#SupportYongseo2017

#SupportYongseo2017

YONGSEO ALWAYS FOREVER

YONGSEO ALWAYS FOREVER

CHAPTER 1 : WAITING ROOM

Sore itu suasana di aula konferensi pers sudah mulai ramai di padati oleh para wartawan dari berbagai media hiburan yang ada di Seoul. Sementara di halaman depan terlihat beberapa kumpulan para fans dengan atribut mereka masing-masing nampak berkelompok dan terlihat sibuk mendiskusikan sesuatu.
Nampak sebuah mobil Van berwarna putih terparkir di depan pintu masuk aula. Ada apakah gerangan ?
berbanding terbalik dengan suasana di dalam dan diluar aula konferensi pers sore ini, suasana di ruangan tunggu lebih terlihat tenang dan hanya beberapa orang saja yang sepertinya sedang menyiapkan sesuatu. Sepasang insan nampak sedang asyik berdiskusi sambil sesekali tersenyum lebar nampak bahagia. Tapi dibalik senyum lebar keduanya nampak jelas raut wajah sedikit tegang dan gugup. Seohyun sesekali nampak memonyongkan bibirnya bertanda dia sedang gugup sementara YongHwa mengetuk-ngetukkan jari lentiknya di meja yang ada di depan mereka.

" Yoong..... " 
" Nei..... ?? " jawab Yonghwa dengan menirukan gaya Seohyun yang sangat khas mencoba menggodanya.
" Oppa, stop it. Aku lagi tegang tauk !"
" Kalo lagi tegang, longgarkan saja " YongHwa masih saja bercanda. Sedikit kesal Seohyun memukul pelan lengan Yonghwa. 
" Seohyun, kita sudah menunggu lama untuk hari ini, kalo kamu tegang ya wajar saja. Sesungguhnya aku sendiri juga sangat tegang hehehe "
" Apakah nanti mereka para fans dan netizen akan menerima ini dengan baik ? " tanya Seohyun sambil memainkan pen yang ada di depannya.
" Selama ini kita sudah berusaha untuk menjaga perasaan para fans, sekarang saatnya mereka yang harus mengerti bagaimana perasaan kita. Bukan hal yang mudah menjalani hubungan ini bertahun-tahun dengan sembunyi-sembunyi, begitu banyak yang telah kita korbankan. Hari ini adalah hari dimana kita akan membuka lembaran baru bagi hubungan kita. Apapun nanti yang terjadi asalkan kita saling menjaga dan percaya semua akan bisa kita lalui".
Yonghwa memegang tangan Seohyun dan mengecupnya pelan. " I Love You Seohyun, dan saya mau semua orang tau akan hal itu". Ditatapnya mata indah Seohyun yang selama ini selalu bisa memberinya ketenangan dan semangat dalam menjalani hubungan kasih mereka. 
Seohyun tersenyum. Dia selalu merasa sangat damai saat YongHwa berada disisinya dan selalu memberinya semangat. " Kita akan selalu bersama kan Oppa ?" 
" Hyun, aku tidak bisa berjanji banyak untuk masa depan karena kita tidak tau akan seperti apa, aku hanya bisa menjanjikan hari ini kepadamu, tidak akan ada yang bisa memisahkan kita selalin maut. Kamu terlalu berharga untuk aku lepaskan.... " Seohyun tersenyum mendengar kata-kata lelaki tampan yang begitu dicintainya.
" Btw, Oppa. apakah penampilanku hari ini sudah terlihat OK ? Apakah bedakku tidak terlalu tebal, Apakah alisku sama rata, apakah lipst....." Yonghwa menghentikannya dengan menempelkan telunjuknya ke bibir Seohyun, dan mulai menyanyikan lagu Miliege miliknya dengan gaya yang meliuk-liuk bak penari ular. Seohyun sontak tertawa keras dan membuat beberapa orang yang sedang berada di dalam ruangan itu berpaling dan menatap mereka berdua dengan tatapan aneh. Keduanya meringis dan bertatapan kemudian tertawa.
Saat mereka masih tertawa itu, tiba-tiba seseorang menepuk pundak YongHwa dari belakang. Bruce.
" Oh Hyung, ada apa ? " tanya YongHwa.
" Sudah waktunya kita memulai konferensi persnya. Apakah kalian berdua sudah siap ?" tanya Bruce sambil memandang keduanya. YongHwa dan Seonhyun bertatapan dan menarik napas panjang lalu...
" Kita berdua siap Hyung " Kata Yonghwa sambil menggenggam tangan Seohyun. 
" Sebentar lagi MC akan memanggil kalian berdua keluar, 5 menit lagi. Fighting and goodluck " kata Bruce sambil mengacungkan jempolnya. 
Suara dering telepon mengalihkan perhatian Seohyun, di raihnya HPnya yang tergeletak dimeja, Hyoyeon Unnie. 
" Yeoboseyo Unnie ! "
" Seohyunie, kami cuma mau bilang Hwaiting !! dan kami akan selalu mendukukng kalian berdua. Semangat ya kalian berdua !!! " 
" Unnie, gomawoyong. I love you all. terima kasih untuk semangatnya " Suara Seohyun sedikit bergetar karena haru. Dia teringat betapa selama ini semua unnienya begitu mendukung cinta merea berdua. Menyemangati merea kala mereka merasa begitu down, menjadi jembatan yang mendamaikan saat mereka berdua sedang bertengkar dan menjadi tameng mereka berdua dari para netizen dan wartawan hiburan. Merea selalu ada untuknya. Saat ini dia sangat ingin ke 7 orang perempuan cantik yang sudah dianggapnya sebagai kakak kandungnya berada di sini bersamanya. Tapi mereka seperti biasa sudah sibuk dengan schedule mereka yang sepertinya tidak pernah habis.
" Seohyun, kita sudah harus memulai konferensinya ", Yonghwa berbisik pelan di telinganya sambil menyentuh pundaknya. tangannya yang lain menyodorkan tissue untuknya.
" Unnie, kami harus segera memulai acaranya. Doakan kami ya, annyeong". Seohyun lalu menutup percakapan dan menyeka mata indahnya dengan tisuue pemberian Yonghwa. Sekali lagi ditariknya napas panjang dan menghembuskannya pelan-pelan berusaha menenangkan dirinya. Perasaannya saat ini mungkin sama ketika pertama kalinya dia naik kepanggung saat SM Town memperkenalkan SNSD Into The World.
Yonghwa tersenyum memandangnya, tangannya membelai pipi halus Seohyun sambil menyemangati dan menenangkannya dengan tatapannya. Perlahan ditariknya tangan Seohyun menuju ke pintu keluar. Seohyun tau bahwa diapun sebenarnya sedang tegang tapi dia percaya dirinya dan Seohyun akan saling menguatkan. Dan itu adalah perasaan yang sangat melegakan.
Suara riuh dan suara blits camera menyambut mereka saat MC menyebut nama mereka bertepatan saat mereka tiba di atas panggung kecil tempat mereka akan membeberkan hubungan mereka selama ini .

GO PUBLIC STORY
Chapter 2 : PRESS CONFERENCE (PART 1)
Chapter 2 : PRESS CONFERENCE (PART 2)
Last Chapter : IN THE VAN 

Previous
Next Post »

Plis, masukan dan saran kami harapkan dari anda. Silakan komentar EmoticonEmoticon

Nothing But Yongseo ♥

Nothing But Yongseo ♥