#SupportYongseo2017

#SupportYongseo2017

YONGSEO ALWAYS FOREVER

YONGSEO ALWAYS FOREVER

THE CRUSH. CHAPTER 1. PROLOG

Pesawat kecil berpenumpang 12 belas orang itu oleng cukup keras di tengah badai salju yang sedang melanda. Terdengar arahan dari Pilot untuk memasang safety belt dan berpegangan dengan kuat.
Seohyun memandang wajah-wajah resah dan ketakutan di sekelilingnya. Pesawat kecil yang dia tumpangi adalah pesawat misi penyelamatan yang berisi beberapa korban longsor yang harus segera di evakuasi ke rumah sakit karena luka parah yang mereka alami. Seohyun adalah salah satu dokter sukarelawan yang terjun langsung menolong para korban dan sekarang dia bertugas membawa para korban luka tersebut ke district terdekat dari lokasi kejadian. 
3 korban yang terikat kuat pada tandu tim penyelamat terpapar rapi di lantai kabin, sementara 3 lagi duduk dengan gelisah, satu orang perawat yang menemaninya serta 2 tim SAR serta awak pesawat Pilot dan CoPilot berada dalam pesawat ini.
Guncangan bertambah keras seiring badai salju yang kian lebat menyebabkan pandangan Pilot semakin terbatas. Botol-botol infus yang bergoyang seiring goyangan.pesawat cukup menyibukkan Seohyun dan perawat yang membantunya. Dan alarm tanda darurat menyala di dalam kabin beserta suara pilot yang mengumumkan bahwa mereka akan melakukan pendaratan darurat karena badai salju yang kian lebat dan ada kerusakan pada mesin sayap kanan. Tim SAR terlihat mulai melakukan persiapan pendaratan darurat, sementara korban mulai terlihat panik dan ketakutan mereka kian membesar. Seohyun dan perawat berusaha membuat mereka tenang.
Seohyun menarik napas panjang. Kegelisahan dan rasa takut itupun menderanya. Seohyun memejamkan matanya dan mengucap sebait doa dalam hatinya. Lalu dia membuka matanya mengecek kembali tali pengaman para korban dan menyerukan kepada perawat dan dua orang tim sar untuk duduk dan mengencangkan  safety belt mereka tapi belum juga selesai dia berkata sebuah goncangan maha dashyat menghantam mereka dan Seohyun tak bisa merasakan apapun lagi....


* * * * *

Berita pesawat penolong yang kehilangan kontak membuat Yonghwa terhentak. Dengan cepat di ambilnya remote TV dan membesarkan volume untuk mendengar berita tersebut dengan jelas. Bunyi telepon mengalihkan perhatiannya dan suara panik Ibunya membuat Yonghwa makin dicekam perasaan yang aneh.
" OMO, Ya Tuhan " kata Ibu Yonghwa berulang-ulang setelah menutup teleponnya. 
" Ada apa Mama ? " tanya Yonghwa sambil mendekati Ibunya yang terlihat panik.
" Yonghwa, Yonghwa, ayo kita ke rumah keluarga Seo sekarang ", tanpa menjawab pertanyaan Yonghwa, Ny. Jung buru-buru masuk ke kamar dan keluar dengan membawa tas serta memakai coat panjangnya. 
" Ada apa sebenarnya ? " , tanya Yonghwa tapi suara berita di TV menarik perhatiannya.
" Pesawat yang kehilangan kontak pada hari ini memuat 12 penumpang dan satu diantaranya adalah seorang dokter muda berkewarganegaraan Korea Selatan yang ikut dengan misi penyelamatan korban bencana longsor tersebut di ketahui bernama Dr. Seo Ju Hyun dan hingga kini pihak kedutaan masih berusaha mencari informasi tentang hal tersebut..... ".
Seohyun ? Tidak, tidak, ini tidak benar. itu bukan Seohyun, bisik Yonghwa berulang-ulang dalam hatinya. Yonghwa menatap layar TV di depannya saat photo Seohyun terpanpang di sana. Yonghwa terduduk dan tak bisa berucap apa-apa.
" OMO, ya Tuhan, ayo cepat kita ke rumah Seohyun, mereka pasti sedang panik dan bersedih sekarang ", suara Mama Yonghwa mengembalikan kesadaran Yonghwa. Segera dia bergegas mengambil jaketnya dan menyusul Ibunya yang sudah terlebih dahulu berjalan keluar.
Ya Tuhan, mengapa harus Seohyun ?, bisik Yonghwa dalam hati. 
Beberapa hari yang lalu Yonghwa mendengar Ibunya berkata Seohyun berniat berangkat ke China sebagai Tim Dokter Sukarelawan untuk bencana longsor yang menimpa salah satu daerah di sana. Yonghwa sejak dulu tahu kalau Seohyun mempunyai hati yang sangat cepat merasa kasihan pada orang-orang yang tertimpa malapetaka, sejak kecil Seohyun selalu bercita-cita ingin menjadi dokter yang akan membantu orang-orang yang terkena bencana walaupun itu jauh bahkan bila itu ada di ujung dunia sekalipun. Tapi saat itu dia bahkan tidak mau ambil pusing.
Yonghwa tidak pernah tahu kalau akhirnya benar Seohyun ikut dalam misi kemanusiaan tersebut. Dia bahkan baru tahu sekarang, dan sebersit perasaan menyesal menyeruak dalam benaknya. Seharusnya dulu dia tidak melakukan sesuatu yang membuat Seohyun membencinya hingga detik ini, seharusnya sejak dulu dia biarkan saja Seohyun terus membuntutinya kemana saja tanpa harus merasa sebel dan kesal apalagi marah sehingga dia bisa mempunyai hak untuk melarangnya pergi saat dia memutuskan untuk ke China. 
Seharusnya....................


                         Chapter Selanjutnya          

Previous
Next Post »

Plis, masukan dan saran kami harapkan dari anda. Silakan komentar EmoticonEmoticon

Nothing But Yongseo ♥

Nothing But Yongseo ♥