#SupportYongseo2017

#SupportYongseo2017

YONGSEO ALWAYS FOREVER

YONGSEO ALWAYS FOREVER

WE GOT TIED : FINAL CHAPTER

Seohyun menatap tampilannya di depan cermin. Akhirnya setelah menunggu 3 bulan, hari ini akhirnya tiba juga. Seohyun seakan tidak percaya bahwa hari ini dia akan menikah dengan laki-laki yang dia cintai dan juga seorang idol yang mempunyai banyak fans dimana-mana. Sekali lagi Seohyun memandang dirinya di cermin, gaun putih yang berhias beberapa batu permata jernih dengan potongan sederhana dengan ekor gaun yang tidak terlalu panjang, rambutnya di gerai dan kerudung baju pengantin yang berhias bunga-bunga kecil melingkar di rambutnya. Dandanannya sederhana tapi membuat wajahnya begitu bercahaya. Seohyun tidak yakin apakah make up yang membuatnya bercahaya atau karena kebahagiannya terpancar di wajahnya. Entahlah.........
Tiga bulan bukanlah waktu yang singkat untuk menunggu, banyak hal yang telah terjadi. Pengadilan akhirnya memberikan hak asuh Lily kepada Yonghwa tapi kemudian dengan bijak Yonghwa berbagi hak tersebut dengan Ny. Hwang, karena Yonghwa merasa tidak pantas baginya untuk menjauhkan Lily dari keluarga yang dia miliki dan Ny. Hwang juga sangat mencintai Lily. 

Seohyun dan Yonghwa akhirnya harus berkata jujur pada Ny. Hwang tentang hubungan mereka yang sebenarnya, walaupun awalnya mereka berdua sangat takut kalau Ny. hwang marah dan tersinggung tapi kenyataannya Ny. Hwang malah tertawa dan berkata kalau sejak awal dia menginjakkan kaki ke apartemen Yonghwa dia sudah tahu kalau kami berdua berbohong. Dia juga menjelaskan bahwa alasannya untuk minta obat sakit kepala malam itu hanyalah kebohongan belaka, dia sangat ingin melihat isi kamar Yonghwa demi membenarkan apa yang dia yakini, dan Ny. Hwang tertawa saat dia bererita betapa muka mereka berdua sangat lucu saat itu. Dia juga tak dapat menahan tawanya saat dia berkata dia merasa ingin mati saja saat Lily mengetuk pintu kamar mereka, karena dia sudah tidak dapat menahan tawanya hingga perutnya terasa sakit. Seohyun dan Yonghwa merasa sedikit kaget dengan reaksi Ny Hwang tersebut. Dibayangan mereka berdua Ny. Hwang akan diam dan menatap mereka dengan pandangan tajam lalu kemudian memanggil pengacara dan mengajukan gugatan ke pengadilan dan merebut Lily dari mereka. 
Ny. Hwang bertindak sebaliknya, dia tahu dari sekilas pandang mata tuanya dia tahu kalau Yonghwa jatuh cinta pada Seohyun dan demikian juga sebaliknya tapi entah apa yang menahan keduanya untuk mengakui perasaan tersebut satu sama lain. Ny. Hwang berkata kalau dia sangat gemes melihat mereka berdua dan benar-benar merasa menyesal telah mengganngu mereka di dapur saat itu.
Mengingat itu semua Seohyun hanya tertawa. Tapi bukan Ny. Hwang yang menyulitkan mereka. Managementlah yang menyulitkan mereka. Entah berapa kali Yonghwa hanrus menghadap Pak Han, CEO dari management tempatnya bergabung. Berapa kali pula Yonghwa harus meyakinkan Pak han bahwa pernikahan mereka tidak akan megganggu aktifitasnya sebagai Leader dari CNBLUE. Bukan cuma itu para dongsaengnya pun turut berusaha meyakinkan Pak Han bahwa mereka tidak merasa terbebani dengan pernikahan Hyung mereka. Hingga akhirnya Pak Han meminta untuk bertemu langsung dengan Seohyun secara pribadi.
Berhadapan dengan CEO sebuah management artis di Korea itu bukanlah hal yang mengenakkan, bahkan sesungguhnya bila mau jujur pertemuan itu membuat Seohyun merasa sangat takut. Dia tidak tahu apa yang akan Pak Han katakan, dia juga takut kalau Pak Han memutuskan bahwa mereka tidak bisa menikah atau bahkan menyuruhnya untuk meninggalkan Yonghwa. Tapi sepertinya bayangan Seohyun pudar saat dia bertemu dengan Han sasangnim, orangnya cukup ramah, dan maksudnya ingin bertemu Seohyun selain untuk mengenalnya juga meminta Seohyun berjanji untuk tetap setia menemani Yonghwa apapun nanti yang akan terjadi, dan rasanya itu terdengar sangat aneh. Tapi apapun itu Seohyun senang karena akhrnya management memutuskan mereka bisa menikah tapi dengan syarat tidak boleh sampai ketahuan publik minimal untuk satu tahun kedepan atau minimal setelah album single solo Yonghwa yang kedua launching dan baik Yonghwa maupun Seohyun menyetujui persyaratan tersebut.
Pertemuan dengan orang tua Yonghwalah yang menjadi puncak kegugupan Seohyun. Seumur hidupnya dia baru pertama kalinya bertemu dengan calon mertuanya, dia bahkan harus berulang kali bertanya pada Yonghwa apakah penampilannya sudah sempurna ? apakah make upnya tidak terlalu tebal ? apakah pakaiannya sudah pantas ataukah apakah rambutnya sudah ditata dengan baik ? Sungguh bahkan Seohyun tidak bisa tidur dengan nyeyak malam itu.
Mr. dan Mrs Jung adalah orang tua yang sangat ramah. Seohyun merasa bertemu dengan orang tuanya sendiri, mereka tak henti-hentinya memuji kecantikan dan kebaikan hati Seohyun yang mau membantu Yonghwa. Ibu Yonghwa pun merasa sangat bahagia akhirnya salah satu dari dua orang putanya akhirnya ada yang menikah, karena dia sudah sangat ingin menimang seorang cucu dan itu membuat Seohyun tersipu.
Dan akhirnya disinilah dia disebuah ruang tunggu sebuah gereja kecil di Las Vegas, The Little Church of The West, Gereja Barat Kecil, sebuah gereja tua tapi sangat terkenal di Las Vegas, sudah tak terhitung berapa banyak sudah celebrity dunia yang mengikat janji suci di gereja ini. Yonghwa dan Seohyun akhirnya memilih menikah di Las Vegas dengan private ceremony - mereka berdua hanya mengundang teman-teman dekat dan keluarga untuk menghadiri pernikahan mereka sesuai dengan persyaratan dari Han sasangnim bahwa pernikahan mereka harus berlangsung dengan rahasia dan tidak sampai bocor ke media.
Sejak semalam dia tidak bertemu dengan Yonghwa, entahlah walaupun mereka menikah di daerah barat tapi keluarga mereka tetap memegang beberapa tradisi yang harus dijalani termasuk tidak boleh bertemu dengan pengantin pria hingga hari pernikahan. Seohyun memilih You Mi sebagai bridemaidnya, karena bagaimanapun You Mi lah yang menjadi awal penyatuan mereka berdua. Para dongsaeng yang ganteng dan gagah itu akan menjadi pendamping Yonghwa. Seohyun bisa membayangkan bagaimana ketiganya mengelabui para wartawan untuk bisa sampai ke Las Vegas. Kedua orang tua Yonghwa dan kakaknya juga sudah tiba di Las Vegas dari semalam, dan mereka sempat mengadakan perjamuan makan malam tapi tetap sang calon mempelai pria tidak boleh bergabung dengan mereka. Yonghwa sempat protes tapi apapun itu tradisi adalah tradisi yang tetap harus dijalankan.
Sebuah ketukan dipintu membuat Seohyun tersadar dari lamunannya. Dia berbalik dan mempersilahkan siapapun itu untuk masuk. Seraut wajah yang akrab dengannya muncul dari balik pintu . Ny. Hwang tersenyum bahagia melihatnya.
" Halmeoni,, kapan anda tiba ? ", tanya Seohyun sambil memeluknya.
" Semalam, ahh penerbangannya sangat melelahkan, tapi aku harus hadir untuk melihat pernikahan kalian, aku harus menjadi saksi pernikahan ini ", jawab Ny. Hwang sambil membalas pelukan Seohyun. 
" Anda pasti sangat lelah ", kata Seohyun sambil melepaskan pelukannya.
" Kau terlihat sangat cantik Seohyun ", puji Ny. Hwang sambil memegang kedua tangan Seohyun. " Seandainya aku tidak keras kepala aku juga pasti bisa melihat cucuku memakai pakaian pengantin dengan wajah bahagia sepertimu ", kata Ny. Hwang dengan nada sedih. Melihatnya Seohyun menjadi terharu.
" Halmeoni, bukankah aku juga cucumu ? , tanya Seohyun sambil tersenyum. " Anggap saja saat ini Halmeoni sedang menghadiri pernikahan cucu sendiri. Lagipula aku sudah tidak mempunya nenek dan aku akan dengan senang hati menganggap bahwa nenekku hadir dalam sosok anda untuk melihatku menikah hari ini ".
" Kamsahamnida Seohyun, kau membuatku sangat gembira ", kata Ny. Hwang.
" Aku yang harus berterima kasih halmeoni sudah datang sejauh ini untuk menghadiri pernikahan kami. Apakah anda sudah bertemu dengan Lily dan Yonghwa ? ", tanya Seohyun dan Ny. Hwang mengangguk. 
" Aku sudah bertemu mereka tapi di dalam gereja merekalah yang memberitahuku dimana kau berada ", jawab Ny. Hwang. " Dan Yonghwa terlihat sangat gagah dan gugup ", kata Ny Hwang sambil tertawa membuat Seohyun ikut tertawa.
" Aku malah lebih gugup halmoeni ", kata Seohyun sambil menarik napas.
" Semua akan berjalan dengan baik, tidak usah cemas ", hibur Ny. Hwang.
Ketukan di pintu membuat keduanya berpaling dan seorang petugas gereja datang memberitahukan mereka bahwa acara akan segera di mulai.
This is it, finally the time is come. Seohyun menarik napas dalam-dalam dan kembali menatap tampilannya di cermin. Ny. Hwang nanpak tersenyum dibelakagnya. Sebentar lagi dia akan resmi menjadi Ny. Jung Yonghwa dan Seohyun masih saja merasa sedang bermimpi.

* * * * *

Yonghwa menanti dengan tidak sabar di altar gereja, sementara sejak tadi ketiga dongsaengnya terus mengganggunya, mulai dari Jungshin yang bilang kalau Seohyun memutuskan untuk tidak mau menikah dengannya, lalu Minhyuk yang mengatakan kalau tadi dia melihat Seohyun pergi nail taksi dampai Jonghyun yang menggodanya dengan mengatakan bahwa Seohyun tidak ada di gereja saat ini. Sepertinya ketiga dongsaengnya sangat menikmati hari ini dan menjadikan hyung mereka sebagai bahan ejekan. Walaupun Yonghwa sempat jengkel tapi dia tahu mereka hanya bercanda.
Yonghwa memandang ke seantero gereja, kedua orang tuanya nampak sedang berbincang dengan Ibu Seohyun, Lily yang tidak sabaran dan Bibi Ling yang sibuk membujuknya, beberapa keluarga dan juga teman-teman yang hadir sudah berada di dalam gereja. Sesekali Yonghwa melirik ke jam tangannya lalu menatap ke arah pintu masuk dan belum melihat tanda-tanda Seohyun memasuki ruangan tempat dia menunggu. Apakah benar Seohyun tidak ada di gereja ini ? pikiran Yonghwa mulai termakan candaan para dongsaengnya. Bagaimana kalau Seohyun memutuskan tidak mau menikah dengannya dan pergi diam-diam ? dan banyak pikiran aneh yang datang silih berganti membuat Yonghwa semakin gugup dan tidak sabaran.
Saat merasa sudah tak bisa menunggu terdengar bunyi piano mengalun dan pintu rungan tersebut terbuka dan disanalah dia, malaikat hidupnya sedang tersenyum memandangnya dengan tangan yang digandengkan ke tangan ayahnya. Cantik, Seohyun terlihat sangat cantik, dia benar-benar seperti malaikat yang turun dari langit dan datang ke hidupnya. pandangan Yonghwa tak lepas memandang Seohyun yang berjalan memasuki ruangan dengan Lily yang dengan senangnya menghambur-hamburkan bunga yang ada di keranjang yang dia pegang berada di depannya. 
Seohyun tersenyum menatap Yonghwa yang sedang berdiri di depan altar di temani para dongsaengnya serta seorang pendeta berpakaian putih dengan wajah bijak berdiri disampingnya. Yonghwa terlihat sangat gagah dengan Jas putihnya. Entahlah Yonghwa memilih tema pernikahan untuk mereka White Angel, dan dia meminta semua tamu juga berpakaian warna putih. Apakah Yonghwa menagannggapnya sebagai malaikat putihnya ? bisik Seohyun dalam hati sambil terus melangkah mengikuti langkah kaki ayahnya yang menuntunnya menuju ke altar.
Selangkah demi selangkah, Seohyun menghitung dalam hati, beberapa langkah lagi dia akan tiba disana dan bersama Yonghwa akan mengikat janji suci mereka untuk bersama dalam suka dan duka hingga mau memisahkan. Seohyun merasa dia ingin terbang saja karena sudah tidak sabar, sementara Yonghwa pun sudah terlihat sangat tidak sabar.
Dan akhirnya ayah Seohyun menyerahkan tangan Seohyun kepada Yonghwa dan keduanya pun saling berpandangan dengan penuh kebahagiaan dan tatapan penuh dengan cinta. Sesaat mereka berdua merasa hanya mereka yang ada di ruangan tersebut. Keduanya lalu tersenyum dan berjalan kearah altar dan berhenti tepat di depan pendeta yang tersenyum memandang mereka berdua. Sedikit nasehat mengalir dari bibirnya dan akhirnya saat yang mereka nantikan akhirnya tiba juga.
" Jung Yong Hwa, apakah kau bersedia menerima Seo Ju Hyun sebagai Istri dan pendampingmu serta menjadi ibu dari anak-anaknya, dan akan bersamanya dalam suka dan duka, dalam sehat maupun sakit hingga mau memisahkan ", kata Sang Pendeta sambil menadang Yonghwa
" I do ", jawab Yonghwa dengan tegas sambil memandang ke dalam mata Seohyun.
" Seo Ju Hyun apakah kau bersedia menerima Jung Yong Hwa sebagai suami dan pendampingmu serta menjadi ayah dari anak-anakmu, dan akan bersamanya dalam suka dan duka, dalam sehat maupun sakit hingga mau memisahkan ", kata sang pendeta sambil memandang Seohyun.
" I do ", jawab Seohyun sambil memandang mata Yonghwa.
" Silakan memakaikan cincin ke jari kalian masing-masing ", kata pendeta. Jungshin dan You Mi maju kedepan memberikan cincin perak sederhana bertanta berlian dengan nama Yonghwa dan Seohyun di baliknya kepada keduanya. Yonghwa lalu mengambil cincin tersebut dan menyematkannya ke jari manis Seohyun. sambil berucap, 
" Seohyun, terima kasih karena kau mau menjadi bagian dari hidupku, menjadi seseorang yang akan selalu ada di sampingku. Aku tidak bisa menjanjikan masa depan tapi aku akan bekerja keras menciptakan kebahagiaan untuk masa depan kita berdua. Aku hanya bisa berjanji akan selalu ada untukmu kapanpun dan dimanapun , akan menggandeng tanganmu dan akan tua bersamamu. I love you Seo Ju Hyun, always ".
Seohyun tersenyum dengan penuh keharuan dan menganggukkan kepalanya, lalu berpaling dan mengambil cincin yang sama dengan cincinnya dan enyematkannya di jari manis Yonghwa, dan dengan suara yang bergetar Seohyun berucap ,
" Jung Yong Hwa terima kasih karena memilihku menjadi bagian dari hidupmu dan menjadi pendampingmu selamanya, aku pun tak menginginkan apa-apa selain selalu berada di sampingmu dalam suka dan duka, menjadi orang yang akan paling pertama kau liat di saat kau membuka matamu di pagi hari dan menjadi orang terakhir yang kau pandang saat kau menutup matamu di malam hari. Aku mencintaimu seperti aku mencintai napas yang di titipkan Tuhan padaku, aku tidak bisa berjanji apa-apa selain aku akan mencintaimu bahkan saat kau sudah tidak bersamaku lagi. Sarangheyo, yeongwonhi ".
" Dan dengan ini saya menyatakan kalian berdua resmi menjadi suami dan istri. You may kiss your bride " kata pendeta sambil tersenyum.
Yonghwa lalu mencium bibir Seohyun dengan penuh rasa cinta dan bahagia, sesaat keduanya tidak sadar kalau saat ini mereka berdua sedang menjadi pusat perhatian semua mata yang sedang berada di dalam gereja. Hingga suara Jungshin menghentikan mereka.....
" Hyung, Hyungsungnim, please book a room juseyo " kata Jungshin disambut tawa semua orang yang berada di dalam ruangan tersebut ". 
" Ahh Jungshin ahh find a girl, you jealousy dongsaeng ", kata Yonghwa dan mereka kembali tersenyum sementara Seohyun hanya tersipu malu. Satu persatu para undangan yang hadir maju ke depan dan memberi ucapan selamat, dilanjutkan dengan resepsi kecil-kecilan serta photo keluarga dan akhirnya Yonghwa dan para dongsaengnya menyanyikan sebuah lagi yang sengaja Yonghwa ciptakan untuk Seohyun yang liriknya membuat mata Seohyun berkaca-kaca.
Sekarang Seohyun adalah Ny. Jung Yonghwa. Nyonya Jung Yonghwa terdengar begitu merdua ditelinganya. Bila ini adalah sebuah mimpi jangan biarkan dia terbangun. Seohyun tak henti-hentinya berucap syukur dalam hati dan berterima kasih atas semua yang telah di berikan yang kuasa kepadanya. Seohyun memandang setiap wajah-wajah bahagia di sekelilingnya, wajah bahagia ibu dan ayahnya, mertuanya, Ny. Hwang dan semuanya, memandang wajah-wajah bahagia tersebut menghadirkan perasaan haru dalam hati Seohyun, terharu karena dia dan Yonghwa membuat mereka semua berbahagia hari ini. Seohyun tidak akan pernah melupakan hari ini, tidak akan melupakan wajah-wajah bahagia ini, dia akan melukiskan moment ini selamanya di dalam kepalanya dan memajangnya dengan figura istimewa tersebut dalam galery hatinya selamanya, forever and always.......

* * * * * 

" Apakah kau bahagia Seohyun ? ", tanya Yonghwa saat akhirnya mereka berdua berada didalam kamar hotel yang mereka pesan sebagai kamar bulan madu mereka di salah satu hotel besar di Las Vegas. Yonghwa memeluk Seohyun yang sedang memandang keluar jendela menikmati pemandangan The City of Pleasure yang begitu penuh dengan gemerlap lampu. Seohyun menyandarkan kepalanya ke dada Yonghwa.
" Aku mungkin egois karena menjadi orang yang paling berbahagia saat ini :, jawab Seohyun sambil tersenyum bahagia.
" Hey, aku juga adalah orang yang paling berbahagia hari ini, ingat ? ", protes Yonghwa mendengar jawaban Seohyun.
" Yong nampyeon, tadi aku bilang kalau aku egois kan hehehe ", kata Seohyun sambil berbalik dan mengecup pipi Yonghwa.
" Hanya pipi ? ", protes Yonghwa, Seohyun lalu mengecup hidung Yonghwa.
" Hanya hidung ? " protesnya lagi. Seohyun tertawa dan lalu mengecup kening Yonghwa.
" Hanya kening !!! Ya' Buin, you should give me a hot kiss on my lips ". Seohyun tertawa dan berlari menjauh dari pelukan Yonghwa membuat Yonghwa berseru dan mengejarnya. Seohyun mejerit setiap saat Yonghwa hampir berhasil menangkapnya dan lalu lari menghindar. Hingga akhirnya Yonghwa berhasil menangkapnya dan mengangkatnya dan membawa Seohyun ke kamar tidur dan menidurkannya di sana. Lalu Yonghwa mulai mencius bibir Seohyun dengan penuh rasa cinta membuat Seohyun mengerang dan membalas ciuman Yonghwa. 
Yonghwa menghentikan ciumannya dan mendapati tatapan protes di mata Seohyun. Yonghwa tersenyum sambil membelai pipi putih istrinya yang perlahan memerah karena hasrat.
" I love you, Buin ", kata Yonghwa
" I love you too Nampyeon ", kata Seohyun dan keduanya lalu tertawa kecil mendengar betapa canggungnya mereka berdua dengan panggilan tersebut.
Yonghwa lalu kembali mencium bibir Seohyun kali ini sambil memulai sesuatu yang lebih intens. Ini adalah malam yang mereka berdua tunggu selama tiga bulan ini, malam-malam prustasi akan mereka bayar malam ini, jadi Yonghwa akan memastikan malam ini akan menjadi malam yang terindah bagi mereka berdua yang akan menjadi awal bagi mereka.
" Buin, bagaimana kalau kita mulai membuat Yonghwa kecil ? ", bisik Yonghwa di sela-sela ciumannya.
" Nampyeon , bagaimana kalau Seohyun kecil ? ", goda Seohyun.
" Aku tak peduli ", kata Yonghwa dan mulai membelai dan mengelus punggung Seohyun dengan hasrat yang sangat menggebu, napasnya kini terasa begitu memburu. Dari bibir keleher jenjang Seohyun dan Yonghwa akhirnya mencium belahan dada Seohyun membuat Seohyun menjerit dan menyebut nama Yonghwa. Seohyun menarik baju dan mulai meraba seluruh punggung dan dada Yonghwa dengan perasaan tidak sabar dan penuh dengan hasrat. Akhirnya saat ini tiba.........
Yonghwa membuka satu demi satu kancing baju Seohyun dan menatap keindahan yang akan menjadi miliknya selamanya, bibirnya terus berucap betapa cantiknya Seohyun dan Seohyun tersipu malu. Seohyun merasa menjadi wanita paling seksi di dunia dengan tatapan penuh makna dari Yonghwa.
Yonghwa lalu mematikan lampu tidur, dan mulai menarik selimut, perlahan intensitas gerakan meraba dan mencium berubah menjadi sebuah tarian indah yang menghasilkan semburat hasrat yang sangat indah dan mempesona. Seohyun tak henti-hentinya menyebut nama Yonghwa dan Yonghwa seakan memberikan semua yang Seohyun inginkan hingga akhirnya mereka tiba di batas paling indah bersama dan diakhiri dengan sebuah ciuman dan pelukan kepuasan.
Yonghwa memeluk Seohyun merasakan desahan napas Seohyun di dadanya. Yonghwa tahu ini adalah awal dari kehidupan mereka, kehidupan yang akan mereka jalani baik dalam suka maupun duka. Bersama mengarungi bahtera rumah tangga...........

========== E.N D ==========


Terima kasih atas kesabaran kalian menunggu updetan fanfic aku, terima kasih untuk saran masukan serta yang pasti terima kasih untuk selalu setia menanti kelanjutan cerita ini hingga ke chapter terakhir. Semoga kisah ini membuat kita semua senang.
Kesamaan cerita dan tokoh hanyalah kebetulan semata. Terima kasih 

                                                                                                            Zeenie - Author ^^


Dont Miss It 

Previous
Next Post »

Plis, masukan dan saran kami harapkan dari anda. Silakan komentar EmoticonEmoticon

Nothing But Yongseo ♥

Nothing But Yongseo ♥