#SupportYongseo2017

#SupportYongseo2017

YONGSEO ALWAYS FOREVER

YONGSEO ALWAYS FOREVER

THE CRUSH . CHAPTER 2 THE FLASHBACK [SEOHYUN PART]

" Mom you gotta be kidding right ? ", kata Seohyun saat mendengar keputusan kedua orang tuanya. Seohyun tidak percaya apa yang baru saja dia dengar.
"Siapa yang bercanda sayang ? Papamu dan Mama hanya menyampaikan amanat dari kakekmu ", jawab Ibu Seohyyn sambil  membelai rambut putri semata wayangnya.
" Eomma, tapi mengapa harus dengan dia  " rajuk Seohyun. " Mengapa bukan yang lain saja ".
" Seohyun, ini adalah pesan terakhir kakekmu dan baik papa maupun mama sudah berjanji akan memenuhi amanat terakhirnya itu. Kau tentu tak mau papa dan mama menjadi orang yang ingkar pada janji, bukan ? ".
" Tapi bukankah dulu kamu sangat menyukainya ? Dia oppa tersayangmu bukan ? ", tanya Ibu Seohyun sambil menatap putrinya.
Masa itu sudah menjadi masa lalu, Eomma, bisik Seohyun dalam hati. Itu adalah masa lalu, masa lalu...
" Sebenarnya ada apa dengan kalian berdua ? Mama jadi sedikit penasaran dengan perubahan sikapmu yang sangat drastis. Kau dan dia dulunya seperti paket konplit di restoran cepat saji, dimana-mana selalu ada, tapi Mama ingat sejak SMA sikapmu berubah, tak mau lagi menghadiri pertemuan bulanan para orang tua dengan alasan yang bermacam-macam, ya PRlah, ada tugas kelompoklah itulah inilah, mama benar-benar tidak mengerti ".
" Waktu itukan aku masih kecil dan dia seperti kakak bagiku " 
" Masih kecil, aigoo sayang, waktu itu kau bahkan sudah berumur 15 tahun ".
" Sudahlah Eomma, pokoknya aku tidak mau ditunangkan dengan dia. Lagipula ini sudah 2016 sudah gak jaman jodoh-jodohan ".
"Seohyun, mama tidak peduli ini tahun 2016 atau bahkan tahun 3016 yang namanya janji harus kita tepati, dan sebaiknya jadilah anak penurut, ok ? ", kata Ibu Seohyun sambil berdiri dan meninggalkan Seohyun sendiri.
Bukankah selama ini aku sudah menjadi anak yang baik dan penurut ? Aku selalu berusaha menjadi anak yang bisa di banggakan. Apanya yang tidak penurut ?rutuk Seohyun. Andwei, Seohyun harus menolak pertunangan ini, bukan karena ia tidak mau dijodohkan tapi dia tidak suka dengan siapa dia dijodohkan. Itu saja tidak lebih.
Mengapa dia harus di jodohkan dengan seorang Jung Yong Hwa ? 

* * * * *

1st day as a high school girl. Seohyun merasa sangat bersemangat pagi itu. Seohyun merasa sangat exciting, mengetahui bahwa hari ini adalah hari pertamanya bersekolah di sekolah yang sama dengan Opaa Yonghwanya. Setelah tiga tahun menghabiskan masa senior high school di sekolah putri tempat nenek dan ibunya dulu bersekolah, akhirnya hari ini impian Seohyun untuk bersekolah di sekolah Yonghwa terkabul.
Seohyun menatap tampilan dirinya di cermin, seragam sekolahnya terlihat sangat pas di tubuhnya yang tinggi. Rambut panjangnya di kuncir dua dan diberi pita berwarna pink, pipinya yang terlihat
bersemu kemerahan membuat Seohyun merasa puas dengan dandanannya pagi ini.
Ah, I am so happy !! hari ini aku akan mulai bersekolah di sekolah Yong Oppa. Ahh senangnya, kata Seohyun sambil menggoyang-goyangkan kepalanya terlihat begitu menggemaskan.
Seohyun menyelesaikan sarapannya dengan cepat, meminum susunya hingga tandas dalam sekali tarikan napas, membuat dia mendapat teguran dari Ibunya. Tapi yang ada dipikiran Seohyun adalah segera berangkat ke sekolah dan bertemu dengan Yonghwa.
Hannyoung High School sebuah sekolah elit yang terletak di Gangdong-Gu. Sekolah elit yang mempunyai reputasi yang sangat baik karena kedisiplinannya. Tidaklah gampang untuk menjadi murid di sekolah ini, karena ada test masuk yang harus di lalui setiap calon siswanya. Tapi bagi Seohyun yang berotak encer hal tersebut bukanlah hal yang sulit.
Jadi disinilah Yonghwa Oppa bersekolah. Seohyun tersenyum sambil menatap bangunan sekolah tersebut. Seohyun selalu terobsesi dengan Yonghwa, semenjak kejadian saat Seohyun jatuh dari pohon dan lutut serta sikunya terluka, Yonghwalah yang menolongnya, membersihkan lukanya dan menggendongnya di punggungnya dan membawanya ke rumah. Sejak saat itu Seohyun menganggap Yonghwa adalah pahlawan penolongnya.
Bukanlah suatu kebetulan kalau keluarga Seo dan keluarga Jung sudah berkenalan dari jaman kakek dan nenek mereka. Bahkan kedua orang tua Seohyun dan Yonghwa adalah sahabat semasa mereka masih kecil. karena keakraban tersebut mereka selalu menyempatkan diri untuk bertemu dan berkumpul bersama teman-teman mereka yang lain setiap bulannya. Seohyun tidak hanya berteman dengan Yonghwa tapi ada Minhyuk yang anehnya mempunyai hari dan tanggal lahir yang sama dengannya, ada Jungshin yang suka usil, ada Jonghyun Oppa juga ada Fanny dan Hyo unnie. Tapi Seohyun hanya menyukai Yonghwa seorang.
Seohyun seakan menjadi bayangan untuk Yonghwa, kemanapun Yonghwa pergi Seohyun selalu mengikutinya, bahkan Seohyun rela menunggu di depan toilet laki-laki bila Yonghwa masuk ke dalamnya. Walaupun Yonghwa terkadang suka marah dan kesal padanya serta beberapa kali menyuruhnya untuk tidak mengikutinya, Seohyun tak pernah mau mendengarnya. Bagi Seohyun Yonghwa adalah segalanya baginya.
Pernah sekali saat kakek Yonghwa meninggal, Yonghwa terlihat sangat sedih dan Seohyun berusaha untuk menghiburnya, tapi Yonghwa malah menyuruhnya pergi dan menjauh darinya dengan bentakan yang cukup keras, tapi Seohyun tidak bergeming dan tetap duduk disamping Yonghwa sambil memeluk boneka beruang yang selalu di bawanya, hingga akhirnya Yonghwa meninggalkannya sendiri tapi Seohyun tetap tidak bisa membenci Yonghwa. Yonghwa adalah pahlawannya dan akan selamanya menjadi pahlawannya.
Seohyun melangkahkan kakinya memasuki halaman sekolah tersebut, beberapa murid terlihat memenuhi halaman sekolah tersebut. Seohyun tak bisa menebak yang mana yang murid senior yang mana yang junior, tapi bukan itu yang menarik perhatian Seohyun. mata Seohyun mencari-cari, kepalanya menengok ke sana kemari mencari seseorang, tapi dia tidak menemukannya.
" Seohyunie ? !!! ", seseorang terdengar menyebut namanya dengan ragu-ragu. Seohyun menghentikan langkahnya tapi tak menoleh ke arah suara tersebut. Seohyun tahu dengan pasti siapa pemilik suara tersebut. Minhyuk !
" Seohyunie aaahh Hyunieee, kau juga sekolah di sini ? wwoohhooo !! ", Minhyuk menepuk pundak Seohyun dengan senyum merekah di bibirnya. wajah tanpan Minhyuk kini menghalangi pandangannya.
" Aigoo, uri Seohyunie aahh...... chukkae, kau berhasil lolos ya masuk ke sini ?!. Jungshin yang datang bersama Minhyuk langsung melingkarkan lengannya ke pundak Seohyun " You look pretty hah ", goda Jungshin.
" Sejak kapan aku tidak cantik ? ", tanya Seohyun sambil melepaskan tangan Jungshin dari pundaknya. " Dan sejak dulu aku memang pintar tentu saja aku lolos dalam ujian masuk ", kata Seohyun lagi sambil kali ini melingkarkan lengannya ke lengan Jungshin. Jungshin dan Minhyuk tertawa melihat tingkahnya.
" Aigoo, look who's here, uri princess, jongmal ", Jonghyun tiba-tiba sudah berdiri dihadapan mereka dan berkacak pinggang sambil mencondongkan wajahnya ke muka Seohyun membuat Seohyun menjauhkan wajahnya.
Tapi sosok di belakang Jonghyun menarik perhatian Seohyun. Pandangannya terkunci pada sosok Yonghwa. Ahh, Yonghwa Oppa begitu tampan berpakaian seragam sekolah, persis tokoh di komik yang sering dia baca, begitu gagah, kata Seohyun dalam hati sambil tersenyum lebar.
Segera Seohyun melepaskan tangannya dari Jungshin dan mendorong Jonghyun dari jalannya dan dalam tiga langkah sudah berada di samping Yonghwa yang terlihat tidak begitu peduli dengan kehadirannya. Seohyun lalu memegang lengan tangan Yonghwa tapi Yonghwa menampiknya kembali Seohyun memegang lengannya dan kali ini Yonghwa dengan kasar melepaskan tangan Seohyun dari lengannya. Jonghyun, Minhyuk dan Jungshin yang melihatnya menatap Yonghwa dengan tatapan protes.
" Yong Oppa, akhirnya aku bisa bersekolah di sekolah yang sama denganmu, I am so happy. Apakah kau tidak senang ? ", tanya Seohyun tapi Yonghwa hanya terdiam dan menatap lurus ke depan tanpa menoleh sejenakpun kearah Seohyun. " Oppaaa... ", panggil Seohyun kali ini sambil menggoyang-goyangkan lengan Yonghwa.
" Mengapa kau tidak berhenti mengikutiku ? ", tanya Yonghwa dengan nada dingin dan ketus. " Tidak cukupkah sebulan sekali kau terus mengikutiku hingga kaupun harus masuk ke sekolah ini dan mengikutiku setiap hari ? Aku tidak suka, kau seperti anak anjing saja ! ", kata Yonghwa dengan kasar.
Seohyun menatap Yonghwa dengan pandangan tidak percaya, jadi selama ini Yonghwa menganggapnya seperti anak anjing yang terus mengikutinya ? apakah dia sebegitu menyebalkannya ? tanya Seohyun dalam hati. Seohyun melepaskan tangannya yang memegang lengan Yonghwa. Perasaan sakit merasuk ke dalam hatinya.
" Wow Hyung, why so rude ? ", tegur Jungshin dambil memegang pundak Seohyun. Jonghyun dan Minhyukpun merasa heran dengan kata-kata Yonghwa yang sangat kasar. Tidak biasanya Hyung mereka ini bertingkah sekaksar ini apalagi pada Seohyun mereka.
" Yonghwa, ternyata kau mempunyai anak anjing betina yang sangat lucu ", sebuah suara sedikit manja terdengar dari belakang Yonghwa dan seorang gadis dengan perawakan lebih pendek dari Seohyun muncul sambil memainkan handphone di tangannya.
" Hey, kamu murid junior kan ? ", tanya gadis tersebut kepada Seohyun " Di sekolah ini tidak ada Oppa, yang ada adalah Sunbae. kau di larang keras memanggil Jung Yonghwa dengan panggilan Oppa, mulai detik ini kau harus memanggilnya Yong Sunbae, arassi ? ", katanya lagi sambil menyentuh pundak Seohyun dan mendorongnya dengan kasar, Seohyun yang tidak siap sempat hampir terjatuh tapi Jungshin menahannya.
Seohyun menatap Yonghwa dengan penuh tanda tanya, mengapa Yonghwa Oppa membiarkan gadis itu melakukan hal tersebut kepadanya dan tidak menegurnya. Dan siapakah gadis ini ? apakah dia pacar Yonghwa ? Pagi yang indah berubah menjadi pagi yang penuh dengan badai angin topan serta petir yang menyambar.
" Btw, tadi kau di panggil princess ? jangan pernah lagi memanggilnya princess karena hanya aku princess di sekolah ini ", kata gadis tersebut sambil menunjuk Jonghyun , Minhyuk dan Jungshin.
" Ya' kau pikir kau siapa bisa menyuruh-nyuruh kami ? Sorry ya, Seohyun kami jauh lebih pantas jadi seorang putri dibandingkan kamu ", kata Jungshin sambil balas menunjuk gadis tersebut. " Dan jangan sekali-kali kau berani mengganggunya karena kau akan berhadapan denganku ", ancam Jungshin.
" Wowowow, ada pahlawan kesiangan disini, Yonghwa sayang, tolong katakan pada mereka untuk tidak berurusan dengan Princess Ailee atau mereka akan merasakan akibat yang akan mereka sesali nantinya ", kata gadis tersebut yang ternyata bernama Ailee sambil menggandenga tangan Yonghwa dengan manja.
" Memangnya kau siapa, anak mafia ? aku tidak takut bahkan jika aku harus dikeluarkan dari sini aku juga tidak takut ", kata Jungshin dengan suara yang bernama marah.
" Jungshin aaa, sudahlah ", Seohyun berusaha meredakan kemarahan Jungshin dengan memegang lengannya. Mata Seohyun berkaca-kaca. Pandangannya tajam menata kearah Yonghwa, lalu berjalan melewati Yonghwa dan gadis tersebut. Seohyun memilih untuk pergi dan mencari kelasnya. Jungshin mengikutinya dari belakang.
" Hyung, seharusnya kau tidak sekasar itu pada Seohyun. Seohyun hanya berusaha ramah dan kau tahu sendiri memang anak itu seperti itu, terlebih lagi padamu ". kata Jonghyun sambil memandang Yonghwa.
" Sudahlah, aku tidak suka dia terus mengikutiku seperti itu ", kata Yonghwa
" Tapi kau kan bisa mengatakannya dengan cara yang lebih baik ", kali ini Minhyuk yang bersuara.
" Yak, kalian berdua, kenapa kalian begitu keras kepala, bukankah dia sudah bilang kalau dia tidak suka, mengapa kalian memaksanya ? ", Ailee menimpali dengan kasar,
" Aku tidak berbicara denganmu ", kata Jonghyun sambil memasukkan tangannya ke dalam saku celaananya mencoba menahan diri untuk tidak menampar mulut kasar gadis tersebut. " Dan memangnya kamu siapanya Yonghwa ? ".
" Oh jadi kalian tidak tahu , aku adalah pacar Yonghwa di sekolah ini ", kata Ailee dengan manjanya tapi membuat Jonghyun dan Minhyuk merasa ingin muntah.
" Wah chukkae Hyung, sepertinya kau mendapat pasangan  yang cocok denganmu, chukkae ", kata Jonghyun sambil menepuk bahu Yonghwa. " Minhyuk ayo kita mencari Seohyun, kasian dia pasti sedang sedih ".
Jonghyun lalu berjalan melewati Yonghwa disusul oleh Minhyuk yang hanya menatap Yonghwa dengan pandangan kecewa. Selama ini mereka bertiga menganggap Yonghwa adalah Hyung mereka yang terbaik, tapi kali ini sepertinya mereka salah. Atau memang selama ini mereka tidak benar-benar mengenal Yonghwa.
Minhyuk dan Jonghyun mendapati Seohyun dan Jungshin sedang duduk di salah satu kelas di jejeran kelas tingkat pertama. Jungshin terlihat sedang berusaha menghibur Seohyun yang terlihat sedih. Jonghyun dan Minhyuk lalu duduk di salah satu bangku di depan Seohyun.
" Uri princess, jangan bersedih, bukankah hari ini adalah hari pertamamu masuk sekolah, ayolah semangat dan senyum ", kata Jonghyun sambil menarik kuncir rambut Seohyun. Seohyun hanya tersenyum.
" Aigoo sebaiknya kita segera menggeledah seisi sekolah ini, senyum Seohyun kelihatannya tercecer di salah satu ruang di sekolah ini ", kata Minhyuk sambil mulai bertingkah seperti seseorang yang mencari sesuatu di lantai membuat Seohyun tertawa.
" Ahh aku suka tawa itu ", kata Jungshin " Dan tetaplah tertawa Seohyun, karena seperti itulah Seohyun kami ".
Seohyun tersenyum, dia merasa bersyukur bahwa setelah mendapat perlakukan kasar dari Yonghwa setidaknya dia masih mendapat perhatian dari Jungshin, Jonghyun dan Minhyuk. Dia bersyukur ada mereka bertiga yang selalu membelanya dan menjaganya.
" Oppa, apakah benar yang dikatakan Yong Oppa tadi ? apakah aku begitu menyebalkan ? Apakah selama ini aku sudah membuatnya merasa kesal dan marah ? ". tanya Seohyun sambil tertunduk.
" Seohyun, jangan percaya, selama ini Yonghwa selalu suka bila kau berada di sampingnya ", jawab Minhyuk
" Iya, Hyung tidak pernah bilang kalau dia tidak suka ", kata Jungshin
" Tapi tadi dia jelas-jelas bilang seperti itu, dan itupun di hadapan gadis tersebut. Apakah gadis itu kekasih Yong Oppa ? ", tanya Seohyun pelan, nada suaranya seakan begitu berat.
" Seohyun, kami juga tidak tahu, siapa gadis itu, tapi gadis itu memang terkenal sebagai siswi populer di sekolah ini. Dia bahkan punya geng yang kadang suka membully siswa-siswa yang menentangnya. papnya kalau tidak salah mempunya sebagian saham pada sekolah ini, maka dari itu tingkahny seperti preman ", kata Jonghyun sambil memegang tangan Seohyun.
" Jangan khawatir Seohyun, selama ada kami dia tidak akan bisa mengganggumu dan membuat hari-harimu di sekolah ini penuh dengan penderitaan ".
Seohyun menarik napas panjang, perkataan Jonghyun sedikit banyak membuatnya lega, walaupun dia tetap merasa sedih dan terluka karena perlakukan Yonghwa yang tidak sedikitpun membelanya dan menegur kekasaran gadis tersebut. Seohyun tahu hari-hari panjang akan dia lalui di sekolah ini, tapi dia bukan Seohyun yang manja, dia tahu bagaimana menjaga diri, dan dengan Jonghyun, Minhyuk dan Jungshin yang akan menjaganya, Seohyun tidak akan pernah peduli dengan si Ailee dan berjanji akan mulai menjauhi Yonghwa.

* * * * *
Sejak saat itu Seohyun tidak lagi mengikuti Yonghwa kemanapun, Seohyun bahkan sering menolak untuk hadir diacara pertemuan para orang tua teman-teman orang tuanya, berbagai alasan dia berikan, termasuk bahwa dia harus mengerjakan PR dan ada kerja kelompok yang harus dia kerjakan. Sesekali dia hadir tapi dia akan lebih banyak bercerita dengan Fanny dan Hyo Unnies atau berbincang-bincang dengan Jonghyun, Minhyuk dan Jungshin dan sedapat mungkin menghindari bertemu pandang dengan Yonghwa.
Seohyun fokus pada pelajarannya, dia bercita-cita menjadi seorang dokter, karena dia selalu merasa banyak orang yang butuh bantuannya dan menjadi dokter bisa membuatnya melakukan banyak hal. Tahun pertama di sekolah Yonghwa Oppa lulus dan melanjutkan pelajarannya di salah satu Universitas ternama di Seoul, sementara Jonghyun di tahun kedua dia sekolah disana. Jungshin dan Minhyuk adalah satu tingkat dengan dirinya walaupun berbeda kelas, tetapi dengan adanya mereka berdua, Seohyun selalu merasa kehidupan sekolah menengah atas adalah masa-masa yang indah. 
Lulus dari SMA Seohyun melanjutkan kuliah di Fakultas kedokteran dan berhasil lulus hanya dalam waktu 4 tahun. Setahun pertama dia melakukan magang di Rumah Sakit ayahnya guna mendapatkan sertifikat prakteknya. 
Dan sekarang adalah tahun ketiganya menjadi seorang dokter dan dia sekarang menjadi dokter tetap di rumah sakit mereka. Seohyun bermaksud melanjutkan studynya menjadi Spesialis Anak karena dirinya sangat menyukai dunia anak-anak dan sangat sedih melihat anak-anak yang menderita sakit.
Dan malam ini Ibunya memberikan kabar yang membuat Seohyun terhentak. Seohyun akan di jodohkan dengan Jung Yonghwa. Orang yang dulu dia sukainya tapi kini menjadi orang yang dia hindari bahkan tidak ingin bertemu dengannya. Seohyun tidak percaya dengan semua ini. 
Seohyun menarik napas panjang, dan menyalakan TV mencari berita yang bia membuat pikirannya menjadi rileks. Tapi sebuah berita menarik perhatiannya, sebuah bencana tanah longsor dashyat menerpa salah satu district di pegunungan China, sekitar 200 kepala keluarga terisolir dan sangat membutuhkan perawatan. Seohyun melihat ada Posko bantuan kemanusiaan yang di buka dan salah satunya adalah mereka membutuhkan bantuan medis dan dokter. 
Seohyun lalu meraih ponselnya dan menekan nomor yang tertera di layar TV. Sebuah suara menyambutnya dari Seberang.
" Saya Dr, Seo Juhyun dan saya ingin ikut serta dalam tim kemanusiaan tersebut, apakah mereka masih membutuhkan tenaga medis ? ", tanya Seohyun.
" Kami saat ini masih membutuhkan satu orang tenaga dokter, Nona Seo, dan bila anda berminat menjadi sukarelawan, kami akan mencatat nama anda dan anda bisa menghubungi posko kemanusiaan besok. Karena sesuai rencana lusa kami akan terbang ke China dan memulai misi kemanusian disana ", jawab suara dari seberang.
" Baiklah , tolong catat id saya, dan saya akan datang besok ke posko untuk melengkapi data yang di butuhkan, saya sangat ingin ikut dalam tim kemanusiaan ini. ", Seohyun lalu memutuskan panggilannya tersebut lalu berdiri dan berjalan menuju kamarnya.
Yah, saat ini Seohyun akan fokus pada misi kemanusiaan ini, dia selalu ingin bisa berguna dan membantu para korban bencana alam dimanapun itu. Seohyun akan memberitahukan keputusannya itu besok setelah dia melapor ke posko kepada kedua orang tuanya. Dan saat ini Seohyun akan mulai mempersiapkan perlengkapannya.
Tidak ada waktu untuk memikirkan pertunangan dan juga Jung Yonghwa. Apapun itu biarlah nantyi saja dia pikirkan. Setengah jam kemudian Seohyun merebahkan tubuhnya ke tempat tidurnya yang empuk. Hari ini dia hanya bertugas setengah hari, tidak ada panggilan darurat dari rumah sakit berarti dia bisa berisitrahat malam ini. 
Seohyun menatap langit-langit kamarnya, sekelebat bayangan Yonghwa muncul di sana dan Seohyun mengibaskan tangannya mengusir bayangan tersebut dari benaknya. Tidak, tidak untuk saat ini dan Seohyun pun memejamkan matanya dan tertidur pulas.



 Chapter Sebelumnya                                                                                           Chapter Selanjutnya


Previous
Next Post »

Plis, masukan dan saran kami harapkan dari anda. Silakan komentar EmoticonEmoticon

Nothing But Yongseo ♥

Nothing But Yongseo ♥