang istri yang benar-benar mencintai suaminya".
"Oh..benarkah itu ibu? Tapi mengapa sampai sekarang dia tidak menelponku atau mengirim pesan padaku" ujar Yonghwa.
"Mungkin dia masih berpikir atau siapa tau dia juga bingung seperti kamu sekarang, sudahlah Yonghwa ibu yakin Seohyun juga mencintaimu jadi bersabarlah.
Dan lebih baik sekarang kau tidur, jangan sampai kau sakit" jawab ibunya sambil menarik Yonghwa ke atas menuju kamarnya.
"Sudah sekarang kamu tidur dan yakinlah pada Seohyun" ujar ibu Yonghwa sambil meninggalkan kamar Yonghwa.
Yonghwa hanya terdiam dan berjalan menuju tempat tidurnya, dihempaskan tubuhnya dan iapun menutup mata "Seohyun" hanya itu yang ada dalam pikirannya sampai dia tertidur.
* * * * *
3 days later
Yonghwa merasa seperti mayat hidup. Selama 3 hari dia hanya bekerja dan bekerja, walau dia berada di rumah dia juga menyibukkan diri menciptakan lagu dikamarnya. Terkadang ibunya marah-marah karena dia lupa makan. Tapi apa yang bisa dia lakukan karena yang dia pikir dengan begini, dia bisa melupakan Seohyun.
"Hyung.."
"Nde.."
"Apa yang kau lakukan? Kenapa kau melamun dan diam saja, dan kurasa ini terjadi hampir 3 hari ini.." tanya Jungshin yang sedang bersama yong druang ganti, "kalo sedang tidak dpanggung kau selalu duduk termenung. Ada apa? Ceritakan padaku" lanjut Jungshin.
"Jungshin-ah..apa yang harus kulakukan? Seohyun belum menghubungiku sejak pernikahan virtual kami berakhir" jawab Yonghwa
"Mungkin dia tidak menghubungimmu karena memang dia menganggap semua sudah berakhir " jawab Jungshin,"atau dia sekarang sedang sibuk. Memangnya kenapa kalo dia tidak menghubungimu,hyung?..aaaahhhh..apa kau merindukannya hyung? Apa kau benar-benar menyukainya? Ommo...hyungg!,benarkah?" Lanjut Jungshin dengan wajah tak percaya. Sebenarnya Jungshin juga merasa kalo hyungnya menyukai Seohyun dan terkadang ia juga melihat hyungnya menatap Seohyun dengan perasaan yang dalam, tapi Yonghwa tidak pernah mengungkapkan atau menceritakan tentang perasaan yang sebenarnya pada anggota cnblue yang lain, mereka hanya merasa kalo hyung mereka berubah tapi berubah ke hal yang positif.
"Iya Jungshin-ah aku memang mencintai Seohyun, dan aku mengungkapkan perasaanku padanya saat kami berpisah 3 hari yang lalu. Dan Seohyun belum menghubungiku sejak saat itu, apakah itu berarti dia tidak memiliki perasaan yang sama denganku" kata Yonghwa sedih. Melihat hyungnya semakin sedih, Jungshin merasa kalo dia harus membantu hyungnya,"jangan begitu hyung, begini saja aku akan membantumu. Bagaimana kalo aku telepon Seohyun sekarang hanya untuk menanyakan kabarnya dan lihat saja apa yang terjadi nanti" ujar Jungshin sambil mengambil handphonenya
"Oohh..apakah itu tidak apa-apa Jungshin-ah?" Sahut Yonghwa, wajahnya sedikit cerah. "Sudahlah..serahkan padaku" jawab Jungshin sambil menekan nomor Seohyun..
Tiiiittttt....tiiiiitttttt...terdengar nada sambung...
"Halo.."
"Seohyun ?"
"Nde, Jungshin-ah.."
"Apa kau sedang sibuk Seohyun, apa aku tidak menggangu ?" tanya Jungshin
"Aku tidak sibuk, aku hanya sedang membaca. Ada apa?" Jawab Seohyun
"Tidak ada apa-apa, hanya saja semenjak wgm berakhir, kami tidak pernah mendengar kabar darimu. Apakah kau baik-baik saja?" tanya Jungshin lagi, dsebelahnya Yonghwa mendengarkan dengan serius.
"Ya..aku baik-baik saja. Tapi..." sahut Seohyun, Jungshin mendengar suara Seohyun berubah pelan dan sedih.
"Kenapa,Seohyun-ah?" tanya Jungshin sambil memandang Yonghwa..
"Jungshin-ah.. kenapa Yong oppa belum menghubungiku? Apa dia baik-baik saja? Apa dia sedang sibuk?" tanya Seohyun
Mendengar pertanyaan Seohyun, Jungshin memandang Yonghwa yang langsung berdiri dengan senyum lebar diwajahnya.
"Eee..Seohyun "
"Nde.."
"Sebenarnya .. hyung sedang bersamaku sekarang.."
Yonghwa yang ada dihadapan Jungshin langsung membelalakkan mata mendengar perkataan Jungshin dan otomatis melambaikan tangan mengatakan dia tak mau bicara.
"Apa ! benarkah? Jungshin jangan bercanda.."pekik Seohyun tidak percaya, mengira Jungshin berbohong.
"Sungguh..apakah kau ingin bicara dengannya?" Jungshin langsung memberikan handphonenya pada Yonghwa yang terus memelototinya.
"Tidak..jangan Jungshin-ah" sahut Seohyun cepat.
Mendengar itu Yonghwa langsung berkata,
"Kenapa Seohyun-ah? Kenapa kau tidak mau bicara denganku? Apa kau tidak rindu padaku" tanya Yonghwa
"Oh..Yong oppa " Seohyun langsung terdiam
"Seohyun.."
"Nde.."
"Kenapa kau tidak menghubungiku? Apa kau sudah membaca kartu dariku?" Tanya Yonghwa, dia benar-benar ingin segera mendapatkan jawaban dari gadis yang sangat dcintainya itu.
"Sebenarnya aku menunggu kau menghubungiku, Yong oppa" jawab Seohyun perlahan.
"Apa..??!, benarkah?"
"Ya.." jawab Seohyun
"Seohyun, aku kan sudah mengatakan kepadamu kalo kau bisa menghubungiku terlebih dahulu. " ujar Yonghwa
"Iya..tapi kan aku sudah bilang kalo itu juga tidak mudah bagiku. Apalagi berkaitan dengan apa yang kau tulis di kartu itu" jawab Seohyun cepat
"Apa kau sudah membacanya ?"tanya Yonghwa lagi dengan hati berdebar.
"Ya tentu saja sudah.."
"Lalu..?" kejar Yonghwa
"Lalu apa..?" Jawab Seohyun
"Seo Junghyun..!! Jangan bercanda denganku sekarang.., andai kau tau apa yang terjadi padaku selam 3 hari ini..." sahut Yonghwa..dia gemas sekali ingin rasanya dia bicara langsung dengan Seohyun.
"Oppa.."
"Ya Hyun.."
"Aku juga mencintaimu.."
Bip...bip...bip...
Yonghwa memandang handphone Jungshin dengan tidak percaya. "Apa aku tidak salah dengar, apa barusan seohyun bilang dia mencintaiku? Kenapa dia mematikan handphonenya??"
Pikirnya..
"Jungshin-ah.."panggil Yonghwa
Jungshin yang sedari tadi duduk pura-pura tidak mendengarkan bepaling padanya "nde??"
"Apa kau dengar, apa yang dkatakan Seohyun barusan?" tanya Yonghwa
"Nde, dia bilang dia mencintaimu "
"Nde, dia bilang dia mencintaimu juga hyung.." jawab Jungshin sambil tersenyum lebar
"Benarkah.., lalu kenapa dia mematikan handphonenya? Ohhh...gadis itu benar-benar membuatku gila! " Yonghwa menggerutu tapi senyuman tidak luput dari wajahnya." Oh Jungshin aku ingin sekali bertemu dengannya, apa kau pikir tidak apa-apa?"
"Oh pergilah hyung, lakukan apa yang membuatmu tenang..kami akan selalu mendukung dan jangan lupa kabari aku nanti" jawab Jungshin.
Mendengar itu yonghwa langsung mengambil mantelnya dan berlari keluar, dia sudah tidak sabar melihat gadis yang dia cintai.
Author : Yenny Mayasari
Plis, masukan dan saran kami harapkan dari anda. Silakan komentar EmoticonEmoticon